Mubadalah.id – Dalam persoalan poligami pun, kita semestinya menempatkan perempuan sebagai subjek. Sehingga pemaknaan ayat juga harus didasarkan pada pengalaman-pengalaman yang dihadapi perempuan.
Dengan dasar perempuan subjek poligami dan makna-makna yang ditawarkan Imam al-Qurthubi, makna ayat 3 dari surat an-Nisa bisa berarti demikian:
وَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تُقْسِطُوْا فِى الْيَتٰمٰى فَانْكِحُوْا مَا طَابَ لَكُمْ مِّنَ النِّسَاۤءِ مَثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَ ۚ فَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تَعْدِلُوْا فَوَاحِدَةً اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَلَّا تَعُوْلُوْاۗ
“Dan jika kamu khawatir tidak bisa berlaku adil dalam (memelihara) anak-anak yatim itu, maka kawinilah perempuan-perempuan lain yang suka terhadap kamu (selama itu menjadi sesuatu yang baik bagi kamu semua): dua, tiga, dan empat, dan jika kamu takut tidak bisa berbuat adil (terhadap perempuan-perempuan yang kamu nikahi) maka cukuplah dengan satu isteri, atau dengan budak yang kamu miliki. Hal yang demikian itu akan lebih dekat untuk tidak berlaku zalim dan antaya”. (QS. an-Nisa 4: 3).
Sekali lagi, jika kita sepakat bahwa ayat an-Nisa turun untuk menegaskan kritik terhadap perilaku poligami yang merugikan perempuan. Maka perempuan harus menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pembicaraan poligami.
Hanya dengan cara inilah, kita bisa memastikan apakah perempuan tetap menjadi sasaran pelecehan atau tidak. Kita tidak bisa menilai bahwa perempuan tidak menjadi objek ketidakadilan poligami. Jika yang kita dengar adalah suara-suara laki-laki yang mempraktikkan dan mempromosikan poligami.
Memang, kondisi dan pengalaman perempuan akan berbeda dari satu tempat ke tempat lain, dan dari waktu ke waktu yang lain. Tetapi dengan menempatkan perempuan sebagai subjek poligami, berarti setidaknya kita masih tetap melestarikan ‘sikap kritik’ terhadap perkawinan poligami, yang telah al-Qur’an sampaikan.
‘Sikap kritik’ yang bisa berujung pada pilihan monogami. Pilihan Ini tentu saja memiliki dasar-dasar argumentatif, seperti yang telah ulama tafsir ungkapkan. []