• Login
  • Register
Minggu, 18 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Lies Marcoes: Sarjana ISIF, Gunakan Perspektif Feminisme untuk Membimbing Langkah Kalian

"Ilmu tidak datang dari langit, tetapi dengan ilmu, kalian bisa menggapai langit. Gunakan perspektif feminisme untuk membimbing langkah kalian, sehingga ilmu yang kalian miliki benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya.

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
23/12/2024
in Aktual
0
Feminisme

Feminisme

668
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Direktur Eksekutif Rumah Kita Bersama (Rumah KitaB) Lies Marcoes mengajak para wisudawan-wisudawati Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) untuk menanamkan nilai-nilai keadilan, keberpihakan, dan feminisme sebagai landasan berpikir dan bertindak.

Perempuan pakar gender itu menegaskan bahwa perspektif feminisme adalah salah satu pendekatan yang relevan untuk membongkar ketidakadilan struktural yang sering kali mengabaikan hak-hak perempuan dan kelompok-kelompok rentan lainnya.

“Feminisme mengajarkan kita untuk tidak hanya berpikir, tetapi juga bertindak. Dengan perspektif ini, kita tidak berhenti pada teori, tetapi melanjutkan pada aksi nyata untuk perubahan,” kata Lies.

Lies mengingatkan bahwa feminisme bukan hanya teori akademis, tetapi sebuah cara pandang yang membentuk keberpihakan dan tanggung jawab sosial. Ia menyebutkan bahwa keberpihakan ini sudah tercermin dalam karya-karya lulusan ISIF, termasuk empat buku yang diluncurkan pada acara tersebut.

“Saya bangga melihat karya-karya kalian. Buku-buku ini tidak hanya mencerminkan kualitas akademik, tetapi juga keberanian untuk memihak pada nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Baca Juga:

Herland: Membayangkan Dunia Tanpa Laki-laki

Menggugat Narasi Mainstream: Perempuan dalam Perspektif KUPI

Sejarah Kartini (1879-1904) dan Pergolakan Feminis Dunia Saat Itu

Ulama Perempuan dalam Perspektif KUPI

Lies menutup orasinya dengan mendorong para lulusan untuk menentukan arah hidup mereka dengan sepenuh hati, sembari tetap memegang teguh perspektif feminisme dan keadilan.

“Kalian memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidup entah sebagai politisi, peneliti, atau enterpreneur. Namun, apa pun pilihan kalian, pastikan itu didasari oleh ilmu dan perspektif yang memihak kepada mereka yang membutuhkan,” pesannya.

Sebagai penutup, Lies mengingatkan bahwa ilmu adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik.

“Ilmu tidak datang dari langit, tetapi dengan ilmu, kalian bisa menggapai langit. Gunakan perspektif feminisme untuk membimbing langkah kalian, sehingga ilmu yang kalian miliki benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya. []

Tags: feminismegunakanlangkahlies marcoesMembimbingperspektifSarjana ISIF
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

14 Mei 2025
Media

Media Punya Peran Strategis dalam Mencegah Konflik Akibat Tidak Dipenuhinya Hak Keberagamaan

26 April 2025
Perempuan bukan Tamu di Ruang Publik

Perempuan Bukan Tamu di Ruang Publik

1 April 2025
Makhluk Intelektual

Laki-laki dan Perempuan adalah Makhluk Intelektual dan Spiritual

1 April 2025
Perempuan bisa menjadi Pemimpin

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Tafsir QS. An-Nisa Ayat 34 dalam Perspektif Keadilan Hakiki Islam

1 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nyai Ratu Junti

    Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version