Mubadalah.id – Dosen Ilmu al-Quran dan Tafsir Pascasarjana Institut Perguruan Tinggi Ilmu al-Quran (PTIQ), Dr. Nur Rofi’ah, Bil., Uzm mengatakan, mubadalah adalah tonggak penting dalam wacana Islam dan gender. “Bagi anda yang masih gelisah mengapa ada tafsir yang bias gender. Maka jangan lewatkan Festival Mubadalah di Cirebon,” kata Mbak Nur, panggilan akrabnya dikutip Mubadalahnews.com melalui video yang beredar di facebook, Minggu, 14 April 2019
Mbak Nur adalah salah satu pembicara bedah Buku Qira’ah Mubadalah dan Kursus Perspektif serta Metode Mubadalah bersama penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kadir, M.A.
“Saya insya Allah akan mengisi orasi budaya dan seminar bersama Bapak Mubadalah Indonesia Mas Faqih,” ucapnya.
Sementara itu, Panitia Penanggung Jawab (PJ) bedah buku, Fatikha Yuliana mengatakan, tujuan kegiatan bedah buku diharapkan para peserta bisa memahami substansi buku Qira’ah Mubadalah.
“Diharapkan para peserta bisa memahami bagaimana menerapkan perspektif mubadalah dalam membaca teks-teks agama yang berkaitan dengan relasi laki-laki dan perempuan,” kata Yuli, panggilan akrabnya.
Selain itu, dalam bedah buku nanti, lanjut Yuli, para peserta diharapkan juga bisa mempraktikkan kehidupan yang bernuansa adil gender. “Semoga dapat tewujudnya relasi yang adil gender dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
Untuk diketahui, kegiatan bedah buku Festival Mubadalah di Cirebon akan dilaksanakan pada Sabtu, 27 April 2019 mendatang menghadirkan Penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A dan Penulis Prolog buku Qira’ah Mubadalah Dr. Nur Rofi’ah, Bil., Uzm. (RUL)