Selasa, 25 November 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    25 Tahun Fahmina

    Fahmina Akan Gelar Peringatan 25 Tahun, Ini Rangkaian Acaranya

    P2GP

    P2GP Harus Diakhiri: KUPI Minta Negara Serius Libatkan Ulama Perempuan dalam Setiap Kebijakan

    P2GP

    Istiqamah di Tengah Penolakan: Perjuangan Panjang KUPI Menghentikan P2GP

    Sunat Perempuan

    Membumikan Ijtihad: Langkah KUPI Menghapus Sunat Perempuan dari Ruang Keluarga hingga Negara

    Sunat Perempuan

    Perjuangan KUPI Menghentikan Sunat Perempuan: Dari Musyawarah, Penolakan, hingga Penerimaan Publik

    P2GP

    Prof. Alim: sebagai Bentuk Penolakan terhadap P2GP, Pengalaman Perempuan Harus Ditulis

    Fatwa KUPI P2GP

    Fatwa KUPI Jadi Motor Advokasi: UNFPA Puji Tiga Tahun Kerja Ulama Perempuan Menghapus P2GP

    P2GP

    P2GP Harus Dihentikan Total: KemenPPPA Akui Fatwa KUPI sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

    Buku Anak yang Dinanti Jangan Disakiti

    Luncurkan Buku Anak yang Dinanti, Jangan Disakiti, Alimat Tegaskan Hentikan Praktik P2GP

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Juru Bicara Disabilitas

    Pentingnya Juru Bicara Disabilitas Berperspektif Gender

    Fahmina

    Fahmina: Membuka Ruang Belajar, Menumbuhkan Gerakan

    Kekerasan terhadap Difabel

    Menyoal Kekerasan terhadap Difabel Dengan Paradigma Akal Kultural

    Warkah al-Basyar

    Warkah al-Basyar: Dari Tulisan Menjadi Gerakan Sosial Fahmina

    Tradisi Pesantren

    Fahmina dan Transformasi Tradisi Pesantren

    Fahmina

    Dari Kitab Kuning hingga Warkah al-Basyar: Cerita Panjang Gerakan Fahmina

    Akad Nikah

    Tadarus Subuh ke 170: Menuju Akad Nikah yang Efektif

    Fahmina yang

    Lahirnya Fahmina dan Jalan Panjang Transformasi Sosial

    Merasa Tertinggal

    Merasa Tertinggal, Benarkah Kita Gagal?

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Ujung Sajadah

    Tangis di Ujung Sajadah

    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    Surga

    Ketika Surga Direduksi Jadi Ruang Syahwat Laki-Laki

    Perempuan Lebih Rendah

    Ketakwaan Perempuan Tidak Lebih Rendah dari Laki-laki

    Keterbukaan Rumah Tangga

    Keterbukaan Adalah Kunci Utama Keharmonisan Rumah Tangga

    Keterbukaan

    Pentingnya Sikap Saling Keterbukaan dalam Rumah Tangga

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    25 Tahun Fahmina

    Fahmina Akan Gelar Peringatan 25 Tahun, Ini Rangkaian Acaranya

    P2GP

    P2GP Harus Diakhiri: KUPI Minta Negara Serius Libatkan Ulama Perempuan dalam Setiap Kebijakan

    P2GP

    Istiqamah di Tengah Penolakan: Perjuangan Panjang KUPI Menghentikan P2GP

    Sunat Perempuan

    Membumikan Ijtihad: Langkah KUPI Menghapus Sunat Perempuan dari Ruang Keluarga hingga Negara

    Sunat Perempuan

    Perjuangan KUPI Menghentikan Sunat Perempuan: Dari Musyawarah, Penolakan, hingga Penerimaan Publik

    P2GP

    Prof. Alim: sebagai Bentuk Penolakan terhadap P2GP, Pengalaman Perempuan Harus Ditulis

    Fatwa KUPI P2GP

    Fatwa KUPI Jadi Motor Advokasi: UNFPA Puji Tiga Tahun Kerja Ulama Perempuan Menghapus P2GP

    P2GP

    P2GP Harus Dihentikan Total: KemenPPPA Akui Fatwa KUPI sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

    Buku Anak yang Dinanti Jangan Disakiti

    Luncurkan Buku Anak yang Dinanti, Jangan Disakiti, Alimat Tegaskan Hentikan Praktik P2GP

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Juru Bicara Disabilitas

    Pentingnya Juru Bicara Disabilitas Berperspektif Gender

    Fahmina

    Fahmina: Membuka Ruang Belajar, Menumbuhkan Gerakan

    Kekerasan terhadap Difabel

    Menyoal Kekerasan terhadap Difabel Dengan Paradigma Akal Kultural

    Warkah al-Basyar

    Warkah al-Basyar: Dari Tulisan Menjadi Gerakan Sosial Fahmina

    Tradisi Pesantren

    Fahmina dan Transformasi Tradisi Pesantren

    Fahmina

    Dari Kitab Kuning hingga Warkah al-Basyar: Cerita Panjang Gerakan Fahmina

    Akad Nikah

    Tadarus Subuh ke 170: Menuju Akad Nikah yang Efektif

    Fahmina yang

    Lahirnya Fahmina dan Jalan Panjang Transformasi Sosial

    Merasa Tertinggal

    Merasa Tertinggal, Benarkah Kita Gagal?

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Ujung Sajadah

    Tangis di Ujung Sajadah

    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    Surga

    Ketika Surga Direduksi Jadi Ruang Syahwat Laki-Laki

    Perempuan Lebih Rendah

    Ketakwaan Perempuan Tidak Lebih Rendah dari Laki-laki

    Keterbukaan Rumah Tangga

    Keterbukaan Adalah Kunci Utama Keharmonisan Rumah Tangga

    Keterbukaan

    Pentingnya Sikap Saling Keterbukaan dalam Rumah Tangga

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Lisan Tak Terjaga: Ketika Candaan Merusak Ukhuwah Islamiyah

Ucapan yang baik dapat menjadi ladang pahala, memperbaiki hubungan, dan menanamkan rasa kasih sayang di antara sesama.

Yayat Hidayat Yayat Hidayat
9 Desember 2024
in Publik
0
Candaan Merusak Ukhuwah Islamiyah

Candaan Merusak Ukhuwah Islamiyah

778
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bayangkan diri Anda sebagai pedagang kecil yang mengais rezeki dengan penuh perjuangan, lalu seseorang dengan pengaruh besar melontarkan olokan yang menyinggung profesi Anda. Apa yang Anda rasakan?

Barangkali hati Anda terluka, harga diri tergores, dan semangat mencari nafkah memudar. Sayangnya, hal seperti ini kerap terjadi, bahkan melibatkan tokoh-tokoh yang seharusnya menjadi teladan. Lalu, bagaimana jika pelaku olok-olok tersebut adalah seorang da’i yang kita percaya menyuarakan ajaran Islam?

Kejadian terbaru yang menimpa seorang pedagang es teh, yang menjadi bahan olok-olok dalam sebuah candaan oleh seorang da’i terkenal, Gus Miftah, menjadi sorotan publik.

Ucapan yang mungkin dianggap lelucon ringan ternyata menyisakan luka bagi yang menjadi sasaran. Ini bukan hanya soal etika, tetapi juga pelanggaran terhadap ajaran Islam yang dengan tegas melarang perbuatan tersebut.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak membutuhkan ia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari).

Menimbang Akhlak dalam Bercanda

Kisah pedagang es teh yang menjadi sasaran candaan oleh seorang da’i terkenal, Gus Miftah, mengingatkan kita pada pentingnya menjaga akhlak dalam berbicara, terlebih ketika menyandang status sebagai tokoh masyarakat atau pemuka agama.

Mungkin bagi sebagian orang, olok-olok tersebut hanyalah humor biasa. Namun, bagi si penerima, hal itu bisa menjadi luka batin yang sulit sembuh. Sebagai seorang da’i, setiap kata yang terucapkan bukan hanya merepresentasikan dirinya, tetapi juga mencerminkan ajaran Islam yang ia dakwahkan.

Candaan yang merendahkan martabat orang lain tidak hanya bertentangan dengan prinsip ukhuwah Islamiyah, tetapi juga dapat merusak kepercayaan umat terhadap pemuka agama. Rasulullah ﷺ bersabda,

“Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagai pemimpin dalam penyampaian ajaran agama, seorang da’i wajib menjaga ucapannya agar tidak menyakiti atau merendahkan orang lain, apalagi di depan publik. Kesalahan kecil dalam lisan bisa menjadi fitnah besar yang merugikan semua pihak.

Peristiwa ini memberikan pelajaran penting: bercanda memiliki batas dalam Islam. Rasulullah ﷺ adalah manusia terbaik yang juga pernah bercanda, tetapi candaan beliau selalu mengandung kebenaran dan kebaikan. Tidak ada olok-olok, sindiran, atau penghinaan dalam tutur kata beliau.

Maka, sebagai umatnya, kita dituntut untuk meneladani akhlak mulia ini. Bercanda tidaklah dilarang, tetapi harus dilakukan dengan menjaga adab, menghormati sesama, dan membawa manfaat, bukan menciptakan keburukan.

Menggunakan Lisan Sebagai Alat Kebaikan

Lisan adalah nikmat besar yang Allah berikan kepada manusia. Dengannya, kita dapat berkomunikasi, menyampaikan gagasan, dan mempererat hubungan. Namun, lisan juga bisa menjadi alat yang merusak jika tidak dijaga dengan baik.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang ia anggap ringan, tetapi itu membuatnya terjerumus ke neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Seorang Muslim diperintahkan untuk menggunakan lisannya hanya untuk berkata yang baik atau diam. Ucapan yang baik dapat menjadi ladang pahala, memperbaiki hubungan, dan menanamkan rasa kasih sayang di antara sesama.

Sebaliknya, ucapan yang buruk—termasuk olok-olok, celaan, dan hinaan—bisa menjadi penyebab permusuhan dan perpecahan. Tidak ada ruang dalam Islam untuk kata-kata yang merendahkan orang lain, meskipun dengan alasan bercanda. Rasulullah ﷺ sendiri menunjukkan bahwa setiap kata yang keluar dari lisannya adalah kebaikan, bahkan ketika beliau bercanda.

Menggunakan lisan untuk kebaikan bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk syukur atas nikmat Allah. Ketika kita menjaga lisan, kita sedang melindungi diri dari dosa yang tidak terlihat namun memiliki dampak besar. Sebagai umat Islam, kita harus menjadikan lisan sebagai sarana dakwah yang mempererat ukhuwah, menyebarkan cinta kasih, dan menunjukkan keindahan Islam.

Menguatkan Ukhuwah dengan Akhlak Mulia

Menjaga lisan adalah langkah pertama dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah. Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk saling menghormati, mendukung, dan menjaga kehormatan satu sama lain.

Allah berfirman “Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” ( QS. Al-Hujurat:10)

Akhlak mulia adalah pondasi bagi terwujudnya masyarakat yang harmonis. Ketika setiap individu menghormati orang lain, baik melalui ucapan maupun perbuatan, maka akan tumbuh kepercayaan dan kasih sayang di antara mereka. Sebaliknya, candaan yang menyakiti, olokan, atau hinaan hanya akan menimbulkan perpecahan.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang hingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim). Artinya, apa pun yang kita tidak ingin orang lain lakukan kepada kita, janganlah kita lakukan kepada mereka.

Islam adalah agama rahmat, yang ajarannya memancarkan keindahan dan kebaikan. Sebagai umatnya, mari kita terus berusaha menjadi teladan dalam berperilaku dan bertutur kata. Jadikan lisan sebagai sarana untuk memperbaiki, bukan merusak.

Dengan menjaga lisan dan meneladani akhlak Rasulullah ﷺ, kita tidak hanya memperkuat ukhuwah Islamiyah tetapi juga menunjukkan kepada dunia betapa indahnya Islam sebagai agama yang membawa kedamaian. Wallahu a’lam bish-shawab. []

 

 

Tags: adabCandaandakwahislamKasus Gus MiftahUkhuwah Islamiyah
Yayat Hidayat

Yayat Hidayat

Perantau-Santri-Abdi Negara

Terkait Posts

An-Nisa ayat 34
Keluarga

Meluruskan Pemahaman QS. An-Nisa Ayat 34: Kekerasan Tidak Pernah Diajarkan Islam

22 November 2025
KUPI
Publik

Bagaimana KUPI Mengubah Wajah Islam di Indonesia?

19 November 2025
Kontroversi Gus Elham
Publik

Kontroversi Gus Elham: Dakwah dan Gelombang Reaksi Publik

15 November 2025
Penyusuan Anak
Keluarga

Konsep Penyusuan Anak dalam Islam

11 November 2025
Disabilitas
Publik

Memperjuangkan Kontestasi Makna: Mengapa ‘Disabilitas’ Lebih Manusiawi dari ‘Cacat’

6 November 2025
Perempuan Haid yang
Keluarga

Saatnya Umat Islam Mengakhiri Stigma terhadap Perempuan Haid

5 November 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan terhadap Difabel

    Menyoal Kekerasan terhadap Difabel Dengan Paradigma Akal Kultural

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Ibu Tiada, Apa yang Terjadi? Membaca Beban Ganda Ibu dalam Novel Please Look After Mom

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Kitab Kuning hingga Warkah al-Basyar: Cerita Panjang Gerakan Fahmina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warkah al-Basyar: Dari Tulisan Menjadi Gerakan Sosial Fahmina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Tertinggal, Benarkah Kita Gagal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Juru Bicara Disabilitas Berperspektif Gender
  • Fahmina: Membuka Ruang Belajar, Menumbuhkan Gerakan
  • Menyoal Kekerasan terhadap Difabel Dengan Paradigma Akal Kultural
  • Warkah al-Basyar: Dari Tulisan Menjadi Gerakan Sosial Fahmina
  • Jika Ibu Tiada, Apa yang Terjadi? Membaca Beban Ganda Ibu dalam Novel Please Look After Mom

Komentar Terbaru

  • Refleksi Hari Pahlawan: Tiga Rahim Penyangga Dunia pada Menolak Gelar Pahlawan: Catatan Hijroatul Maghfiroh atas Dosa Ekologis Soeharto
  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID