• Login
  • Register
Jumat, 8 Desember 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Sastra

Kisah Perempuan Berdikari dalam Drama The World of The Married Couple

Anisa Dewi Anggriaeni Anisa Dewi Anggriaeni
22/05/2020
in Sastra
0
The World of The Married Couple

(sumber foto idntimes.com)

83
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Dibuka dengan adegan kecurigaan istri terhadap suami perihal pengkhiatan, The World of The Married Couple berhasil menduduki puncak rating serial drama di Korea Selatan. Karakter dan karakterisasi yang dibangun begitu kuat dan rinci oleh Kang Eun-kyung, dan tentu arahan acting dari sang sutradara, serta actor dan aktris yang memang kompeten membuat drama Korea ini memiliki kesan di mata penonton.

Tema yang diusung begitu sederhana dan dekat dengan kita: keluarga dan pengkhianatan. Ji sun Woo, karakter utama dalam drama tersebut, sedari awal menarik perhatian penonton. Tak hanya pekerja keras, dia adalah representasi perempuan yang memegang peran ganda: karir dan keluarga. Peran yang bahaya di dunia yang masih memegang kultur patriarki.

Ketika mengetahui Lee Tae Oh, suaminya, selingkuh, ia pontang-pontang berusaha menghadapi permasalahan itu. Mulai dari menemui pengacara, menggugat cerai, memperoleh hak asuh anak dan yang banyak orang sayangkan: balas dendam.

Biografi rumah tangga merupakan konstruksi dalam sejarah yang meyangkut pemahaman konteks sosial, politik dan ekonomi yang dinegosiasikan antara suami dan istri untuk kemaslahatan anak-anaknya. Dewi Candraningrum (2013:7). Bagi siapapun, perceraian bukan perkara mudah. Tapi Sun-wo mengajarkan untuk tetap tegak dan memperjuangkan haknya. Ia tak membiarkan siapapun bertindak sewenang-wenang terhadap dirinya, juga putranya.

Da Kyung, selingkuhan Tae Oh, berasal dari keluarga kaya. Posisi ayahnya sangat berpengaruh terhadap keputusan apapun di Kota Gosan. Ia sadar dirinya adalah selingkuhan, tetapi demi mempertahankan cinta dan dirinya sebagai perempuan, ia meminta Tae Oh memilih. Memilih Da Kyung dan calon anak yang di perutnya atau Sun Woo dengan anaknya yang sudah berusia 15 tahun.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Perempuan dan Tradisi Menulis dalam Film Kartini serta Gadis Kretek
  • Film 172 Days : Kehilangan Bukanlah Akhir, Melainkan Awal dari Perjalanan
  • Pernikahan Anak, Tanggung Jawab Siapa?
  • Maskawin Pernikahan Fatimah As-Samarqandi Berupa Kitab

Baca Juga:

Perempuan dan Tradisi Menulis dalam Film Kartini serta Gadis Kretek

Film 172 Days : Kehilangan Bukanlah Akhir, Melainkan Awal dari Perjalanan

Pernikahan Anak, Tanggung Jawab Siapa?

Maskawin Pernikahan Fatimah As-Samarqandi Berupa Kitab

Pilihan yang dilematis. Tae Oh, tidak ingin lepas dari Sun Wo. Sebab, selain ketergantungan finansial, ia juga merasa masih mencintai dokter itu. Pun kepada Da Kyung, baginya perempuan itu adalah sumber inspirasi membuat naskah. Tetapi selama 2 tahun selingkuh, tak ada hasil naskah apapun yang bisa digarap sampai diangkat ke layar lebar. Kecuali setelah mereka menikah. Itupun, karena ayah Da Kyung yang membiayainya.

Sun Wo yang terorganisir, strategis dan politis membuat tiap episode sangat menegangkan. Terlebih, dia yang memiliki motif balas dendam dengan Tae Oh. Sebagai pembalasan dendam atas tindakan suaminya, ia tidur dengan Je-Hyuk, suami Go Ye Rim. Mereka adalah teman akrab dan tetangga dekat.

Tentu saja, tak sekedar tidur, di sana ada transaksi. Sun Wo menginginkan laporan keuangan perusahan TO Entertainment dan aliran dana dari rekening pribadi Tae Oh. Je Hyuk sendiri merupakan konsultan keuangan yang mengetahui seluk-beluk dana kliennya.

Selain karakter Sun-wo yang diciptakan sedemikian rupa, ada Ye Rim. Perempuan rumah tangga yang bergabung dengan Asosiasi Wanita. Sebuah perkumpulan dari istri, yang suaminya bekerja. Saya tidak tahu peran Asosiasi Wanita ini, sayang sekali kalau hanya diciptakan sebagai pemanis. Lebih mirip sekumpulan orang tukang gosip, tak lebih. Padahal, dengan segala privilise yang mereka miliki, banyak hal yang bisa dilakukan selain bergunjing tentang Dokter Ji.

Ye Rim, yang saya kira akan terus mempertahankan rumah tangganya dengan Je-Hyuk, nyatanya berani juga menggugat cerai suaminya. Ia tahu betul, ia mencinai Je-Hyuk. Tapi cinta yang dilandasi ketakutan dan kecurigaan sangat tidak sehat untuk keberlangsungan hubungan. Dia sempat berpikir betapa menakutkannya kesepian dan sulitnya lepas ketergantungan dari je-Hyuk. Tapi di akhir, Ye Rim membuka kedai, ia menjadi wanita mandiri yang tak lagi bergantung pada siapapun.

Memutuskan hidup sendiri dan menjadi mandiri bukanlah sebuah kekalahan, malahan ia berdikari. Hidup tak hanya berkalang lelaki, begitu kira-kira kata Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia. Justru Je-Hyuk yang belum sepenuhnya melupakan Ye Rim. Terbukti, saat sedang jalan dengan kekasih barunya dan tetiba melihat tiramisu, ingatannya langsun tertuju pada Ye Rim, dengan raut wajah kesedihan, ia hanya menarik napas.

Da Kyung, lebih beruntung lagi. Sebagai anak satu-satunya, yang tergolong masih muda menghadapi konflik rumah tangga, ayahnya kerap terlibat dengan urusan-urusan yang mesti diselesaikan sendirian. Hal yang paling kentara adalah perceraian. Masalah sekrusial ini, ayahnya yang turun tangan. Pasca cerai, ia mulai merakit mimpinya kembali: mengelola galeri seni.

Di akhir justru Tae Oh kehilangan powernya. Da Kyung, menggugat cerai dan pindah ke kota lain, sementara Tae Oh terlunta-lunta. Yang paling mudah dijangkau adala menemui Sun Wo dan anaknya. Sayang, anaknya sudah terlanjur benci terhadap dirinya.

Sun-wo masih tegas, dia enggan rujuk, meskti Tae oh meminta belas kasih. Semua memang sudah selesai. Dengan Sun-wo meminjamkan uang kepada Tae-oh membuktikan bahwa dia memang karakter yang kuat. Ia punya daya tawar dan power untuk tetap bertahan dengan pilihannya.

Sun Wo, Da Kyung dan Ye Rim adalah representasi perempuan yang berani mengambil pilihan. Menjadi janda, di belahan bumi manapun akan mendapat sederet labelisasi stigma negatif. Orang akan membicarakannya, menyalahkan sebab mereka gagal mempertahankan keluarga, narasi khas patriarki yang merugikan perempuan. Padahal menjaga keutuhan keluarga adalah tanggung jawab bersama.

Mereka muncul untuk mendekonstruksi stigma janda. Kehidupan yang membaik, karier dan bisnis yang menghasilkan dan usahanya untuk tetap menegakan kepala pada pilihannya masing-masing meski hantaman begitu banyak.

Ada yang perlu digarisbawahi dari serial The World of The Married Couple, bukan saja perihal perselingkuhan tetapi juga kekerasan dalam rumah tangga. Entah fisik, verbal, ekonomi maupun psikis. Gambaran serial ini, adalah khas orang-orang menengah atas. Padahal, tak menutup kemungkinan masyarakat ekonomi rentan juga mengalami perselingkuhan.

Lebih kompleks dan jelas problematis. Perempuan bekerja, kerap menjadi satu-satunya opsi untuk terus hidup dan menghidupi. Mereka tak punya power sebagaimana Sun-wo yang mampu menyewa pengacara, biaya proses perceraian, ‘membiayai hidup’ Min Hyun Seo sebagai mata-mata, pindah rumah atau tempat tinggal sebagai proses healing.

Semua orang juga ingin terbebas dari hubungan yang beracun apapun bentuknya. Dan perceraian menjadi salah satu alternatif. Dibalik keberanian tentu ada hal lain yang mesti dipersiapkan; mental, finansial serta sosial. Dan mereka, suaranya perlu kita dengar. []

*)Referensi : Jurnal Perempuan Vol.18 Karier dan Rumah Tangga Edisi Maret 2013

Tags: pernikahanperselingkuhanRelasi Suami dan IstriResensi FilmReview Film
Anisa Dewi Anggriaeni

Anisa Dewi Anggriaeni

Terkait Posts

Lamaran

Lamaran dari Salma

26 November 2023
Kampung Halaman

Kisah tentang Kampung Halaman

19 November 2023
Rania

Rania, Gadis yang Direnggut Paksa Kesuciannya

16 November 2023
Kisah Gerwani

Kisah Gerwani: Raga Ibumu Boleh Mati, Tapi Jiwanya Tidak

1 Oktober 2023
Maulid Nabi

Fatih, Selawat, dan Maulid Nabi

24 September 2023
Kesehatan Seksual dan Reproduksi

Refleksi Kesehatan Seksual dan Reproduksi: Jangan Ada Rania yang Lain

10 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Peran Ayah

    Aku Punya Ayah, Tapi Aku Kehilangan Perannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kesuksesan Muhammad Al-Fatih: Bukti Kesetaraan Gender Berhasil Mendidik Generasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saling Berbuat kebaikan dan Kenyamanan adalah Sedekah dan Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Buku Psikologi Feminis Untuk Meretas Partriarki: Menjadi Ibu itu Pilihan, Bukan Kodrat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Perempuan dan Adaptasi Mayarakat Pesisir terhadap Pengaruh Perubahan Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Aktivitas Seksual Suami Istri Menjadi Bagian dari Sedekah
  • Proses Perempuan, dan Titik Berangkat yang Berbeda
  • Aktivitas Seksual Suami Istri: Media untuk Menumbuhkan Cinta Kasih
  • Di Balik Kilau Perhiasan Terdapat Kelam Ketertindasan Perempuan
  • Saling Berbuat kebaikan dan Kenyamanan adalah Sedekah dan Ibadah

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist