• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

FK-3 IAIN Syekh Nurjati Gelar Kursus Perspektif dan Metode Qira’ah Mubadalah

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
04/09/2019
in Aktual
0
FK-3 IAIN Syekh Nurjati

FOTO BERSAMA: Penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr. Faqihuddin Abdul Kodir, MA bersama pengurus Forum Kajian Kitab Kuning (FK-3) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon saat Kursus Perspektif dan Metode Qira’ah Mubadalah di kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

23
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Forum Kajian Kitab Kuning (FK-3) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar Kursus Perspektif dan Metode Qira’ah Mubadalah di kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, Senin, 02 September 2019.

Kursus yang bertajuk menjadi pribadi yang bahagia dan membahagiakan itu menghadirkan langsung penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr. Faqihuddin Abdul Kodir, MA.

Ketua FK-3 IAIN Syekh Nurjati, Mohammad Syahru Assbana mengatakan, mubadalah merupakan salah satu cara pandang baru, dimana laki-laki dan perempuan dipandang sebagai manusia yang utuh.

“Menurut saya laki-laki dan perempuan adalah makhluk yang sama. Keduanya harus diperlakukan secara adil dan setara,” kata pria yang akrab di sapa Arul saat ditemui Mubadalahnews.

Arul mengaku sangat bersyukur bisa melaksanakan kegiatan kursus ini. Sebab, menurut dia, kursus ini sangat penting untuk memberikan kesadaran kepada teman-teman mahasiswa.

Baca Juga:

“Penjelasan dari Kiai Faqih menjawab kegundahan para mahasiswa. Apalagi tadi teman-teman baru menyadari bahwa para perempuan di masyarakat kita ternyata masih direndahkan,” ungkapnya.

Ia menilai, yang terjadi di masyarakat selama ini masih memandang bahwa perempuan tidak boleh sekolah tinggi-tinggi. Sebab, kata dia, perempuan akan kembali pada sumur, dapur dan kasur.

Oleh karena itu, dengan cara pandang mubadalah ini, katanya, perempuan juga punya hak yang sama atas pendidikannya.

“Tentang  kesetaraan yang diajarakan mubadalah membuat kami sebagai mahasiswa dan khususnya teman-teman perempuan akan lebih semangat lagi untuk kuliah setinggi-tingginya,” ujarnya.

Ia pun berharap kegiatan ini sebagai langkah awal yang baik dan untuk ke depan akan lebih mendalami lagi tentang kajian-kajian mubadalah.

“Ini menjadi awal kajian kami tentang Qira’ah Mubadalah. Semoga bisa bermanfaat, dan bisa berbagi kepada teman-teman yang lain,” tutupnya. (RUL)

Tags: IAIN Syekh Nurjati
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID