• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabawiyyah Musa: Sosok yang Membuka Kesetaraan Pendidikan di Mesir

Nama Nabawiyyah Musa masuk sebagai seorang aktivis gerakan perempuan yang sangat berjasa dalam sejarah pendidikan di Mesir.

Redaksi Redaksi
15/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Nabawiyyah Musa

Nabawiyyah Musa

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nabawiyyah Musa adalah perempuan ulama dari Mesir. Ia menuntut dibukanya akses dan kesetaraan pendidikan bagi kaum perempuan di negerinya, sebagaimana Kartini dan Rahma el-Yunusia.

Dalam sebuah ceramah, Nabawiyyah Musa mengatakan:

“Aku berharap kaum perempuan Mesir bisa hidup dengan baik, mengapresiasi ilmu pengetahuan dan bekerja keras tanpa henti. Sampai tiba masanya aku dapat melihat lahirnya ratusan tokoh/pemimpin perempuan dalam negeri tercinta ini.”

Nama Nabawiyyah Musa masuk sebagai seorang aktivis gerakan perempuan yang sangat berjasa dalam sejarah pendidikan di Mesir.

Ia adalah perempuan yang cerdas. Ia masuk ke sekolah dengan cita-cita menjadi seorang guru. Sebuah ranah yang pada masanya didominasi oleh kaum laki-laki.

Baca Juga:

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

Persoalan Gender dalam Fikih Kesaksian

Mengasuh dengan Kekerasan? Menimbang Ulang Ide Barak Militer untuk Anak Nakal

Selama hampir empat puluh tahun (1904-1946), pendidikan perempuan menjadi perhatian utamanya.

Berkat perjuangannya, kini kaum perempuan di negerinya mampu menempati jabatan-jabatan dalam berbagai bidang dan melewati semua jenjang pendidikan.

Sebelumnya, perempuan Mesir yang bekerja di bidang pendidikan ini hanya diizinkan sebagai guru, tidak sebagai kepala, manajer, atau supervisor.

Kerja keras Nabawiyyah Musa terbayar dan ia menjadi kepala sekolah pertama, pengawas pertama, dan manajer pertama di Mesir.

Ketika universitas swasta mulai beroperasi, ia dan dua orang perempuan pelopor lainnya, yaitu Malak Hifni Nasif dan Labiba Hasyim, Keduanya mendapatkan undangan untuk memberikan kuliah umum bagi perempuan dari kelas sosial tinggi, anak-anak bangsawan, dan pejabat tinggi.

Lalu, nama berikutnya ialah Nazhirah Zainuddin. Ia juga perempuan ulama sekaligus aktivis yang berani. Ia bekerja dan berjuang membela kaumnya yang dilemahkan, tertindas, dan terdiskriminasi.

Ia menggugat otoritas laki-laki dalam banyak hal, termasuk otoritas pengetahuan keagamaan yang seakan-akan hanya menjadi milik para laki-laki, dan tidak milik perempuan.

Bagi Nazhirah, perempuan adalah manusia dengan seluruh potensi kemanusiaannya, baik dalam dimensi akal budi (intelektual), spiritual, dan energi tubuh.

Oleh karena itu, menurutnya, perempuan mempunyai hak untuk menjadi penafsir teks-teks suci, baik al-Qur’an maupun hadits Nabi Saw. []

Tags: GenderKesetaraanMembukaMesirNabawiyyah Musapendidikansosok
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version