• Login
  • Register
Minggu, 2 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Hari Peduli Sampah Nasional Bukan Sekadar Seremonial

Momentum peringatan Hari Peduli Sampah Nasional jangan hanya sekadar seremonial yang tiap tahun kita peringati, namun harus diikuti dengan tindakan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

Ai Rosita Ai Rosita
22/02/2021
in Publik
0
Peduli Sampah

Peduli Sampah

91
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap 21 Februari diperingati sebagai hari peduli sampah nasional (HPSN). Sejarah tanggal 21 Februari diperingati sebagai hari peduli sampah karena terjadinya tragedi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Leuwigajah, Jawa Barat yang menewaskan 143 warga, mengubur 71 rumah dan 2 kampung yaitu Kampung Cilimus dan Kampung Gunung Aki.

Tragedi ini menjadi tragedi terburuk kedua di dunia setelah tragedi di Payatas, Filipina pada tahun 2000. Kejadian itulah yang kemudian melatar belakangi peringatan hari peduli sampah nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengenang sekaligus mengingatkan bahwa sampah dapat menimbulkan korban.

Tapi kadang kita lebih banyak abai, tidak peduli sampah dan lingkungan sekitar. Orang yang membuang sampah sembarangan masih sering kita temukan di jalanan. Selokan, sungai dijadikan tempat pembuangan sampah. Jika hujan, tentu saja hal ini akan menjadi salah satu penyebab banjir karena aliran airnya terhambat oleh sampah. Beberapa waktu lalu viral di media sosial lautan sampah selapangan bola di samping Tol JORR, Kampung Caman Bekasi Barat. Lautan sampah yang terlihat didominasi sampah plastik.

Plastik memang masih menjadi persoalan besar terkait sampah, karena masa urainya yang membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun. Berbagai kampanye dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik. Namun perubahan gaya hidup masyarakat saat ini ingin segala hal yang simpel dan tak ribet, meningkatnya belanja online juga turut menyumbang meningkatnya sampah plastik.

Penggunaan segala jenis kemasan plastik oleh banyak produsenpun mendukung meningkatnya penggunaan plastik karena keunggulan plastik, dimana plastik merupakan produk serba guna, ringan, fleksibel, tahan kelembaban, kuat, relatif murah juga mudah didapatkan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam
  • Anak Muda Dalam Menghadapi Permasalahan Ekologi
  • Perempuan Rimba: Simbol Adat dan Keberlanjutan Lingkungan
  • Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll

Baca Juga:

Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam

Anak Muda Dalam Menghadapi Permasalahan Ekologi

Perempuan Rimba: Simbol Adat dan Keberlanjutan Lingkungan

Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll

Di masa pandemi, jenis sampah yang kita buang bertambah. Pemberlakuan new normal kembali membuat orang banyak melakukan aktifitas di luar rumah dan bertemu banyak orang dan tentu saja memakai masker menjadi keharusan kita dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Dalam satu hari  satu orang aktif beraktifitas di luar rumah, minimal menggunakan 2 buah masker.

Meskipun masker kain yang bisa dicuci ulang dapat digunakan, namun menggunakan masker medis sekali pakai kini tidak hanya dipakai oleh para tenaga medis namun banyak dipakai oleh masyarakat umum karena merasa lebih aman menggunakan masker medis sekali pakai. Dan tentu saja, menimbulkan masalah baru yakni sampah medis yang keluar dari sampah rumah tangga.

Lingkungan hidup merupakan karunia Allah SWT dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat manusia. Kualitas lingkungan hidup juga sangat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan umat manusia. Menjaga dan melestarikan lingkungan merupakan tanggung jawab manusia sebagai khalifah fil ardh.

Lingkungan hidup diciptakan Allah sebagai karunia bagi umat manusia. Sebagaimana firman Allah “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau jadikan semua (alam) ini dengan sia-sia.” (QS. Ali Imran: 191). Upaya pelestarian lingkungan hidup sebagai ibadah yang memperoleh pahala di akhirat, seperti yang diriwayatkan Imam Muslim dan Ahmad: “Jika kiamat telah tiba, dan di antara salah seorang di antara kalian ada tanah lapang, dan ia mampu bertindak untuk menanaminya, maka tanamilah, sebab dia akan mendapatkan pahala dengan tindakannya itu.” (HR. Ahmad).

Momentum peringatan Hari Peduli Sampah Nasional jangan hanya sekadar seremonial yang tiap tahun kita peringati, namun harus diikuti dengan tindakan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Gerakan memilah sampah dari rumah harus terus kita lakukan. Memisahkan sampah organik dan sampah non organik untuk memudahkan kita dalam mengelola sampah di rumah.

Jika belum mempunyai ember komposter, kita bisa membuat lubang resapan air (biopori) di sekitar rumah kita. Sampah organik dapat kita masukkan ke lubang biopori secara teratur, jika telah berubah jadi kompos dapat dimanfaatkan menjadi pupuk . Sampah organik juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak dengan melakukan budidaya magot.

Sampah non organik dapat kita pilah, yang memiliki nilai ekonomis dapat kita setorkan ke bank sampah atau kita sumbangkan ke pemulung di sekitar kita. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai jika pergi belanja dengan membawa kantong dari rumah, membiasakan membawa botol minum dan bekal dari rumah jika pergi ke kantor.

Sampah plastik, bisa kita manfaatkan menjadi ecobricks dengan cara memasukkan plastik ke dalam botol kemasan air mineral didorong menggunakan stick bambu. Seminimal mungkin membuang sampah ke TPA supaya kejadian longsor akibat sampah tidak pernah terjadi lagi. []

 

Tags: EkofeminismeEkologiHari Peduli Sampah NasionalHPN 2021Lingkungan Bersih
Ai Rosita

Ai Rosita

Ibu dua orang anak, selain menjadi Ibu rumah tangga juga aktif sebagai trainer Bank Sampah Nusantara LPBI NU

Terkait Posts

Sepak Bola Indonesia

Antara Israel, Gus Dur, dan Sepak Bola Indonesia

1 April 2023
Keberkahan Ramadan, Kemerdekaan Indonesia

Kemerdekaan Indonesia Bukti dari Keberkahan Ramadan

31 Maret 2023
Konsep Ekoteologi

Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam

30 Maret 2023
Kasih Sayang Islam

Membangun Kasih Sayang Dalam Relasi Laki-laki dan Perempuan Ala Islam

29 Maret 2023
Ruang Anak Muda

Berikan Ruang Anak Muda Dalam Membangun Kotanya

29 Maret 2023
Sittin al-‘Adliyah

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik

28 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Kehilangan Sosok Ayah

    Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Antara Israel, Gus Dur, dan Sepak Bola Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist