Bayangkan, jika cinta dan kasih tak ada di hati manusia
Mungkin membunuh, mencaci maki, menghina bahkan bunuh diri pada diri kita sendiri di saat masalah begitu pelik hadir pada kehidupan kita
Kehadiran cinta mampu merubah semuanya
Ya..
Di saat dihina, dengan cinta kita memaafkan
Di saat kita salah, dengan cinta mereka pun memaafkan kita
Di saat frustrasi, kita ingat, kita sedang dicintai Tuhan
Di saat kita menyerah, cinta selalu membawa untuk kembali melangkah lebih optimis
Karena itulah karakter dari cinta itu sendiri!
Cinta romantik melahirkan kisah Laila-Majnun, Samson-Delilah, Yusuf Zulaikha dan lainnya
Mereka berhasil menjadi pahlawan cinta kepada pasangannya
Mereka menjadikan cinta kepada pasangan sebagai kekuatan bukan kelemahan
Mereka memiliki cinta hanya untuk memberi dan memberi tanpa berharap
Sehingga mereka mencintai tanpa syarat
Cinta platonik melahirkan Mahatma Gandhi, Bung Karno, bunda theresa, Gus Dur, dan banyak lainnya
Cintanya memiliki empati yang tinggi dan mulia
Cintanya untuk sesamanya
Cintanya untuk kemanusiaan
Cintanya untuk perdamaian dunia
Cinta to cholic melahirkan para nabi, wali, bijak Bestari dan manusia yang selalu memberikan jalan terang akan Tuhan dalam hidupnya
Baginya tiada cinta seindah dan semanis mencintai Tuhan
Cintanya mengarahkan begitu pentingnya kehadiran Tuhan dalam setiap kehidupannya
Cintanya selalu ingin terus bernyanyi, memuji dan bersyukur
MERDEKA-lah untuk jiwa-jiwa yang teranugerahi oleh CINTA. []