• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Menyoal Pencatutan Nama Gus Nadir: Pentingnya Menjaga Integritas dalam QS. Yusuf [12]: 50

Kisah Nabi Yusuf mengajarkan akan pentingnya klarifikasi untuk menjaga integritas

Shulhan Habib Shulhan Habib
18/05/2024
in Publik, Rekomendasi
0
Pencatutan Nama Gus Nadir

Pencatutan Nama Gus Nadir

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Belakangan ini, heboh tentang pencatutan nama Gus Nadir dalam artikel Brand Newsroom dengan judul “Kecam Agresi Israel, Aqua Gelar Aksi Nyata Dukung Pelestina” yang tanyang di CNNIndonesia.com pada Senin (13/5). Dalam berita tersebut, nama Gus Nadir terkabarkan berpendapat tidak merekomendasikan aksi boikot atas produk Israel dan semua yang terafiliasi karena banyak hal yang harus benar-benar terpastikan.

Berita tersebut terduga sebagai respon dari fatwa MUI yang menghimbau untuk memboikot segala produk yang terafiliasi dengan Israil. Perusahaan market leader AMDK yang berkaitan dengan pemberitaan Gus Nadir tersebut merupakan salah satu sasaran gerakan boikot global, termasuk di Indonesia.

Perusahaan tersebut anggapannya memiliki keterkaitan bisnis dengan Israel. Alasan karena perusahaan induknya di Prancis diketahui masih memiliki saham pada salah satu market leader industri makanan dan minuman di Israel.

Gus Nadir merasa keberatan atas pencatutan namanya dalam berita tersebut.  Ia menilai pencatutan nama Gus Nadir tersebut sangat merugikannya sebagai akademisi dan tokoh Islam kepercayaan umat. Gus Nadir mengungkapkan bahwa pihak Aqua maupun pihak media CNNIndonesia tidak pernah meminta pendapatnya/ mewawancarainya. Ia pun meminta agar pencatutan namanya dihapus dan menunggu i’tikad baik dari pihak terkait.

Pentingnya Menjaga Integritas: Reflesi QS. Yusuf [12]: 50

Integritas merupakan hal tertinggi dan terdalam dalam diri manusia. Oleh karenanya menjaga integritas sangatlah perlu dan penting. Hal ini karena seseorang membangun integritas dengan mempertahankan sikap baik dalam waktu yang relatif lama. Seseorang akan dikenal positif dari integritas yang ia bangun. Al-Qur’an sangat mendukung untuk menjaga integritas. Hal ini sebagaimana dalam QS. Yusuf [12]: 50:

Baca Juga:

Nakba Day; Kiamat di Palestina

Humor Kritis di Layar Televisi: Menjaga Ruang Demokrasi

Pesan dan Harapan Perdamaian dalam Perayaan Dua Paskah di Tanah Suci Palestina

Evakuasi Warga Palestina, Antara Solidaritas dan Potensi Kehilangan Identitas

وَقَالَ الْمَلِكُ ائْتُوْنِيْ بِهٖ ۚفَلَمَّا جَاۤءَهُ الرَّسُوْلُ قَالَ ارْجِعْ اِلٰى رَبِّكَ فَسْـَٔلْهُ مَا بَالُ النِّسْوَةِ الّٰتِيْ قَطَّعْنَ اَيْدِيَهُنَّ ۗاِنَّ رَبِّيْ بِكَيْدِهِنَّ عَلِيْمٌ

“Raja berkata, “Bawalah dia kepadaku!” Ketika utusan itu datang kepadanya, dia (Yusuf) berkata, “Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan kepadanya bagaimana perihal wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka.” (QS. Yusuf [12]: 50)

Kisah Nabi Yusuf dalam Al-Qur’an

Dalam tafsirnya, Imam Sya’rawi menjelaskan bahwa ayat tersebut menggambarkan akan usaha Nabi Yusuf untuk menjaga integritasnya. Saat utusan Raja datang hendak membebaskan Nabi Yusuf dari penjara, Nabi Yusuf menolakknya hingga kasus yang memfitnahnya telah menggoda para wanita mesir terungkap yang sebenarnya.

Nabi Yusuf tidak ingin keluar dari penjara dalam keadaan integritasnya tercoreng karena fitnah tersebut. Ia pun menyuruh utusan raja kembali, dan menanyakan kepada raja soal bagaimana kelanjutan kasus  para wanita yang melukai jarinya sendiri karena melihat ketampanan Yusuf. Nabi Yusuf ingin Raja memutuskan kebenaran kasus tersebut yang telah menjerumuskannya ke dalam penjara.

Menanggapi permintaan Yusuf, raja akhirnya mengumpulkan para wanita yang dulu pernah melukai tangannya sendiri saat jamuan di rumah istri al-Aziz. Raja bertanya kepada mereka semua terutama istri al-Aziz sebagai tuan rumah soal perkara Yusuf.

Para wanita pun mengaku dan bersaksi bahwa Yusuf adalah orang baik yang sama sekali tidak menghendaki keburukan. Dalam lanjutan ayat, Istri al-Aziz berkata,

“Sekarang jelaslah kebenarannya,  akulah yang telah menggoda dan merayu Yusuf bukan dia yang menggodaku. Sungguh Yusuf sangat menjaga diri dan menolak rayuanku”.

Pengakuan tersebut menggambarkan bahwa Yusuf bersih dari segala tuduhan dan memiliki integritas yang tinggi.

Pesan Tersirat QS. Yusuf [12]:50

Kisah Nabi Yusuf mengajarkan akan pentingnya klarifikasi untuk menjaga integritas. Hal ini agar segala keraguan manusia hilang dan keburukan yang disandarkan padanya lenyap.

Buya Hamka dalam tafsirnya menambahkan bahwa dalam kisah Yusuf terdapat pengajaran tentang wajibnya menjaga kehormatan diri. Selain itu Nabi Yusuf  tidak menganjurkan raja bertindak tergopoh, melainkan supaya mengadakan penyelidikan yang seksama.

Melihat sikap Gus Nadir dalam mempertahankan integritasnya dengan melayangkan keberatannya atas pencatutan namanya dalam sebuah berita adalah hal yang benar dan mendapat legitimasi dari agama. Tentu Gus Nadir tidak ingin integritas yang ia bangun susah payah bertahun-tahun hancur karena oknum tertentu. []

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: Aksi BoikotberitaGus NadirIsraelPalestinaPencatutan Nama
Shulhan Habib

Shulhan Habib

Mahasiswa Magister prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

Terkait Posts

Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version