• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Relasi Greenflation dan Green Deen dalam Pelestarian Lingkungan

Peran sederhana yang dapat kita ambil adalah mengedukasi diri lalu mengedukasi orang lain tentang tiap isu yang berkaitan dengan lingkungan

Sayyida Naila Nabila Sayyida Naila Nabila
04/02/2024
in Publik, Rekomendasi
0
Greenflation

Greenflation

838
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Greenflation atau Green Inflation, seketika menjadi topik yang menggelitik rasa kepo khalayak sejak kemunculannya pada pembahasan debat cawapres kedua Pilpres pada Minggu 21 Januari 2024 kemarin.

Greenflation yang berarti inflasi hijau, adalah kenaikan harga barang-barang ramah lingkungan karena tingginya permintaan terhadap bahan baku yang tak sebanding dengan pasokan, sehingga terjadi inflasi sebagai dampak transisi energi.

Resolusi menuju ekonomi yang lebih hijau membuat beberapa negara menggunakan energi yang lebih terbarukan dan mulai meninggalkan energi lama yakni bahan baku fosil. Salah satu contohnya; kenaikan biaya listrik akibat penggunaan transisi energi lewat PLTA, juga penerapan pajak karbon pada teknologi berbahan bakar fosil sedangkan secara bersamaan bahan bakar fosil juga mengalami kenaikan harga.

Greenflation merupakan tantangan bagi suatu negara termasuk Indonesia yang berpartisipasi dalam The Paris Agreement. Yakni kesepakatan global untuk menangani perubahan iklim. Salah satunya dengan mengurangi emisi gas rumah kaca (green house gas) hingga 29 persen pada 2030.

Seputar Green Deen

Green Deen secara bahasa berarti agama hijau. Merupakan aktivitas pelestarian lingkungan dengan merefleksikan nilai-nilai yang termuat dalam ajaran Islam. Dengan hidup selaras dengan alam membuat kita memahami tanda-tanda kekuasaan Allah, hingga selalu memupuk kepercayaan dan ketauhidan kita terhadap Allah.

Baca Juga:

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

Tamasya “Wisata” Kota Sampah dan Pandangan Kritis Seyyed Hossein Nasr

Membaca Ensiklik Katolik Laudato Si’ Menggunakan Perspektif Mubadalah

Lailatul Qadar adalah Pesan Pelestarian Lingkungan

Konsep Green Deen ini dipelopori oleh Ibrahim Abdul Matin dalam karyanya yang berjudul Green Deen: What Islam Teaches About Protecting the Planet. Ibrahim menyebutkan  relasi antara sains dan agama sangatlah erat. Ia  juga telah merumuskan enam prinsip dasar bagi perspektif Green Deen. Yakni 1) tauhid; 2) ayat; 3) khalifah; 4) amanah; 5) adl; dan 6) mizan.

Relasi Green Deen terhadap Problematika Greenflation

Dalam mencapai ekonomi dan lingkungan hijau bukanlah hal yang mudah dan instan. Salah satu proses yang dilalui adalah Greenflation ini. Fenomena Greenflation yang menjadi topik hangat sejak debat cawapres ini memiliki keterkaitan dengan enam prinsip Green Deen sebelumnya.

Kedua hal ini menaruh perhatian lebih kepada isu lingkungan. Seharusnya butuh sinergi dan relasi kesalingan antar keduanya agar dapat berjalan beriringan dan optimal.

Diri kita sebagai umat muslim sekaligus warga negara Indonesia adalah benang merah sekaligus ujung tombak bagi kedua aktivitas tersebut. Kita bisa memulai langkah kecil dengan Green Resolution atau aktivitas sederhana lain untuk mendukung pelestarian lingkungan.

Peran sederhana yang dapat kita ambil adalah mengedukasi diri lalu mengedukasi orang lain tentang tiap isu yang berkaitan dengan lingkungan. Salah satunya tentang Greenflation ini. Terlebih dapat melakukan riset/studi terkait energi hijau, sehingga dapat memunculkan ide dan inovasi darinya.

Dengan menjalankan peran ini berarti kita juga telah mengimplementasikan beberapa konsep Green Deen. Yakni khalifah (being steward of the earth). Begitu juga dengan menjaga kelestarian alam pada konsep amanah (honoring the trust we have with God).

Komitmen Islam untuk Merawat Bumi

Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil-’Alamin tentu selalu menanamkan komitmen untuk merawat bumi. Sebagaimana yang termuat dalam pada QS Ar-Rum (30:41) perihal larangan manusia berbuat kerusakan di bumi:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

Sebagaimana buku Alam Semesta Rumah Kita, sebagai salah satu upaya Mubadalah.id membumikan isu lingkungan kepada masyarakat.

Hal ini bertujuan agar nantinya seluruh lapisan masyarakat mampu bersama- sama menjaga kelestarian lingkungan. Terutama mencapai lingkungan Indonesia yang lebih hijau. []

Tags: Green DeengreenflationinflasiIsu LingkunganPelestarian Lingkungan
Sayyida Naila Nabila

Sayyida Naila Nabila

Sarjana Studi Islam (Dirasat Islamiyah) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018

Terkait Posts

Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version