Mubadalah.id – Ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang cukup, agar janin yang dikandungnya tumbuh secara optimal. Ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi supaya pertumbuhan janinnya sempurna. Jika diperlukan, baik juga ditambah multivitamin guna mendukung gizi yang diperlukan oleh tubuhnya.
Sebab, kondisi ibu hamil yang kekurangan gizi atau kurang darah (anemia), dapat memengaruhi kesehatan bayi yang di dalam kandungan, bahkan bisa menimbulkan gangguan saat persalinan.
Pada masa kehamilan, konsumsi ibu sebaiknya tetap mengacu pada formula “empat sehat lima sempurna”, yang para ahli gizi yakini mengandung tiga golongan utama makanan yang sangat tubuh perlukan. Yaitu, sumber zat tenaga dari makanan karbohidrat dan lemak, seperti padi-padian, kentang, umbi-umbian, jagung, sagu, tepung-tepungan, roti, minyak, mentega.
Lalu, sumber zat pembangun berasal dari konsumsi protein. Yaitu telur, daging, tahu, tempe, ikan, dan kacang-kacangan. Kemudian sumber zat pengatur yang berasal dari vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan.
Untuk memenuhi ketiga unsur gizi penting itu, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi bahan makanan secara proporsional yang meliputi padi-padian atau serelia, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, sayur, buah, susu, dan lemak. Dalam mengonsumsi daging sebaiknya dimasak hingga matang sehingga aman dari toksoplasma.
Makanan tambahan untuk ibu hamil dapat kita berikan dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas makanan ibu sehari-hari. Dan dapat juga melalui konsumsi bahan formula khusus ibu hamil, seperti susu dan suplemen. Pada masa kehamilan, volume darah biasanya meningkat sehingga kebutuhan zat besi dan asam folat juga meningkat.
Dengan konsumsi yang cukup, kenaikan berat badan ibu hamil menjadi indeks untuk menentukan status gizinya.
Waktu yang tepat untuk melaksanakan program suplementasi gizi ibu hamil adalah pada trimester II dan III, ketika pertumbuhan janin meningkat dengan cepat.
Pada trimester pertama biasanya nafsu makan berkurang karena rasa mual yang meningkat. Kondisi anak setelah lahir sangat bergantung pada mutu gizi yang ibunya konsumsi sewaktu mengandung. []