• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Makna Taat, Khidmah, dan Barakah

Ketiga istilah ini, taat, khidmah, dan barakah sangatlah tidak asing di dunia pesantren

Awani Amva Awani Amva
15/01/2022
in Hikmah
0
Makna Taat, Khidmah, dan Barakah

Makna Taat, Khidmah, dan Barakah

358
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Berikut ini penjelasan terkait makna taat, khidmah, dan barakah. Ketiga istilah ini,  sangatlah tidak asing di dunia pesantren. Sejauh mana pengertian dari ketiga istilah tersebut bisa dimaknai, dan dipahami oleh kita semua, sehingga tidak menjadi alasan yang tanpa batasan.

Makna Taat  ialah Patuh

Taat bermakna patuh adalah mematuhi perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya contohnya : shalat, puasa, zakat.

Taat Bermakna Penurut

Taat bermakna penurut adalah menuruti semua aturan yang bersumber dari ajaran Islam

Baca Juga:

Tidak Ada Cinta Bagi Ali

Tauhid Memerintah Laki-laki dan Perempuan untuk Taat dalam Beribadah

SUPI Bershalawat and Exhibition: Resolusi Jihad Santri Melawan Kekerasan di Pesantren

Menciptakan Ruang Nyaman Belajar dan Aman dari Perundungan di Pesantren

Contohnya : sebelum shalat berwudhulah

Taat Bermakna Tunduk

Taat bermakna tunduk adalah tunduk terhadap qada’ dan qadar yang datangnya dari Allah swt

Dari ketiga ketaatan tersebut akan menjadi sempurna jika rakyat taat kepada pemerintah, seorang anak taat kepada orang tuanya,seorang murid taat kepada gurunya juga taat terhadap peraturan yang telah disepakati bersama dengan catatan peraturan tersebut berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan dan tidak menyimpang dari aturan agama

Khidmah

Berkhidmah ada tiga macam caranya : Pertama berkhidmah bil nafs (dengan fisik atau tenaga). Kedua Berkhidmah bil mal (dengan harta). Yang terakhir yakni biddu’a (dengan doa). Jenis khidmah yang akhir ini sebaiknya melakukan khidmah yang pertama dan yang kedua terlebih dahulu.

Barakah

Barakah dalam Al-Quran dan sunah adalah langgengnya kebaikan, kadang pula dapat diartikan dengan bertambahnya kebaikan atau ziyadatul khair. Jadi, jika ada “siapapun” yang menggunakan 3 istilah ini untuk kepentingan yang aneh-aneh jangan ragu untuk menolaknya! []

Tags: BarakahKhidmahKhimahpesantrenTaat
Awani Amva

Awani Amva

Pengasuh Ponpes Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Cirebon

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sejarah Ulama Perempuan ISIF

    ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID