Mubadalah.id – Setiap orangtua bertanggung jawab atas anaknya, karena anak adalah amanah dari Allah SWT, sehingga apa yang kita lakukan terhadap anak akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras. Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at-Tahrim 66:6).
Abdullah bin Umar dalam Tuhfah al Maudud menjelaskan,” Didiklah anakmu karena sesungguhnya engkau akan Allah mintai pertanggungjawaban mengenai pendidikan yang telah engkau berikan kepadanya”.
Secara umum, peran dan tanggung jawab orangtua adalah sebagai berikut:
Pertama, perawatan. Orangtua sebaiknya harus menjaga kebersihan anak, kesehatan (gizi, imunisasi, pengobatan yang tepat dan cepat)
Kedua, pengasuhan. Orangtua harus memenuhi kebutuhan pangan (makanan/minuman sehat sesuai kebutuhan anak menurut usianya). Lalu memenuhi kebutuhan pakaian (bersih, sehat, dan layak). Juga termasuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal (aman, nyaman, dan menyenangkan).
Ketiga, perlindungan. Orangtua sebaiknya harus menjamin anak dalam keadaan aman dan selamat, melindungi anak dari perlakuan kekejaman, kekerasan, penganiayaan dan perlakuan salah lainnya.
Keempat, pendidikan. Orangtua harus memberikan keteladanan dan pembiasaan untuk membangun karakter positif dan memberi rangsangan dan latihan agar kemampuannya meningkat. []