• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

3 Alasan Hukum Khitan Bagi Perempuan Haram Menurut Fiqh

Redaksi Redaksi
04/06/2022
in Hikmah, Keluarga
1
Ini Hukum Khitan Bagi Perempuan Menurut Fiqh

Ini Hukum Khitan Bagi Perempuan Menurut Fiqh

236
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pada hukum khitan bagi perempuan menurut fiqh, mungkin bisa disimpulkan bahwa hukum khitan perempuan perbuatan dilarang, atau haram.

Daftar Isi

    • Penjelasan Hukum Khitan Bagi Perempuan
  • Baca Juga:
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
    • Khitan Bagi Perempuan dalam Hadis Nabi

Penjelasan Hukum Khitan Bagi Perempuan

Penjelasan hukum khitan bagi perempuan adalah haram bukan tak punya alasan. Setidaknya ada tiga alasan hukum khitan bagi perempuan haram.

Pertama, menurut Maria Ulfah Anshor seperti di dalam Parenting With Love, khitan perempuan dilakukan medikalisasi secara serampangan, karena tidak ada Standar Operasional Prosedurnya (SOP), baik pada kurikulum Sekolah Kebidanan maupun kurikulum kedokteran.

“Beberapa bentuk praktik khitan perempuan antara lain ada tindakan penyayatan sampai mengeluarkan darah. Tidak memotongnya atau ada tindakan penusukan dengan jarum hingga keluar darah. Ada yang memotong ujung klitoris,” tulisnya.

Kedua,  alasannya menurut Maria, ada yang memotongnya hingga bibir kecil vagina (labia minora). Sebagian yang lain adalah labia majora, sebagaimana yang terjadi di negara Afrika.

Baca Juga:

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

Makna Hijab Menurut Para Ahli

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Ada juga yang melakukannya hanya secara simbolik dengan serangkaian upacara adat, tetapi tidak ada bagian-bagian yang terlukai sedikit pun.

Khitan Bagi Perempuan dalam Hadis Nabi

Ketiga, Maria menyampaikan bahwa ternyata tidak terdapat riwayat Nabi Saw memerintahkan kepada perempuan untuk adanya tindakan khitan. Sekalipun ada, ulama menyebutkan hadis berikut, “Khitan itu sunah bagi laki-laki dan mulia bagi perempuan.”

Dalam hadis ini, kata dia, terdapat isyarat berupa anjuran bagi perempuan untuk adanya khitan. Tetapi tidak ada makna yang menunjukkan bentuk perintah (amr) adanya kewajiban. Sebab lafaz makramatun li al-nisd’ bersifat anjuran.

Selain hadis di atas, Maria mengungkapkan, ada hadis lain mengenai praktik khitan yang mana Ummu Athiyah r.a menceritakan bahwa ada seorang perempuan, yang menjadi juru khitan para perempuan Madinah, mendatangi Nabi Saw.

Kemudian Nabi Saw bersabda, “Jangan berlebihan, karena hal itu adalah bagian (kenikmatan) perempuan dan kecintaan suami.”

Dalam riwayat lain, Nabi Saw bersabda, “Potong ujungnya saja dan jangan berlebihan, karena hal itu pemanis wajah dan bagian (kenikmatan) suami.”

Namun, beberapa pakar hadis mengatakan bahwa hadis tersebut bermasalah (ma’lul), ada yang mengatakan dhaif dan ada yang mengatakan aneh (munkar).

“Oleh karena itu, pendapat yang mengatakan bahwa khitan perempuan itu wajib adalah pendapat yang sangat lemah, karena tidak merujuk pada hadis yang sahih dan redaksi hadis pun tidak mendukung pendapat tersebut,” jelasnya.

“Saya sendiri cenderung berpendapat, sebaiknya khitan perempuan tidak ada, karena selain hanya menyakiti bayi perempuan, dampaknya sangat buruk bagi kepentingan seksualitas perempuan,” tukasnya. (Rul)

Tags: fiqhharamhukumKhitanKhitan Perempuanperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perempuan Masa Nabi Saw

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

4 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

4 Februari 2023
Kehidupan Rumah Tangga

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

4 Februari 2023
Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Penyebab Su'ul Khatimah

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

3 Februari 2023
Perempuan Berbicara dan Berpendapat

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

3 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

    Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist