• Login
  • Register
Senin, 2 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Mengenal Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar

Sayyidah Aisyah memperoleh sejumlah julukan. Yang paling terkenal ialah: “Ash-Shiddiqah” (perempuan yang jujur) dan “Al-Humaira”, yang bermakna perempuan berkulit semu merah atau kemerah-merahan.

Redaksi Redaksi
21/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Sayyidah Aisyah

Sayyidah Aisyah

900
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sayyidah Aisyah. Orang Jawa, khususnya, selalu menyebutnya Siti Aisyah. Ia adalah putri Abu Bakar ash-Shiddiq bin Abi Quhafah bin Utsman. Ibunya bernama Ummu Rumman binti Amir bin Uwaimir al-Kinaniyah.

Sayyidah Aisyah memperoleh sejumlah julukan. Yang paling terkenal ialah: “Ash-Shiddiqah” (perempuan yang jujur) dan “Al-Humaira”, yang bermakna perempuan berkulit semu merah atau kemerah-merahan.

Sayyidah Aisyah adalah istri Nabi Saw. satu-satunya yang masih perawan. Ia tumbuh dan besar dalam lingkungan keluarga agamis yang kuat, berilmu pengetahuan, dan berakhlak mulia. Ja juga diajarkan sastra puisi, sejarah bangsa-bangsa, dan sebagainya.

Nabi Muhammad Saw. menikahi Sayyidah Aisyah pasca wafatnya Sayyidah Khadijah. Selama 28 tahun berumah tangga dengan Sayyidah Khadijah, Nabi Saw. tidak menikah dengan siapa pun.

Selama bersama Nabi Saw., Sayyidah Aisyah menyerap begitu banyak pengetahuan keagamaan dan kebijaksanaan dari beliau.

Baca Juga:

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

Hari Raya Waisak: Mengenal 7 Tradisi dan Nilai-Nilai Kebaikan Umat Buddha

Mengenal Istilah Keulamaan Perempuan

Mengenal Konsep Keluarga Maslahah An-Nahdliyyah (KMaN)

Ia juga dikenal sebagai perempuan cerdas dan aktif secara sosial, bahkan politik. Ia juga perempuan yang sangat kritis dan berani. Dalam Al-Mustadrak, Al-Baihaqi mengatakan:

“Aisyah adalah orang yang paling pandai, paling pintar, dan paling cerdas/kritis.”

Atha bin Rabah, ahli fiqh, ahli Hadis dari kalangan tabi’in, bahkan mengatakan:

“Aisyah adalah orang yang paling pandai, paling pintar, dan paling cerdas secara mutlak/dibanding pada umumnya”

Sementara itu, Syihabuddin az-Zuhri, seorang muhadiit, (ahli Hadis) besar, menyebut:

“Andai kata dikumpulkan pengetahuan Aisyah, pengetahuan semua istri Nabi Saw. dan semua perempuan, niscaya pengetahuan Aisyah lebih unggul.”

Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani, muhadiits besar, menyampaikan:

“Ketika Nabi Saw. wafat, Sayyidah Aisyah sudah menjalani hidup bersama Nabi Saw. selama delapan belas tahun. Ia telah hafal banyak sekali pengetahuan dan pengalaman bersama Nabi.”

“Setelah itu, Sayyidah Aisyah hidup sekitar lima puluh tahun. Ia adalah orang yang paling banyak menyampaikan hukum-hukum dan etika kenabian. Bahkan orang-orang mengatakan bahwa seperempat hukum syariah bersumber darinya.” []

Tags: Abu BakarmengenalSayyidah Aisyah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hijab

Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

1 Juni 2025
Jilbab

Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

1 Juni 2025
Sukainah

Tren Mode Rambut Sukainah

31 Mei 2025
IUD

Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?

31 Mei 2025
Kodrati

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

31 Mei 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

30 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jilbab

    Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreativitas tanpa Batas: Disabilitas dan Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an
  • Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID