Mubadalah.id – Anak laki-laki dan perempuan sebaiknya tempat tidurnya terpisah, khususnya mereka yang sudah berusia remaja. Dalam keadaan tidur mungkin saja aurat mereka terbuka yang sewaktu-waktu dapat terlihat satu sama lain.
Hal tersebut tanpa disadari dapat menimbulkan rangsangan-rangsangan seksual di antara mereka. Bahkan, sangat mungkin mereka saling bergantian mempermainkan alat kelaminnya manakala terlihat. Meskipun mungkin awalnya sekadar bercanda.
Jika hal tersebut dibiarkan, dapat menimbulkan kebiasaan buruk, suka memainkan alat kelamin orang lain, dan sangat berbahaya jika mengakibatkan kebiasaan menikmati permainan tersebut. Lama-kelamaan dapat menimbulkan gangguan seksual bagi mereka di kemudian hari.
Selain itu, anak-anak akan merasa terkekang kebebasannya ketika hendak berganti pakaian dalam atau hendak melakukan sesuatu yang sangat pribadi.
Apalagi kalau di antara anak-anak tersebut ada yang memiliki kebiasaan buruk saat sedang tidur. Misalnya, masih suka ngompol, memegang sesuatu menjelang tidur, atau kebiasaan tertentu yang tidak lazim.
Kondisi tersebut dapat saling memengaruhi satu sama lain atau saling memperolok-olok di antara mereka yang dapat menimbulkan hal-hal buruk yang tidak orang tua inginkan.
Karena itu, memisahkan tempat tidur anak laki-laki dan perempuan sangat ajaran Islam anjurkan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw., “Ajaklah anak-anakmu shalat dan pisahkan tempat tidur mereka.”
Sebelum beranjak ke tempat tidur, anak-anak hendaknya membiasakan untuk membaca doa. Bacaan yang Nabi Saw anjurkan menjelang tidur antara lain: Surat al-Fatihah, al-Ikhlash, dan al-Mu’awwidzatain (al-Falaq dan an-Nas). Serta Ayat Kursi, untuk memohon perlindungan Allah Swt dari bahaya yang sepa waktu-waktu dapat mengancam saat kita tidur maupun terjaga. []