Mubadalah.id – Film The Most Beautiful Girl in The World merupakan sebuah film bergenre romantic-comedy yang tayang mulai 14 Februari 2025 di Netflix. Sutradara dari film ini adalah Robert Ronny sekaligus penulis naskah bersama dua rekannya yakni Iffan Ismail dan Titien Wattimena. Mereka menggandeng Reza Rahadian dan Sheila Dara sebagai tokoh utama.
Selain mereka, ada sederet aktor yang namanya sering melintasi dunia perfilman. Seperti: Kevin Julio, Indra Birowo, Jihane Almira, Bucek Depp, Ira Wibowo, dan Frederika Cull.
Sinopsis
Film yang berlatar industri televisi ini menyorot ketidaksukaan Reuben Wiraatmadja (Reza Rahadian) terhadap program tv milik sang ayah yakni Gunadi Wiraatmadja (Bucek Depp). Reuben menilai program tersebut sangat misoginistik, settingan dan lebih memperhatikan rating daripada value.
Sebagai sebuah film romcom, dari awal film ini tampak niat betul dengan menggandeng dua komika jebolan stand up indo seperti Indra Jegel dan Rigen Rakelna. Tidak terbatas pada dua sosok itu saja. Tetapi, humor juga tersisipkan dalam dialog ringan keseharian dari tokoh utamanya.
Dari humor tersebut kemudian para tokohnya mengajak penonton untuk langsung menghadapi duka yang datang tiba-tiba dari kematian sang ayah.
Reuben sebagai pewaris tunggal harus memenuhi syarat dari sang ayah untuk menikah dengan perempuan paling cantik sedunia.
Ambisi inilah yang menjadi pintu awal bagi Reuben Wiraatmadja menuju serangkaian masalah sekaligus pelajaran hidup yang membuat ia terus bertumbuh sebagai seorang manusia dewasa.
Kritik Terhadap Citra Perempuan di Balik Lensa Media
Robert Ronny mengaku naskah film ini ia tulis berdasarkan pengalamannya bekerja pada stasiun televisi swasta. Namun, ide pembuatan ceritanya telah muncul saat ia menjalankan studi di New York sekitar tahun 2006-2007.
Saya kira, isu yang ia angkat masih sangat relevan hingga saat ini bahwa citra perempuan yang ada di media sekarang masih jauh dari baik-baik saja. Meskipun campaign dan proses menuju ke sana tampak terus diusahakan berbagai pihak.
Lewat program tv The Most Beautiful Girl in The World Robert Ronny mengingatkan kita bahwa masih ada kesan bahwa perempuan hanya sebagai objek pemanis layar baik dalam media televisi maupun yang lainnya. Perempuan yang terekspos itu belum terlihat sebagai manusia berkepribadian utuh. Padahal mereka memiliki akal budi dan nilai yang sama berharganya dengan laki-laki.
Sehingga, tokoh Kiara Clarissa (Sheila Dara) sebagai produser yang memegang nilai-nilai anti misoginistik serta gigih terhadap apa yang ia yakini benar itu, menentang konsep kolot dan usang pemilik program The Most Beautiful girl in the world di Wintv.
Selain itu, Kiara sebagai seorang perempuan karir membuktikan bahwa lewat kerja keras dan dedikasinya pada dunia broadcasting telah mengantarkan ia pada posisi produser bertalenta yang ia cita-citakan.
Pesan Kesalingan dalam Hubungan
Pada mulanya tokoh Reuben Wiraatmadja merupakan sosok pria dewasa yang playboy, Flamboyan, dan enggan berkomitmen pada satu perempuan. Namun, lambat laun setelah melewati serangkaian masalah hidupnya ia mulai menyadari bahwa mencintai itu berarti memegang teguh pesan kesalingan.
Melalui perasaan dan sikap saling mengerti dan saling memahami. Hal ini berkonitasi pada kalimat perempuan paling cantik bukanlah tentang seberapa bisa mereka terukur dengan angka atau kuantitatif.
Melainkan mereka yang mampu mendukung kesalingan itu dalam laku bersama. Bahwa yang cantik memang banyak, tapi yang menerima cinta dan mencintai Reuben hanya Kiara seorang.
Hal ini secara tidak langsung telah menggeser cara pandang tokoh Reuben terhadap perempuan yang semula hanya ia pacari dan enggan berkomitmen pada satu sosok saja. Kemudian dia menjadi lebih menghormati perempuan sebagai manusia seutuhnya. []