• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Gelar Ijazah Kitab Nabiyurrahmah, Ma’had Tunas Cendekia ingin Lestarikan Tradisi Pesantren

mimin mimin
17/12/2018
in Aktual
0
Kitab Nabiyurrohmah dan Mambaussa'adah

Kitab Nabiyurrohmah (kiri) dan Mambaussa'adah (kanan).

53
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Ma’had Tunas Cendekia, KH Affandi Mukhtar, memandang penting untuk terus melestarikan ijazah kitab sebagai tradisi khas pesantren, di samping kegiatan ngaji kitab, marhabanan saat maulid, dan tradisi-tradisi lain.

Dalam kegiatan Muludan Milenial yang digagasnya bersama elemen-elemen lain, 12-14 Desember 2018, salah satu rangkaian kegiatanya adalah ijazah kitab khassah dan ‘ammah untuk Kitab Nabiyurrahmah dan Manba’ussa’adah, oleh penulisnya langsung, Ustadz H. Faqihuddin Abdul Kodir, Lc. MA.

“Ijazah kitab adalah pernyataan restu seorang kyai atau guru kepada santri-santrinya untuk mengamalkan suatu amalan, dzikir, atau pembelajaran dan pengajaran suatu kitab. Ijazah ini sekaligus menjadi silsilah yang menyambungkan antara guru dan murid”, kata Kyai Affandi.

Ijazah khassah, yang khusus untuk guru-guru pesantren, dilakukan pada sore hari jam 16.00, Kamis 13 Desember 2018. Sementara ijazah ‘ammah, yang umum untuk seluruh santri dan guru-guru, dilakukan setelah selesai pengajian selesai, jam 01.20 dini hari.

“Kita bangga, ijazah khassah pada sore hari ini, dihadiri langsung oleh penulis kitab. Ijazah ini penting, tidak hanya sebagai tradisi  pesantren, tetapi untuk menyambung ikatan emosi dan akademik, serta keberkahan, antara penulis kitab dan guru atau santri pembaca kitab tersebut”, kata Kang Fandi.

Baca Juga:

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

Doa, Mubadalah, dan Spirit Penguatan Perempuan: Catatan Reflektif dari Kuala Lumpur

Semua Adalah Buruh dan Hamba: Refleksi Hari Buruh dalam Perspektif Mubadalah

Kitab Nabiyurrahmah

Kegiatan utama dari rangkaian acara Muludan Milenial adalah Ngaji Kitab “Nabiyurrahmah” Semalam Suntuk, mulai jam 20.00 sampai jam 01.30, di halaman depan MTs dan MA Tunas Cendekia, Pesantren Babakan.

Kitab Nabiyurrahmah berisi ayat-ayat Qur’an, teks-teks Hadis, kata-kata Sahabat dan ulama klasik tentang prinsip kasih sayang Islam, baik kepada diri, keluarga, tetangga, masyarakat umum, hewan, binatang, lingkungan, dan semesta alam.

Kitab ini ditulis oleh Ustadz H. Faqihuddin Abdul Kodir sepulang mengikuti Seminar Internasional di Universitas Azhar Cairo Mesir, dan bertemu dengan ulama perempuan, penulis kitab-kitab ensiklopedis, Syaikhah Dr. Khadijah Nibrawi.

Hadir sebagai pembaca (qurra’) kitab di acara Ngaji Semalam Suntuk ini adalah KH Husein Muhammad, Nyai Hj. Maryam Abdullah, Nyai Hj. Awanillah Amva, dan sesi terakhir diisi oleh Ustadz Mumu Muhyiddin.

Acara Ngaji ini dihadiri lebih dari 500 hadirin yang datang dari berbagai penjuru Pesantren Babakan Ciwaringin, dan pesantren lain di Cirebon serta masyarakat umum. Acara ini ditutup dengan ijazah ‘ammah oleh penulis kepada seluruh peserta yang menghadiri acara.

Kitab Manba’ussa’adah

Kitab lain yang diijazahkan penulis pada ijazah khassah sore hari, di kediaman KH Affandi Muchtar adalah Manba’ussa’adah, yang berarti telaga kebahagiaan.

Kitab ini berisi tentang prinsip dan perilaku kesalingan dan kerjasama dalam relasi pasangan suami istri. Kitab ini menjelaskan bahwa rumah tangga, pegurusan dan pendidikan anak, termasuk pengelolaan urusan publik harus memperhatikan kerjasama dan kebahagiaan bersama antara suami dan istri.

“Kitab Nabiyurahmah ini tersambung dengan ulama perempuan bernama Khadijah Nibrawi, sementara Manba’ussa’adah isinya terinspirasi dari diskusi diskusi yang aku ikuti di Forum Kajian Kitab Kuning (FK3) yang dipimpin Ibu Hj. Sinta Nuriyah Wahid”, kata Ustadz Faqih ketika ijazah khassah sore hari.(MIM)

Tags: babakanFaqihijazahkitabmambaussa'adahmilenialMubadalahMuludanNabiyurrahmahpesantren
mimin

mimin

Terkait Posts

Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

14 Mei 2025
Media

Media Punya Peran Strategis dalam Mencegah Konflik Akibat Tidak Dipenuhinya Hak Keberagamaan

26 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version