• Login
  • Register
Kamis, 21 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Respon Islam Terkait Kasus Pencabulan Anak

Realitas di dalam kehidupan kita masih belum ada ruang yang aman bagi anak-anak. Sehingga menjadi wajar jika anak-anak kita masih berada dalam lingkaran kekerasan.

Abdullah Faqih Abdullah Faqih
23/06/2023
in Keluarga
0
Pencabulan Anak

Pencabulan Anak

577
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Baru-baru ini, kasus pencabulan terhadap anak kembali terjadi, kasus ini menimpa seorang anak perempuan berusia 8 tahun yang dicabuli oleh ayah dan kakeknya.

Seperti dalam unggahan video Instagram Kompas TV menyebutkan, kasus pencabulan itu sudah sejak lama sang ayah lakukan kepada anak perempuanya. Dalam laporan Kompas TV, sang ayah melakukan perbuatan keji itu sejak bulan Oktober 2022. Sedangkan si kakek mencabuli cucunya itu mulai 10 Juni 2023.

Kasus pencabulan yang terjadi di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara itu akhirnya terbongkar melalui laporan sang anak kepada bibinya. Akibat perbuatannya, si ayah dan kakek terancam mendapatkan hukuman 20 tahun penjara.

Dari kasus pencabulan yang sangat keji itu, bagi saya, telah menyadarkan kepada kita semua bahwa masih belum ada ruang yang aman bagi anak. Mereka masih terus menjadi sasaran objek kekerasan dari orang yang ada di sekililing mereka. Termasuk di dalam rumah sekalipun, anak masih menjadi sasaran kekerasan dari keluarganya. Dan tidak jarang pelakunya adalah ayah dan kakeknya sendiri.

Jika merujuk data dari Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat pada tahun 2023 ada sebanyak 457.895 kasus kekerasan yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Dari angka tersebut, tercatat ada sekitar 140 di antaranya kasus kekerasan terhadap anak perempuan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam
  • Perempuan Bukan Bidadari Surga
  • Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Reproduksi Laki-laki dan Perempuan
  • Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (3): Mengapa Membela Hak-hak Perempuan?
    • Ajaran Islam
    • Merawat dan Mendidik Anak

Baca Juga:

Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam

Perempuan Bukan Bidadari Surga

Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Reproduksi Laki-laki dan Perempuan

Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (3): Mengapa Membela Hak-hak Perempuan?

Dari data tersebut, artinya realitas di dalam kehidupan kita masih belum ada ruang yang aman bagi anak-anak. Sehingga menjadi wajar jika anak-anak kita masih berada dalam lingkaran kekerasan.

Selain belum ada ruang aman bagi anak, di dalam kehidupan di keluarga pun masih belum ada pengetahuan terkait pola asuh, pendidikan, pemberian hak anak, dan perhatian dari para orang tua kepada anaknya.

Sehingga hal ini lah yang menjadi salah satu penyebab kenapa sebagian orang tua, terutama ayah belum bisa menjaga, melindungi, dan mengasuh anak-anaknya dengan baik.

Ajaran Islam

Di dalam ajaran Islam, seperti dikutip dalam buku Perempuan bukan Makhluk Domestik karya Kiai Faqihuddin Abdul Kodir, anak adalah mereka yang secara tubuh, mental, dan intelektual masih belum matang. Sehingga memerlukan perhatian khusus dari keluarga, masyarakat, dan negara.

Maka dari itu, sebagai orang tua, terutama ayah, sebaiknya untuk bisa memberikan perhatian, kasih sayang, keamanan, dan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Bukan justru menjadikan anak sebagai pelampiasan seksualnya.

Selain itu, dalam memberikan penyadaran kepada para orang tua tentang tugas mereka dalam menjaga, melindungi dan mengasuh anak, keduanya juga mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Dalam memberikan pendidikan yang terbaik, ada lima pola pendidikan anak sesuai ajaran Islam, seperti yang saya kutip di dalam buku Parenting With Love, karya Maria Ulfah Anshor. Berikut lima pendidikan anak sesuai ajaran Islam:

Pertama, menjadi orangtua merupakan bentuk tanggung jawab manusia kepada Tuhan. Allah telah memberikan anugerah dan amanah besar kepada kita. Sudah seyogianya  menjaga dan merawat anak-anak kita untuk menjadi tali penyambung dalam menegakkan agama Allah, untuk menyerukan kebaikan (amar ma’ruf) dan menghindari serta mencegah hal-hal yang merusak (munkar).

Kedua, dalam mewujudkan amanah dari Allah, orangtua mempunyai tanggung jawab yang wajib terpenuhi yang menjadi hak anak sebagai manusia seutuhnya, berupa kasih sayang, tuntunan, pendidikan, dan kehidupan yang baik untuk anak-anak.

Ketiga, orangtua hendaknya menjadi guru dan teman, serta teladan dalam memberikan contoh secara teori dan praktik dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana apa yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. terhadap keluarga dan anak-anaknya.

Merawat dan Mendidik Anak

Keempat, dalam merawat dan mendidik anak, orangtua tidak boleh melakukan tindakan-tindakan yang masuk masuk kategori sebagai tindak kekerasan kepada anak.

Karena itu, jika ada orangtua mengabaikannya, berarti mereka tidak dapat menjaga amanah yang telah Allah berikan. Pun juga orang tua, telah melanggar hukum nasional dan internasional yang telah menjadi kesepakatan dunia terhadap penghargaan martabat anak.

Kelima, perlindungan terhadap hak anak menjadi tanggung jawab bersama antara orangtua, masyarakat, dan negara, yaitu menjamin bahwa setiap anak dapat tumbuh kembang secara optimal di lingkungannya masing-masing.

Oleh sebab itu, melalui lima pola pendidikan anak ini, semoga dapat memberikan penyadaran bahwa tanggung jawab besar orang tua adalah dengan melindungi, merawat, mendidik, mangasuh, dan menyayangi anak-anak.

Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh menjadi anak yang sehat, pintar, cerdas dan membanggakan kedua orang tuanya. Sehingga hal ini akan membuat orang tua memiliki kesadaran soal tanggung jawabnya. Dan anak akan bahagia karena seluruh haknya bisa ia rasakan.

Dan yang paling inti adalah anak akan terhindar dari berbagai kekerasan seksual. Termasuk pencabulan yang ayah dan kakeknya seperti kasus di atas. []

Tags: anakislamkasuspencabulanrespon
Abdullah Faqih

Abdullah Faqih

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesai (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Fenomena Fatherless Country

Fenomena Fatherless Country dalam Kacamata Islam

15 September 2023
Ibu Rumah Tangga

Mengembalikan Posisi Ibu Rumah Tangga yang Termarjinalkan

12 September 2023
Ibu Madrasah Pertama

Ibu Madrasah Pertama Anak-anaknya, Benarkah Islam Berkata Demikian?

8 September 2023
Kesalehan Suami Istri

Narasi Kesalehan Suami Istri dalam Al-Qur’an

7 September 2023
Anak Mengalami Kekerasan Seksual

Bagaimana Sikap Orang Tua Ketika Anak Mengalami Kekerasan Seksual?

4 September 2023
Pengetahuan Seks

4 Hal yang Harus Diajarkan tentang Pengetahuan Seks Usia Anak

3 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jihad Rumah Tangga

    Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Bukan Bidadari Surga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Artificial Intellegence dalam Perspektif Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA
  • Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga
  • Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam
  • Jihad di Dalam Rumah Tangga Bersifat Resiprokal

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist