Mubadalah.id – Jika merujuk al-Qur’an dan beberapa hadis Nabi Saw, maka di bulan Muharram 1444 H ini banyak keutamaan yang bila dikerjakan akan memperoleh ganjaran pahala dari Allah SWT.
Berikut empat keutamaan bulan Muharram 1444 H, seperti dikutip di website Bincangsyariah.com.
Pertama, bulan Muharram termasuk asyhurul hurum atau bulan mulia dan suci. Di dalam al-Qur’an, Allah berfirman dalam surat at-Taubah ayat 36 berikut :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya : Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu.
Empat bulan mulia yang dimaksud ayat di atas adalah bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dari Abu Bakrah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda :
السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya : Dalam satu tahun ada 12 bulan, di antaranya ada 4 bulan haram, 3 bulan secara berurutan adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab yang berada di antara Jumada dan Sya’ban.
Kedua, bulan Muharram disebut syahrullah atau bulan Allah. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ
Artinya : Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram.
Ketiga, bulan Muharram merupakan bulan terbaik untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Ibnu Majah dan Imam Ahmad, dari Abu Hurairah, dia berkata :
أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ قَالَ الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ قَالَ فَأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ قَالَ شَهْرُ اللهِ الَّذِي تَدْعُونَهُ الْمُحَرَّمَ
Artinya : Ada seseorang yang datang kepada Nabi Saw dan berkata; Shalat apa yang paling utama setelah shalat fardhu? Nabi Saw menjawab; Shalat di tengah malam. Dia bertanya lagi; Puasa apa yang paling utama setelah bulan Ramadhan? Beliau menjawab; Bulan Allah, yang kalian sebut dengan bulan Muharram.
Keempat, bulan Muharram adalah bulan diterimanya taubat dan dihapusnya dosa. Ini berdasarkah hadis riwayat Imam Al-Tirmidzi, dari Sayidina Ali bahwa ada seseorang yang datang kepada Nabi Saw dan bertanya;
يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ شَهْرٍ تَأْمُرُنِي أَنْ أَصُومَ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ قَالَ إِنْ كُنْتَ صَائِمًا بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَصُمِ الْمُحَرَّمَ فَإِنَّهُ شَهْرُ اللهِ فِيهِ يَوْمٌ تَابَ فِيهِ عَلَى قَوْمٍ وَيَتُوبُ فِيهِ عَلَى قَوْمٍ آخَرِينَ
Artinya : Wahai Rasulullah, bulan apa yang akan engkau perintahkan padaku agar aku berpuasa selain bulan Ramadhan? Beliau menjawab; Sekiranya kamu hendak berpuasa setelah bulan Ramadhan, maka berpuasalah kamu pada bulan Muharram kerana sesungguhnya ia adalah bulan Allah. Di bulan itu terdapat satu hari di mana Allah menerima taubat suatu kaum dan senantiasa memberi taubat kaum yang lain. (Rul)