• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Menghidupkan Kembali Sikap Saling Melindungi Dapat Terciptanya Kemaslahatan bagi Umat Manusia

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
02/09/2019
in Aktual
0
Menghidupkan kembali sikap saling melindungi

Menghidupkan kembali sikap saling melindungi

103
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Menghidupkan kembali sikap saling melindungi, menghargai, dan menghormati menjadi penting dalam menciptakan kemaslahatan, keadilan dan kesetaran bagi umat manusia, baik laki-laki dan juga perempuan.

Pengarah Eksekutif Sisters In Islam (SIS) Malaysia, Rozana Isa menilai, dengan memberikan sikap saling melindungi dan memberikan dukungan untuk membela hak-hak perempuan dari segi undang-undang dan dari segi realitas kehidupan ini menjadi tugas bersama.

“Di Malaysia kita mengalami situasi dimana kita mempunyai resistance (perlawanan). Jadi ini lah tantangan kita untuk terus membela hak-hak perempuan,” kata Ibu Rozana, panggilan akrabnya saat memberikan materi pada Bengkel (Kursus) Mubadalah.

Dalam membela hak-hak perempuan, kata dia, SIS terus mendukung para perempuan di Malaysia terutama untuk mengahadapi perundang-undangan. Sebab, dari segi peraturan itu, menurutnya, masih belum membawa kebaikan kepada perempuan.

“Perundangan (aturan) harus berdasarkan pada life reality (realitas kehidupan) supaya apa pun dasar perundangan akan membawa kepada kebaikan dan keadilan kepada perempuan,” ungkapnya.

Baca Juga:

Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Selain itu, SIS juga terus melakukan pendampingan dan advokasi dalam meminimalisir terjadinya perkawinan anak di Malaysia.

“Jadi inilah ikhtiar-ikhtiar kami. Marilah kita bersama-sama memikirkan mereka (sebagai) korban pernikahan anak. Bagaimana supaya hidup mereka lebih aman dan damai,” ucap Ibu Rozana.

Ibu Rozana berharap semua kasus-kasus yang menimpa perempuan untuk segera bisa diminimalisir. “Saya dan teman-teman di SIS mengajak kamu semua untuk (sama-sama) menyokong, membantu dan berikhtiar untuk melakukan kebaikan untuk mengangkat hak-hak perempuan,” tutupnya. (RUL)

Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Iduladha

    Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID