Mubadalah.Id– Berikut ini nasihat Mubadalah untuk calon pengantin (Bagian 2). Nasihat ketiga, saya hampir selalu menekankan kepada kedua calon mempelai agar senantiasa siap-siaga untuk kelak menghadapi masalah dalam rumah tangga. Masalah dan penyebabnya sangat beragam. Dari yang sepele sampai yang serius. Ujungnya apalagi kalau bukan konflik, sampai keputusan berpisah.
Di sinilah pentingnya kesiapan mental. Agar kelak ketika masalah mendera, baik istri dan suami tetap dalam kendali, tidak cepat marah dan apalagi sampai main kekerasan dan talak secara obral. Istri dan suami harus saling memaklumi dan menguatkan. Komitmen inilah yang dimaksud dengan salah satu nasihat yang mubadalah.
Nasihat keempat, selalu minta pertolongan kepada Allah. Dengan sabar dan shalat. Sabar dalam menjalani setiap masalah, terus berikhtiar mencari solusinya. Sambil terus berdoa dan bersujud kepada Allah. Sebab Allah sangat berkuasa atas segala sesuatu, terlebih atas jalinan rumah tangga istri dan suami.
Allah-lah tempat mengadu baik istri maupun suami atas segala keluh-kesah dan masalah. Allah selalu terbuka buat hamba-hamba-Nya. Allah membuka kesempatan yang sama untuk istri dan suami sampai pada level derajat takwa.
Insya Allah, dengan keempat nasihat mubadalah di atas, setiap masalah yang datang silih berganti akan dapat dilalui. Maka nikmati saja setiap episode dan prosesnya. Pandai-pandailah selalu dalam memetik hikmahnya.
Bahwa dunia memang tempat berlelah-lelah demi bekal nanti di akhirat. Tentu saja lelah kita harus “lillah” selain agar berpahala, juga agar kita senantiasa mendapatkan spirit penguatan dari Allah Swt. Apapun yang terjadi, sangat penting agar komitmen tetap bersama antara istri dan suami terus dipupuk. Tak kenal suka maupun duka. Semua akan ditanggung bersama.
Selebihnya, jemputlah rezeki dengan semangat dan cara yang halal. Berkahnya rezeki tidak ada kaitannya dengan jumlah yang banyak, uang dan harta yang banyak. Keberkahan rezeki ada pada rasa syukur kita atas apa yang Allah berikan, ada pada sikap sabar yang terus kita pupuk dalam-dalam. Jalani hari dan kehidupan dengan enjoy. Tak perlu takut yang berlebihan, apalagi sampai terpancing oleh ocehan negatif orang lain. Toh hidup kita ada di tangan kita.
Ciptakan kebahagiaan sesuai kemampuan dan versi kita sendiri. Kita hanya boleh mencontoh kebaikan dari orang lain, itupun tetap dengan hati-hati dan perlahan. Semoga dengan begitu, siapapun yang baru saja melangsungkan pernikahan, diberi sakinah, mawaddah wa rahmah.Wallaahu a’lam.
Demikian penjelasan terkait nasihat Mubadalah untuk calon pengantin. Semoga bermanfaat. []