• Login
  • Register
Senin, 26 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Makna Al-Qalam (Menulis) Dalam Al-Qur’an

Membaca dan menulis merupakan titik awal dan instrumen fundamental bagi penciptaan Ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban manusia

Redaksi Redaksi
10/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
al-Qalam

al-Qalam

678
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Al-Qalam sebagaimana disebutkan dalam rangkaian wahyu pertama di atas: Tuhan mengajarkan manusia dengan qalam (pena), dan dikemukakan pula dalam wahyu ke tiga: Demi pena dan apa yang mereka goreskan?.

Oh, kata-kata ini begitu indah. Lihatlah, Tuhan bersumpah dengan Pena. Betapa hebatnya pena sehingga Tuhan bersumpah dengannya. Ada apa dengannya gerangan.

Para sufi besar sering mengungkapkan sebuah hadis: “Awwal Ma khalaqa Allah, al-Qalam.” Awal ciptaan Allah adalah pena, di samping hadis: “Awwal Ma Khalaqa Allah al-Aql” (yang pertama diciptakan Tuhan adalah akal).

Pena tentu bukan sekadar alat untuk menulis katakata atau melukis, melainkan mencatat dan menghimpun segala peristiwa kehidupan manusia masa lalu, kini, dan nanti, serta alam semesta.

Dengan wahyu tersebut, Tuhan seakan-akan ingin mengatakan kepada semua manusia, melalui Nabi Muhammad saw.

Baca Juga:

Meneladani Noble Silence dalam Kisah Bunda Maria dan Sayyida Maryam menurut Al-Kitab dan Al-Qur’an

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Kesaksian Menurut Penjelasan Al-Qur’an

Al-Qur’an Tidak Membedakan Kesaksian Perempuan dan Laki-laki

Hai manusia. Catat segala peristiwa kehidupanmu. Catat transaksitransaksi pentingmu. Tulis perjanjian damai dengan siapa pun. Abadikan gagasan dan karya-karya kecendikiaan dan intelektualmu melalui goresan tanganmu. Dan tulis sejarah bangsa-bangsa. Dan seterusnya. Begitulah kira-kira.

Membaca dan menulis merupakan titik awal dan instrumen fundamental bagi penciptaan Ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban manusia.

Melalui wahyu-wahyu pertama di atas, sangat jelas kiranya bahwa Islam bukan sekadar mengajarkan kepada manusia tentang keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan kehidupan metafisika atau kehidupan akhirat.

Tetapi juga memiliki komitmen yang sangat jelas dan kuat untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan membangun peradaban yang didasarkan atas nilai-nilai kemanusiaan.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Merayakan Hari-hari Indah Bersama Nabi.

Tags: al-Qalamal-qurandalammakna
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Meneladani Noble Silence

Meneladani Noble Silence dalam Kisah Bunda Maria dan Sayyida Maryam menurut Al-Kitab dan Al-Qur’an

24 Mei 2025
ihdâd

Ihdâd: Pengertian dan Dasar Hukum

24 Mei 2025
Filosofi Santri

Filosofi Santri sebagai Pewaris Ulama: Implementasi Nilai Islam dalam Kehidupan Sosial

23 Mei 2025
Obituari

Membaca Bersama Obituari Zen RS: Karpet Terakhir Baim

23 Mei 2025
KB perempuan

Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

23 Mei 2025
KB dan Politik

KB dan Politik Negara

22 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Anak

    Melihat Lebih Dekat Dampak dari Pernikahan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Difabel: Aku Tidak Berbeda, Hanya Hidup dengan Cara yang Berbeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membangun Keluarga Sakinah: Telaah Buku Saku Keluarga Berkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjadi Perempuan dengan Leluka yang Tak Kutukar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam adalah Agama Kasih: Refleksi dari Buku Toleransi dalam Islam
  • Agenda WPS dan Isu Difabel: Nyambung?
  • 4 Strategi Wujudkan Haji Ramah Lansia
  • Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence Pada Ayat-ayat Shirah Nabawiyah (Part 2)
  • Membangun Keluarga Sakinah: Telaah Buku Saku Keluarga Berkah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version