• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Makna Al-Qalam (Menulis) Dalam Al-Qur’an

Membaca dan menulis merupakan titik awal dan instrumen fundamental bagi penciptaan Ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban manusia

Redaksi Redaksi
10/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
al-Qalam

al-Qalam

681
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Al-Qalam sebagaimana disebutkan dalam rangkaian wahyu pertama di atas: Tuhan mengajarkan manusia dengan qalam (pena), dan dikemukakan pula dalam wahyu ke tiga: Demi pena dan apa yang mereka goreskan?.

Oh, kata-kata ini begitu indah. Lihatlah, Tuhan bersumpah dengan Pena. Betapa hebatnya pena sehingga Tuhan bersumpah dengannya. Ada apa dengannya gerangan.

Para sufi besar sering mengungkapkan sebuah hadis: “Awwal Ma khalaqa Allah, al-Qalam.” Awal ciptaan Allah adalah pena, di samping hadis: “Awwal Ma Khalaqa Allah al-Aql” (yang pertama diciptakan Tuhan adalah akal).

Pena tentu bukan sekadar alat untuk menulis katakata atau melukis, melainkan mencatat dan menghimpun segala peristiwa kehidupan manusia masa lalu, kini, dan nanti, serta alam semesta.

Dengan wahyu tersebut, Tuhan seakan-akan ingin mengatakan kepada semua manusia, melalui Nabi Muhammad saw.

Baca Juga:

Menimbang Ulang Makna Fitnah: Tubuh Perempuan Bukan Sumber Keburukan

Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

Makna Wuquf di Arafah

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

Hai manusia. Catat segala peristiwa kehidupanmu. Catat transaksitransaksi pentingmu. Tulis perjanjian damai dengan siapa pun. Abadikan gagasan dan karya-karya kecendikiaan dan intelektualmu melalui goresan tanganmu. Dan tulis sejarah bangsa-bangsa. Dan seterusnya. Begitulah kira-kira.

Membaca dan menulis merupakan titik awal dan instrumen fundamental bagi penciptaan Ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban manusia.

Melalui wahyu-wahyu pertama di atas, sangat jelas kiranya bahwa Islam bukan sekadar mengajarkan kepada manusia tentang keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan kehidupan metafisika atau kehidupan akhirat.

Tetapi juga memiliki komitmen yang sangat jelas dan kuat untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan membangun peradaban yang didasarkan atas nilai-nilai kemanusiaan.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Merayakan Hari-hari Indah Bersama Nabi.

Tags: al-Qalamal-qurandalammakna
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Sakinah

Tafsir Sakinah

28 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

28 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID