• Login
  • Register
Minggu, 14 Agustus 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Pentingnya Sosialisasi Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Sistem Reproduksi

Vaksin HPV direkomendasi pada usia 9-19 tahun atau ketika organ kelamin belum aktif secara seksual. Biasanya vaksin diberikan sebanyak 2-3 kali sebelum seseorang menikah atau aktif berhubungan seksual

Siti Rohmah Siti Rohmah
02/09/2021
in Publik
0
Reproduksi

Reproduksi

142
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nuansa kemerdekaan masih bisa kita rasakan, salah satunya dari hamparan pernak-pernik kemerdekaan hampir di setiap wilayah. Baik di perkotaan maupun pelosok desa. Tidak sedikit orang mengumandangkan kata “Merdeka”. Namun apakah kemerdekaan itu sudah sepenuhnya merdeka ataukah hanya tekstual belaka? Kemerdekaan merupakan salah satu hak asasi manusia. Oleh sebab itu tidak ada seorang pun yang bisa mengganggu kemerdekaan tersebut. Salah satu ciri merdeka adalah terealisasikannya hak asasi manusia salah satunya hak atas kesehatan reproduksi.

Namun hak atas kesehatan tersebut belum sepenuhnya kita rasakan, salah satunya adalah terkait hak pelayanan kesehatan sistem reproduksi, terutama pada perempuan. Mengapa perempuan? Karena perempuan lebih rentan terkena kanker dibandingkan dengan laki-laki.

Dilansir dari website kemenkes Penyakit Kanker di Indonesia berada pada urutan 8 di Asia Tenggara dan urutan 23 di Asia, di mana kasus pada perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim atau kanker serviks sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.

Dengan tingginya angka kasus kanker serviks di Indonesia, WHO menempatkan Indonesia sebagai Negara dengan penyumbang penderita kanker serviks terbanyak di dunia. Ironisnya, 80% dari penderita kanker serviks terdeteksi dalam kondisi stadium lanjut, dan 94% penderita dari kasus tersebut dinyatakan meninggal dalam  kurun waktu 2 (dua) tahun.

Pada tahun 2016 upaya pemerintah dalam menjamin rakyatnya memperoleh kesehatan khususnya kesehatan reproduksi perempuan, adalah dengan mengkampanyekan sosialisasi pencegahan kanker serviks, salah satunya dengan anjuran vaksin HPV. Kampanye tersebut salah satunya ditayangkan dalam setiap layanan iklan di Televisi yang menghiasi layar kaca masyarakat.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Tidak Wajar Jika Perempuan Tidak Bisa Memasak, Benarkah?
  • Nabi Membela Perempuan Korban Kekerasan Seksual
  • Ketika Laki-Laki jadi Seksi Konsumsi, Lalu Perempuan Seksi Perlengkapan, Mengapa Tidak?
  • Jilbabisasi Paksa: Ketika Menutupi, Sebenarnya Mengekspos

Baca Juga:

Tidak Wajar Jika Perempuan Tidak Bisa Memasak, Benarkah?

Nabi Membela Perempuan Korban Kekerasan Seksual

Ketika Laki-Laki jadi Seksi Konsumsi, Lalu Perempuan Seksi Perlengkapan, Mengapa Tidak?

Jilbabisasi Paksa: Ketika Menutupi, Sebenarnya Mengekspos

Namun upaya pemerintah dalam sosialisasi anjuran vaksin HPV hanya bertahan sebentar bahkan mungkin saja masih banyak yang belum mengetahui apa itu vaksin HPV. Vaksin HPV merupakan vaksin yang berguna untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus HPV. Virus tersebut bisa  menginfeksi manusia pada sel epitel pada kulit dan membran mukosa (salah satunya adalah daerah kelamin), yang dapat menyebabkan kanker.

Vaksin HPV direkomendasi pada usia 9-19 tahun atau ketika organ kelamin belum aktif secara seksual. Biasanya vaksin diberikan sebanyak 2-3 kali sebelum seseorang menikah atau aktif berhubungan seksual. Vaksin ini tidak hanya dianjurkan untuk perempuan tapi juga untuk laki-laki karena keduanya sama-sama beresiko, meskipun pada kenyatannya kasus kanker sistem reproduksi banyak menimpa kaum perempuan.

Dengan begitu hendaknya pemerintah tidak pernah bosan dalam sosialisi anjuran vaksin HPV, karena begitu pentingnya kita menjaga sistem reproduksi, bukan hanya pencegahan dari segi kebersihan tapi juga dari peningkatan sistem imun melalui vaksin HPV.

Di Indonesia sendiri program vaksin HPV belum gratis alias masih berbayar, besarannya sekitar 750.000 sampai dengan 1.300.000 sekali suntikan. Biaya tersebut tentunya menjadi salah satu hambatan bagi banyak masyarakat telebih di era pandemi covid-19, di mana banyak orang yang kehilangan pekerjaannya.

Sudah saatnya pemerintah lebih memperhatikan kesehatan sistem reproduksi masyarakat, karena dalam kasus permasalahan tersebut perlu tindakan tenaga kesehatan untuk melihat kondisi dan  gejalanya. Upaya yang harus dilakukan adalah sama halnya dengan upaya sosialisasi pentingnya vaksin covid-19.

Dengan melakukan sosialisasi secara terus-menerus diharapkan masyarakat juga sadar akan pentingnya vaksin HPV, yang salah satu manfaatnya adalah untuk mencegah kanker serviks yang menyerang banyak kaum perempuan dan menjadi penyumbang kematian terbanyak pada perempuan.

Dengan melakukan pencegahan sejak dini bukan tidak mungkin banyak masyarakat yang terselamatkan dari bahaya kanker yang menyerang sistem reproduksi. Selain melakukan sosialisasi pemerintah juga diharapkan mampu meringankan biaya vaksin HPV untuk masyarakat kalangan kelas menengah ke bawah agar tidak ada alasan lain tidak melakukan vaksin HPV tersebut selain dari kurangnya sosialisasi.

Jika pemerintah telah melakukan sosialisasi dan peringanan biaya vaksin HPV atau bahkan gratis, masyarakat juga perlu bekerja sama mendukung upaya pemerintah dengan ikut melaksanakan vaksinasi HPV, karena mencegah lebih baik daripada mengobati, deteksi sejak dini agar tidak menyesal nanti. []

Tags: Deteksi DiniHak Kesehatan ReproduksiKanker Servikskesehatanlaki-lakiperempuanVaksin
Siti Rohmah

Siti Rohmah

Penulis merupakan alumni Aqidah Filsafat UIN Bandung sekaligus Mahasiswi Pascasarjana Studi Agama-Agama UIN Bandung

Terkait Posts

Kesejahteraan Ibu

RUU KIA, Perdebatan Kesejahteraan Ibu dan Anak Negeri Ini

12 Agustus 2022
Merawat Lingkungan

Merawat Lingkungan dan Menjaga Bangsa Ini Sama Pentingnya

11 Agustus 2022
Dakwah Wali Songo

Keterlibatan Perempuan dalam Kesuksesan Dakwah Wali Songo

9 Agustus 2022
Film Horor

Logika Ekonomi Hantu Perempuan di Balik Film-film Horor Indonesia

9 Agustus 2022
Dunia Kerja

Mengenal Istilah Extend di Dunia Kerja, dan Payung Hukum yang Menaunginya

8 Agustus 2022
Udara Bersih

Mari Kita Bersatu, Wujudkan Kualitas Udara Bersih

6 Agustus 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berbagi Suami

    Ini Bukan tentang Drama Berbagi Suami, Tapi Nyata Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas! Nabi Melarang Menyakiti Warga Non-Muslim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Wajar Jika Perempuan Tidak Bisa Memasak, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sebagai Manusia, Sudahkah Kita Beragama?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nikah Sirri Adalah Bentuk Lain Dari Praktik Perdagangan Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Keluarga Satu Visi Ala Nabi Ibrahim As (4)
  • Sebagai Manusia, Sudahkah Kita Beragama?
  • Fiqh Itu Tidak Statis
  • Ini Bukan tentang Drama Berbagi Suami, Tapi Nyata Ada
  • Keluarga Satu Visi Ala Nabi Ibrahim As (3)

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist