Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan guru Penulis, Syekh Ramadan al-Buthy dan Syekh Abd al-Halim Abu Syuqqah tentang Hadis “separuh akal dan agama bagi perempuan”, itu maka sebetulnya Nabi Saw. sedang memuji, atau setidaknya sedang bersenda gurau, dengan para perempuan.
Karena teks utuhnya bisa diartikan kira-kira seperti ini: “Saya kagum dengan para perempuan ini, (dianggap) hanya punya separuh akal dan agama, tetapi sanggup mengalahkan laki-laki yang paling pintar dan teguh pendirian sekalipun.”
Ini tentu saja bukan pernyataan hukum atau penetapan norma, tetapi suatu metode komunikasi antara Nabi Saw. dengan para sahabat perempuan.
Bagaimana Nabi Saw. memulai pembicaraan dengan memuji atau senda gurau agar bisa masuk dalam substansi pesan yang ingin disampaikan kepada para pendengar.
Pesan itu, jika kita baca lebih utuh lagi, adalah tentang sedekah yang para perempuan lakukan. Baik sedekah kepada masyarakat umum maupun kepada keluarga sendiri.
Abu Syuqqah, seperti juga Kaukab Siddique, mengartikan naqisat ‘aql itu bukan kurang akal, tetapi kurang berpikir atau kurang nalar.
Kalau kurang akal itu soal sumber daya yang terberi, Laki-laki dan perempuan sama saja dari sisi keutuhan sumber daya akal.
Sementara kurang berpikir atau kurang nalar adalah kekurangan yang terkait kerja sumber daya akal untuk terbiasa dan terlatih dalam berpikir.
Kekurangan perempuan dalam hal ini bisa saja terjadi karena struktur sosial yang tidak memberi kesempatan kepada mereka untuk belajar dan berlatih berpikir.
Jika kita memberi kesempatan, maka perempuan akan mampu berpikir secara baik. Sebagaimana laki-laki jika tidak belajar dan berlatih, akan kurang kemampuannya dalam berpikir.
Artinya, ungkapan ini bukan soal akal perempuan yang kurang dan rendah. Melainkan soal kebiasaan berpikir yang bisa kurang dan bisa kuat tergantung pada latihan.
Bukan tergantung pada jenis kelamin. Sebagaimana banyak perempuan yang lebih pintar dari laki-laki, jika ada kesempatan belajar. Dan tidak sedikit juga laki-laki yang jauh lebih bodoh dari perempuan. []