• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Benarkah Perempuan Penduduk Terbanyak di Neraka?

Masih saja ada orang yang mengemukakan narasi “perempuan penduduk terbanyak neraka” ini secara salah kaprah. Sehingga perlu diluruskan dan dikembalikan pada ajaran Islam yang benar. Dengan menggunakan metode mubadalah, bisa didapatkan makna yang lebih komprehensif, utuh, dan seimbang bagi laki-laki dan perempuan

Redaksi Redaksi
13/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perempuan Penduduk Terbanyak di Neraka

Perempuan Penduduk Terbanyak di Neraka

526
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ada sebuah anekdot yang sering disampaikan oleh ibu nyai sebagai konter narasi bahwa penduduk neraka terbanyak adalah perempuan.

Perempuan terlihat menjadi penduduk neraka terbanyak karena banyak orang hanya melihat dari permukaannya. Jika dilihat bagian bawah, maka yang paling banyak justru laki-laki. Mengapa? Karena neraka itu tempat para penguasa yang zalim.

Kemudian ada sebagian pedagang yang suka menipu dan tidak jujur, orang-orang yang berkhianat dan merendahkan orang. Dan semua posisi itu paling banyak diisi oleh laki-laki.

Anekdot ini  sebagai respons atas narasi “perempuan penduduk neraka terbanyak” untuk menyudutkan. Seakan-akan hanya karena menjadi perempuan, ia akan mudah masuk neraka.

Padahal teks Hadis lengkapnya tentu tidak demikian. Dan tidak mungkin Nabi Muhammad Saw mengajarkan hal demikian. Karena seseorang masuk neraka, dalam pandangan Islam, pasti bukan karena berjenis kelamin perempuan.

Baca Juga:

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Sebagaimana masuk surga juga bukan karena berjenis kelamin laki-laki. Melainkan soal keimanan dan amal kebaikan, laki-laki dan perempuan memiliki posisi setara atas kesempatan ini.

Kembali Pada Ajaran Islam

Masih saja ada orang yang mengemukakan narasi “perempuan penduduk terbanyak neraka” ini secara salah kaprah. Sehingga perlu kita luruskan dan kembalikan pada ajaran Islam yang benar.

Dengan menggunakan metode mubadalah, bisa kita dapatkan makna yang lebih komprehensif, utuh, dan seimbang bagi laki-laki dan perempuan.

Dari Abu Said al-Khudriy r.a, berkata: Rasulullah Saw keluar pada suatu hari raya, Iduladha atau Idulfitri, masuk ke masjid, lalu bertemu para perempuan.

Nabi Saw berkata kepada mereka: “Wahai para perempuan, ayo sedekah (agar kalian tidak masuk neraka), karena aku pernah Allah Swt perlihatkan bahwa kalian banyak yang masuk neraka.”

Para perempuan bertanya: Mengapa demikian (banyak dari kami yang masuk neraka)?.

Nabi Saw menjawab: “Karena kalian sering melaknat dan tidak berterima kasih atas (kebaikan) pasangan”. (Shahih al-Bukhari, Kitab al-Haidh, no. 305).*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah.

Tags: BenarkahnerakaPendudukperempuanTerbanyak
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi
  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID