• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Benarkah Islam Membolehkan Suami Memukul Istri?

Nabi Saw sendiri dalam beberapa teks hadits lebih memilih untuk tidak menggunakan hak memukul sama sekali, bahkan pernah melarang pemukulan terhadap perempuan (istri)

Redaksi Redaksi
18/07/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Memukul Istri

Memukul Istri

709
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kasus yang sering kita temui dalam dinamika fikih dan pemihakan perempuan adalah soal hak suami untuk memukul istri.

Hak ini dalam al-Qur’an diungkapkan dalam redaksi perintah (al-amr/bentuk imperatif). Tetapi redaksi ini tidak dipahami ulama sebagai perintah terhadap laki-laki, baik bersifat wajib, sunnah, maupun irsyad. Memukul istri hanyalah sebuah hak, yang bisa digunakan laki-laki dan bisa juga tidak.

Bahkan, sekalipun al-Qur’an ungkapkan dalam bentuk perintah, mayoritas ulama lebih memilih untuk menyatakan bahwa ‘meninggalkan hak memukul’ lebih baik daripada menggunakannya.

Tetapi hak ini seringkali menjadi persoalan karena laki-laki miliki sepenuhnya. Baik kapan mau ia lakukan dan bagaimana. Laki-laki dalam hal ini tidak bisa perempuan tuntut dari akibat penggunaan hak memukul tersebut. Sekalipun hak itu menimbulkan kecederaan parah di pihak perempuan.

Nabi Saw sendiri dalam beberapa teks hadits lebih memilih untuk tidak menggunakan hak memukul sama sekali, bahkan pernah melarang pemukulan terhadap perempuan (istri). Namun pernah memperkenankan karena tuntutan beberapa suami dengan syarat tidak menimbulkan cedera dan tidak pada wajah. Terakhir pernah mengultimatum bahwa mereka yang memukul istri adalah orang-orang yang tidak baik dari umatnya.

Baca Juga:

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

5 Kewajiban Suami untuk Istri yang sedang Menyusui

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Bukan Perintah

Dengan adanya semangat pembelaan dari teks-teks hadits ini, mayoritas ulama memahami redaksi perintah memukul dalam al-Qur’an bukan sebagai perintah, tetapi “sebagai hak dan wewenang saja, yang bisa” laki-laki gunakan. Itupun dengan batasan dan aturan yang ketat.

Tetapi pemaknaan dan penggunaan hak tersebut pada aras : realitas, seringkali menimbulkan ketimpangan-ketimpangan yang mencederai perempuan. Karena ada hak ini, perempuan tidak dipandang secara adil dengan laki-laki.

Perempuan boleh dipukul untuk setiap kesalahan yang dilakukannya terhadap suami, sementara ia sendiri hanya diperintahkan bersabar atas setiap kesalahan yang dilakukan suami terhadap dirinya.

Hak itu juga tidak hanya terkait dengan kesalahan dalam relasi suami istri. Tetapi semua kesalahan yang seorang istri lakukan, baik kesalahan terhadap suami, anak-anak, keluarga, tetangga, orang lain dan kesalahan-kesalahan (ma’shiat) kepada Allah Swt. Sekalipun ayat al-Qur’an sendiri sebenarnya hanya berbicara pada konteks relasi suami istri. []

Tags: bolehislamistrimemukulsuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version