Mubadalah.id – Anggota Majelis Musyawarah KUPI, Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm mengatakan Raden Ajeng (RA) Kartini telah menjadi spirit pemanusiaan penuh perempuan.
RA Kartini telah mampu mendobrak sistem bahwa sebetulnya perempuan adalah manusia, yang sama dengan laki-laki.
Perempuan punya hak yang sama atas pendidikan, kesehatan, dan ruang-ruang publik yang memiliki manfaat bagi perempuan dan laki-laki.
Maka, dengan kesadaran penuh bahwa perempuan adalah manusia, sudah seharusnya menjadi spirit bagi kita semua, termasuk laki-laki maupun perempuan, yaitu jangan merendahkan, melecehkan, menyakiti, melakukan kekerasan, dan mendiskriminasi para perempuan.
“RA Kartini adalah spirit pemanusiaan penuh perempuan,” tulis Nur Rofiah, melalui unggahan di akun instagram @nrofiah, pada Kamis, 21 April 2022.
Dosen Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an (PTIQ) Jakarta itu juga menyampaikan dengan spirit RA Kartini yang tinggi dalam berpendidikan, maka sebetulnya RA Kartini mengajak para perempuan bahwa mereka punya hak yang sama dalam belajar dan berpendidikan tinggi.
Karena bagi RA Kartini, lanjut kata Nur Rofiah, Ilmu adalah cahaya yang dapat menerangi kegelapan (kebodohan).
“Ilmu adalah cahaya yang bisa mengantarkan perempuan pada “Habis Gelap, Terbitlah Terang”,” jelasnya.
Pendiri Ngaji Keadilan Gender Islam (KGI) itu mengingatkan, para perempuan sebaiknya diberikan ruang untuk berpendidikan yang tinggi, karena hal itu menjadi tujuan dari ajaran Islam.
“Pendidikan adalah ikhtiyar untuk menjaga akal (Hifdhul Aqli) yang menjadi tujuan Syari’at (Maqashidusy Syari’ah), termasuk akal perempuan,” ucapnya.
Oleh karenanya, Nur Rofiah berharap, semoga apa yang telah dilakukan oleh kita semua dapat dikenang sebagai spirit pembebasan.
“Semoga kita sama-sama dikenang dengan spirit pembebasan. Selamat Hari Kartini 2022,” tukasnya. (Rul)