Mubadalah.id – Dalam pepatah Arab mungkin kita pernah mendengar istilah “Imam al-Qawm Khadimuhum”, atau yang artinya pemimpin masyarakat adalah pelayan mereka. Artikel akan membahas mengapa pemimpin disebut pelayan? (Baca: Kisah saat Seorang Pemimpin Langsung Memecat Para Koruptor)
Istilah tersebut memang belum banyak didengar bagi sebagian para pemimpin kita. Pasalnya, yang terjadi pada masa sekarang adalah rakyat yang menjadi pelayan dan melindungi pemimpinnya (Baca:
Dalam pepatah seperti di atas, mungkin kita perlu berkaca pada salah satu kisah menarik dari Imam al-Ghazali yang menceritakan seorang pemimpin yang melayani rakyatnya.
Imam al-Ghazali mengisahkan, seperti dikutip di dalam buku Lisanul Hal, Kisah-kisah Teladan dan Kearifan karya KH. Husein Muhammad, ada dua orang sahabat yang bernama Abu Ali dan Abdullah.
Mereka berdua, kata Buya Husein, pergi ke luar kota. Sesuai petunjuk Nabi Saw, Abdullah mengusulkan agar ada orang yang memimpin perjalanan. Abu Ali merasa Abdullah pantas memimpin. Abdullah tidak menolak.
“Kedua orang itu telah mempersiapkan bekal yang cukup untuk perjalanan mereka. Abdullah mulai memainkan perannya sebagai pemimpin. Ia mengangkat satu karung berisi bekal perjalanan itu,” tulis Buya Husein.
Ketika Abu Ali menawarkan diri untuk membawanya, Abdullah menolak sambil mengatakan,
“Aku yang membawanya bukankah aku sudah siap memimpin? Maka kamu harus mematuhi aku,” Abu Ali mengangguk dan diam saja.
Ketika malam tiba, Buya Husein menyampaikan, mereka berdua tertidur. Tetapi, tidak lama kemudian hujan tiba-tiba turun dengan lebatnya. Mereka kehujanan.
Abdullah berdiri di atas kepala Abu Ali dan melindunginya dengan mantelnya. Abu Ali terbangun dan berkata kepada dirinya sendiri: “Kamu memang pemimpin.”
Abdullah, kata Buya Husein, terus berdiri sepanjang malam dalam keadaan basah kuyup sampai hujan mereda. Otaknya selalu dipenuhi pikiran bahwa seorang pemimpin adalah pelayan dan pelindung.
“Kalimat “Imam al-Qawm Khadimuhum” selalu berdengung di kepalanya,” tegasnya.
Dari kisah Abdullah dan Abu Ali, Buya Husein mengingatkan, bahwa saat ini kita sudah lama tidak menemukan seorang pemimpin seperti Abdullah.
Karena yang paling populer pada masa sekarang, lanjut Buya Husein, adalah sebaliknya, rakyat menjadi pelayan dan melindungi pemimpinnya. Demikian penjelasan mengenai mengapa pemimpin disebut pelayan?. (Rul)