• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Biasakan Sebut Peran Ibu dalam Kesuksesan Seorang Anak

Ibu, menurut Nyai Badriyah, memang tak pernah meminta. Namun nilai-nilai luhur yang diajarkannya adalah bentuk birrul walidain yang membuatnya bisa abadi karena kisahnya menjadi ilmu yang bermanfaat

Redaksi Redaksi
21/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
peran ibu

peran ibu

350
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu Ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menegaskan bahwa sudah saatnya kita membiasakan menyebut peran ibu ketika ada kisah sukses seorang anak.

Hal tersebut, berguna agar nilai-nilai luhur dapat terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Misalnya saat menerima penghargaan, wawancara, menulis biografi, dan saat momentum-momentum yang tepat.

Ibu, menurut Nyai Badriyah, memang tak pernah meminta. Namun nilai-nilai luhur yang diajarkannya adalah bentuk birrul walidain yang membuatnya bisa abadi karena kisahnya menjadi ilmu yang bermanfaat.

Lebih dari itu, Nyai Badriyah juga mengungkapkan, kita harus bersikap adil karena mengungkap manusia yang paling berjasa dalam sejarah sukses seseorang.

Baca Juga:

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Stereotipe Perempuan sebagai Ibu Rumah Tangga

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

Oleh sebab itu, ada ibu di balik sukses anak. Maka, mari sertakan ibu dalam setiap kisah sukses siapapun.

Kisah Inspiratif Para Ibu Pada Masa Nabi

Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits itu menceritakan, para ibu seperti Siti Hajar, Asiyah dan Yuhanidz, serta Maryam telah nyata memberikan segalanya bagi tumbuh kembang sang calon Nabi di tengah situasi sulit yang tak biasa.

Dengan sejarah hidup dan tantangan yang berbeda-beda, Nyai Badriyah mengungkapkan, mereka ternyata mengajarkan nilai-nilai yang sama yaitu cinta, pengorbanan, dan kekuatan iman.

Serta, kemuliaan pribadi, ketabahan menghadapi cobaan, keberanian melawan arus dan pandangan yang menganggapnya aneh.

Namun justru karena itu mereka mampu mengantarkan anaknya menjadi pribadi luar biasa.

Anak-anak mereka, kata Nyai Badriyah, menjadi Nabi yang tak hanya kuat iman, mulia akhlak dan teguh pendirian.

Lebih dari itu, Nyai Badriyah menyampaikan, mereka mampu mengemban risalah kenabian yang mengharuskan keberanian melawan arus dan ketabahan tak berbatas atas cobaan, godaan dan penderitaan.

Kini, saat perang nilai mengepung anak-anak kita, semua kembali melihat keluarga, di mana ibu berada di titik pusat pusarannya.

Dari Hajar, Asiyah dan Yuhanidz, serta Maryam, ibu masa kini, kata Nyai Badriyah bisa mengambil inspirasi.

Bahwa nilai-nilai hidup yang mereka yakini dan praktekkan terbukti mampu mengantarkan anak-anak mereka menjadi pribadi menyejarah dan mendunia hingga sekarang. (Rul)

Tags: anakbiasaIbuNyai Badriyah FayumiperansebutseorangSuksesulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rumah Tak

    Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID