• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pada Masa Nabi Saw Banyak Perempuan Kaya Raya Menafkahi Suaminya

Pada masa-masa awal kenabian Nabi Muhammad, hampir semua kebutuhan keluarga dan dakwah didukung dari harta Khadijah r.a

Redaksi Redaksi
04/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perempuan Kaya Raya

Perempuan Kaya Raya

779
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk sejarah Nabi Muhammad Saw tentang para perempuan yang kaya, maka beberapa catatan hadis menyebutkan cukup banyak para perempuan yang kaya raya hidup pada masa nabi.

Dengan kekayaan yang mereka miliki, merekalah yang memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk kebutuhan suami dan anak-anaknya.

Dalam kasus ini, harta atau pendapatan istri lebih banyak dari yang dimiliki suami atau menjadi satu-satunya pendapatan untuk kebutuhan keluarga mereka.

Teladan yang paling kentara adalah Khadijah r.a., istri Baginda Nabi Muhammad Saw. Beliau adalah saudagar kaya raya.

Nabi Muhammad Saw pada usia remaja bekerja pada Khadijah r.a. Melihat kejujuran, kebaikan, dan keindahan budi pekerti Nabi Saw, Sayidah Khadijah r.a melamar Nabi Saw yang masih berusia 25 tahun. Sementara Khadijah r.a sudah berusia 40 tahun.

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

Pendapatan Khadijah r.a sebagai saudagar dan pemilik perusahaan jauh lebih banyak dibanding Nabi Saw yang pada saat itu sebagai pekerja beliau.

Pada masa-masa awal kenabian Nabi Muhammad, hampir semua kebutuhan keluarga dan dakwah didukung dari harta Khadijah r.a.

Sampai harta tersebut benar-benar habis, karena boikot perekonomian dari pihak orang-orang Quraish kepada usaha Khadijah r.a.

Nama lain yang cukup terkenal publik adalah Umm Syuraik ra seorang perempuan kaya raya. Harta yang ia miliki tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Tetapi Beliau juga menjadi rujukan para sahabat Nabi Muhammad Saw untuk meminta makan, minum, dan penginapan. Fathimah bint Qays r.a pernah bercerita tentang hal ini dalam sebuah Hadis (Shahih Muslim, no. 757*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik.

Tags: kayakeluargamasaMenafkahiNabi Muhammad SAWpadaPara perempuanraya
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kebangkitan Ulama Perempuan

    Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version