• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Citra Perempuan dalam Al-Qur’an

Pertama, mempunyai kemandirian politik (al-istiqlal al-siyasah, QS. al-Mumtahanah ayat 12, sebagaimana Ratu Balgis, perempuan penguasa yang mempunyai kerajaaan super power, laha 'arsyun azhim (QS. al-Naml (27): 23).

Redaksi Redaksi
08/08/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Citra Perempuan

Citra Perempuan

477
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ada kutipan menarik dalam kata pengantar penerbit buku Argumen Kesetaraan Jender Perspektif al-Qur’an karya Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A. Kata pengantarnya sendiri ditulis oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, M.A. Menurut Prof. Komar, ada banyak temuan penting dalam penelitian disertasi yang kemudian dicetak menjadi buku ini. Salah satunya adalah tentang citra perempuan ideal dalam al-Qur’an. Saya kutipkan langsung dengan tambahan penomoran untuk memudahkan:

“Citra perempuan ideal dalam al-Qur’an tidak sama dengan citra perempuan yang berkembang dalam sejarah dunia Islam. Citra perempuan yang diidealkan dalam Islam ialah:

Pertama, mempunyai kemandirian politik (al-istiqlal al-siyasah, QS. al-Mumtahanah ayat 12, sebagaimana Ratu Balgis, perempuan penguasa yang mempunyai kerajaaan super power, laha ‘arsyun azhim (QS. al-Naml (27): 23).

Kedua, memiliki kemandirian ekonomi (al-istiqlal al-iqtishadi) (QS. al-Nahl (16): 97), seperti pemandangan yang disaksikan Nabi Musa di Madyan, perempuan pengelola peternakan (QS. al-Qashash (28): 23).

Ketiga, memiliki kemandirian dalam menentukan pilihan-pilihan pribadi (al-istiqlal al-syakhshiy) yang ia yakini kebenarannya. Sungguh pun harus menghadapi suami bagi perempuan yang sudah berkeluarga (QS. at-Tahrim (66): 1), atau menantang opini publik bagi perempuan yang belum berkeluarga (QS. at-Tahrim (66): 12).

Perempuan Menyuarakan Kebeneran

Perempuan harus menyuarakan kebenaran dan melakukan gerakan oposisi terhadap berbagai kebobrokan (QS. al-Taubah (9): 71). Bahkan al-Qur’an menyerukan perang terhadap suatu negeri yang menindas kaum perempuan (QS. an-Nisa (4): 5). Karena laki-laki dan perempuan sama-sama berpotensi sebagai khalifah fil ardh (QS. an-Nahl (16): 97) dan sebagai hamba (‘abid) (QS. an-Nisa ayat 124).

Baca Juga:

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Ketika al-Quran menegaskan bahwa perempuan itu manusia, maka laki-laki dan perempuan sama-sama menjadi subjek kehidupan seutuhnya. Mereka sama-sama hanya menghamba kepada Allah Swt (tauhid) dan sama-sama mengemban amanah kekhalifahan di muka bumi untuk mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya. Termasuk dalam rumah tangga.

Dalam QS. al-Hujurat (49): 13, Allah Swt menegaskan bahwa nilai manusia hanya dari takwanya. Yakni sejauh mana tauhidnya punya daya dorong sekuatnya untuk melahirkan kemaslahatan seluas-luasnya pada makhluk Allah Swt. Dan sebaliknya, punya daya tahan sekukuhnya untuk tidak melahirkan kerusakan pada semesta. []

Tags: al-quranCitraperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi
  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID