• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Empat Pesan Rasulullah kepada Siti Aisyah sebelum Tidur

Dengan berdoa dan beribadah, kita dapat menemukan kebaikan, ketenangan, dan perlindungan dalam menjalani hidup.

Rasyida Rifa'ati Husna Rasyida Rifa'ati Husna
01/11/2024
in Hikmah
0
Pesan Rasulullah

Pesan Rasulullah

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Rasulullah seringkali mengajarkan Siti Aisyah untuk membaca dzikir ataupun doa dalam setiap melakukan sesuatu. Termasuk ketika hendak beristirahat atau menjelang tidur, beliau saw berpesan kepada ummu al-Mukminin agar membacanya. Pesan tersebut juga menjadi pedoman hidup yang dapat diamalkan oleh setiap muslimin dan muslimat.

Membaca doa dan dzikir sebelum tidur bertujuan, salah satunya untuk memohon perlindungan dan kebaikan kepada Allah. Di samping itu amalan doa atau wirid ini, sebagaimana riwayat dari Siti Aisyah dapat mengantarkan kita untuk mendapatkan syafaat dari Baginda Rasulullah kelak di akhir zaman.

Sebagaimana dalam kitab Durrah an-Nasihin h. 93, Syekh Usman bin Hasan al-Khuwairi menuliskan:

روي عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال لعائشة رضي الله عنها: يا عائشة لا تنامي حتى تعملي أربعه أشياء: حتى تختمي القران وحتى تجعلي الأنبياء لك شفعاء يوم القيامة، وحتى تجعلي المسلمين راضين عنك، وحتى تجعلي لك حجة وعمرة.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah berkata kepada Aisyah, “Janganlah engkau tidur sebelum mengerjakan empat hal. Pertama, mengkhatamkan Alquran. Kedua, menjadikan para nabi sebagai pemberi syafaat bagimu. Ketiga, meminta ridha dari semua kaum muslimin. Keempat, melaksanakan haji dan umrah.”

Makna Tersirat dari Pesan Rasulullah

Mendengar pesan tersebut, Siti Aisyah kemudian bertanya kepada Rasul sebab tidak mungkin beliau bisa melakukan keempat hal tersebut setiap sebelum tidur. Rasulullah saw kemudian menjelaskan, bahwa apabila seseorang membaca surat al-Ikhlas tiga kali, maka pahalanya setara dengan mengkhatamkan Alquran.

Baca Juga:

Sunat Perempuan dalam Perspektif Moral Islam

Doa Rasulullah dan Ulama Salih di Akhir Ramadan

Ummu Mahjan: Representasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi Saw

Gaya Hidup Frugal Living untuk Menahan Hasrat Berbelanja

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اْللهُ أَحَدٌ، اَللهُ اْلصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يٌوْلَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ×٣

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (wahai Muhammad): Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah Dzat yang menjadi tumpuan segala permohonan. Ia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada siapa pun yang sebanding dengan-Nya. (QS Al-Ikhlas) (3x).

Kemudian, apabila seseorang berselawat atas Rasulullah dan kepada semua para nabi dan rasul, maka mereka bisa menjadi pemberi syafaat untuk umat.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى جَمِيْعِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ ×٣

Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat kepada junjungan kami baginda Muhammad, semua nabi dan rasul. (3x).

Adapun ketika seorang hamba beristighfar dan memohonkan ampunan kepada Allah untuk saudaranya kaum Muslimin, maka dirinya telah menjadikan mereka ridha kepadanya.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِىْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, semua kaum muslim laki-laki dan perempuan, dan semua kaum mukmin laki-laki dan perempuan. 

Terakhir, apabila seorang hamba membaca tasbih, seolah-olah dirinya telah melaksanakan ibadah haji dan umrah.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ العظيم ×٧

Artinya: Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, Allah Maha besar, tidak ada daya menjalankan ketaatan dan tidak ada kemampuan menghindar dari kemaksiatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung. (7x)

Demikian empat pesan Rasulullah kepada Siti Aisyah sebelum tidur. Beliau saw. selalu mengingatkannya untuk terus berdoa dan beribadah sebagai cara untuk menjaga hubungan dengan Allah.

Ini menjadi pesan bagi semua umat Islam bahwa dalam setiap aspek kehidupan, penting untuk selalu mengingat dan bersandar pada Allah. Dengan berdoa dan beribadah, kita dapat menemukan kebaikan, ketenangan, dan perlindungan dalam menjalani hidup. Wallahu a’lam bi as-shawwab.[]

Tags: Ahlul BaytAisyah bint Abi Bakr Raistri nabiKeluarga NabiPesan RasulullahSunah Nabi
Rasyida Rifa'ati Husna

Rasyida Rifa'ati Husna

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version