Mubadalah.id – Hari ini siapa yang tak punya ponsel? Bahkan ada satu orang yang punya lebih dari satu ponsel, memiliki lebih dari satu kartu seluler, dan menggunakan lebih dari 1 akun media sosial. Setiap orang dalam hitungan detik akan terhubung dengan seluruh orang di seluruh dunia, hanya dengan satu klik, dan satu usapan jari pada ponsel layar sentuh.
Namun ironisnya banyak pengguna ponsel yang sedang duduk bersama tapi tidak saling tegur sapa, tidak ada obrolan karena orang sibuk dengan ponselnya masing-masing. Dunia maya yang dibangunnya sendiri, masuk dalam sekat-sekat absurd dan tak terlihat, hingga menjadi cuek dan acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar. Lalu bagaimana caranya agar kita menggunakan ponsel secara bijak?
Untuk mengetahui apa yang sebaiknya kita lakukan dengan ponsel yang sudah ada dalam genggaman, maka perlu diketahui dampak buruk dari penggunanaan ponsel.
- Mengganggu dan menghambat siklus tidur
Sering memainkan hp di malam hari dapat menggangu siklus tidur. Cahaya yang memancar dari layar ponsel bisa mempengaruhi siklus sirkadian tubuh (jam biologis) yang memicu hormon kewaspadaan.
- Meningkatkan penularan infeksi oleh kuman
Studi yang dilakukan University Of London pada 2011, para peneliti mengamati sekitar 400 ponsel dari jumlah bakteri yang menempel. Hasilnya 92 persen yang diteliti menyimpan bakteri.
- Meningkatkan resiko terkait jantung
Radar elektromagnetik dari ponsel sangatlah kuat, sehingga tidak baik untuk kesehatan jantung. Menyebabkan oksidasi dan melemahkan membran sel.
- Mempengaruhi tingkat kesehatan reoroduksi pria
Menyebabkan sperma rusak atau melambat, serta bisa menurunkan konsentrasi.
- Dapat meningkatkan stres
Apabila punya kebiasaan sering memeriksa ponsel, misalnya setiap beberapa menit, maka itu bisa menjadi faktor besar yang menaikkan tingkat stres. Juga ditambah dengan suara dering yang terlalu sering, dapat menyebabkan stres.
- Menyebabkan gangguan pendengaran
Radiasi elektromagnetik ponsel dapat merusak jaringan halus yang berada di telinga bagian dalam. Dengan demikian efek buruk ponsel lainnya adalah bisa mengakibatkan gangguan pendengaran.
- Menyebabkan berbagai masalah penglihatan
Mata kita adalah organ sensitif, yang juga sangat rentan terhadap efek dari gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan ponsel. Tak hanya radiasi, pancaran sinar biru violet dari layar ponsel juga memiliki potensi tinggi untuk resiko degenerasi makula, yaitu yang merupakan penyebab utama kebutaan.
- Memicu terjadinya sakit punggung
Efek buruk ini terutama bagi pengguna yang terbiasa menunduk ketika memeriksa atau melihat ponsel. Hal ini benar-benar buruk bagi tulang belakang serta postur tubuh secara keseluruhan.
- Meningkatkan resiko kecelakaan di jalanan
Kecelakaan di jalanan secara signifikan terkait dengan penggunaan ponsel oleh pengemudi.
- Meningkatkan resiko terkena kanker otak
Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan bahwa ponsel memancarkan daya frekuensi radio, dalam bentuk radiasi ionisasi yang kemungkinan bekerja sebagai karsinogenik (penyebab kanker). Radiasi ponsel tersebut memicu pemanasan jaringan di otak yang terserap oleh otak dan meningkatkan resiko kanker otak.
Namun 10 dampak buruk penggunaan ponsel ini tidak lantas membuat kita hilang nyali lalu melambaikan tangan dan mengucapkan selamat tinggal pada ponsel. Langkah yang diambil tidak perlu seekstrem itu, karena sebagai manusia yang terhubung dengan manusia lain dalam portal kehidupan, ponsel menjadi salah satu alat komunikasi yang mempunyai nilai strategis.
Bayangkan saja, pada tahun 2011, 77 persen dari populasi dunia atau 5,3 miliar orang adalah pelanggan ponsel. Nilai ekonomi dan komunikasi yang fantastis dan sangat besar. Jadi selain terdapat dampak buruk, ponsel juga bisa memberikan banyak manfaat. Antara lain sebagai alat komunikasi, alat bersosialisasi melalui jaringan internet dan akun media sosial, serta pendidikan dengan menambah pengetahuan dan wawasan dari banyaknya konten media online.
Diakui atau tidak manfaat yang diberikan ponsel dalam kehidupan menimbulkan ketergantungan yang sangat tinggi, terutama bagi mereka yang bekerja dengan mengandalkan ponsel sebagai alat bertransaksi dalam jual beli online, mengoreksi dan mengedit tulisan bagi para editor, dan bagi saya sendiri sebagai tempat berbagi informasi internal maupun eksternal organisasi. Serta ruang untuk mengirimkan dan mengoreksi tulisan yang sudah dibuat kepada editor, sehingga ada komunikasi intens untuk menghasilkan karya tulis yang baik.
Lalu bagaimana agar ada keseimbangan dalam penggunaan ponsel, sehingga tidak berlebihan dan terhindar dari dampak buruknya. Pertama, untuk menghindari radiasi ke otak, bisa menggunakan headset saat menelepon atau diloudspeaker. Kedua, melakukan panggilan telepon hanya di saat penting. Ketiga, jika ingin melakukan percakapan yang panjang, paling enak dilanjut di meja makan atau tempat pertemuan lainnya sambil bertatap muka.
Keempat, hindari menggunakan ponsel di ruang yang sekelilingnya tertutup logam misal lift. Kelima, jauhkan ponsel saat di malam hari. Keenam, tidak menaruh ponsel di saku kemeja depan atau di celana jeans.
Selain itu untuk mengurangi interaksi dengan ponsel, ada baiknya mengalihkan perhatian kita dengan bekerja mengolah fisik yang tidak ada kaitannya dengan ponsel, seperti membersihkan dan menata rumah, membaca dan atau menulis di buku dengan memakai pena, menggambar, melukis, menari, bernyanyi, bermain musik, dan berolahraga.