• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kebahagiaan Tertinggi Letaknya di Dalam Hati

Untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki, manusia idealnya bisa melampaui kebahagiaan tingkat pertama (materiel-eksternal), menuju kebahagiaan mental, kebahagiaan intelektual, kebahagiaan moral, dan kebahagiaan spritual

Redaksi Redaksi
28/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kebahagiaan dalam hati

Kebahagiaan dalam hati

419
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu Ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA mengungkapkan bahwa kebahagiaan itu letaknya di dalam hati dan sifatnya imaterial.

Uang, makanan, rumah, pakaian, mobil dan semua hal yang sifatnya material, kata Nyai Badriyah, itu adalah hal-hal eksternal yang bisa mempengaruhi kebahagiaan.

Namun, idealnya, Nyai Badriyah mengingatkan, hal-hal eksternal itu tidak menguasai hati dan pikiran kita.

Sehingga kita hanya bisa bahagia jika ada uang, tapi langsung bersedih jika kekurangan uang.

Manusia yang kebahagiaannya dikendalikan oleh hal-hal materiel-eksternal seperti dalam pandangan Ibnu Miskawaih, menyebutkan bahwa ia adalah manusia yang baru mencapai tingkat kebahagiaan tingkat pertama.

Baca Juga:

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Nafkah Menurut Pandangan Ulama KUPI

Nyai Badriyah Fayumi: Banyak Sahabat Perempuan Menjadi Periwayat Hadis, Guru dan Ulama Besar

Nyai Badriyah Fayumi: Nabi Saw Melarang Kekerasan dalam Rumah Tangga

Untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki, manusia idealnya bisa melampaui kebahagiaan tingkat pertama (materiel-eksternal), menuju kebahagiaan mental, kebahagiaan intelektual, kebahagiaan moral, dan kebahagiaan spritual.

Pertama, kebahagiaan mental dapat mencapainya dengan kemampuan memaknai positif setiap keadaan, yang menyenangkan maupun tidak.

Kedua, kebahagiaan intelektual dapat mencapainya dengan bertambahnya ilmu dan wawasan yang bermanfaat dalam kehidupan.

Ketiga, kebahagiaan moral dapat mencapainya dengan integritas, dedikasi, kesetiaan, pengorbanan, bersedekah, dan hal-hal yang kita berikan.

Keempat, puncak dari kebahagiaan itu adalah kebahagiaan spiritual berupa ketentraman batin, ketiadaan rasa takut dan khawatir lantaran sudah merasa bersatu dengan Allah.

Bagi yang sudah mencapai titik ini, sakit atau sehat, banyak uang atau tidak punya, tidak mempengaruhi kebahagiaannya. (Rul)

Tags: di dalamHatikebahagiaanletaknyaNyai Badriyah Fayumitertinggiulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version