• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah

Rubaiyyat Omar al Khayyam dalam Nyanyian Umi Kultsum

Omar Al-Khayyam Lebih dari seorang saintis, ia adalah penyair besar dan sufi. Kumpulan Puisinya yang terkenal Rubaiyyat.

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
16/06/2021
in Khazanah
0
Rubaiyyat

Rubaiyyat

125
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam perjalanan pulang dari menghadiri resepsi pernikahan di pesantren Dar al Quran, Lebaksiu, Tegal, tadi siang, aku mendengar Umi Kultsum menyanyi puisi Omar al Khayyam dengan begitu indah: “Rubaiyyat al Khayyam”. Ini mengingatkan aku saat traveling dari Kairo ke Iskandaria, kota klasik di tepi laut Mediterania, beberapa tahun lalu.

Omar Al-Khayyam adalah seorang matematikawan, astronom dan filsuf. Ia lahir pada 18 Mei 1048 di Naisabur, Timur Laut Persia. Omar Al-Khayyam Lebih dari seorang saintis, ia adalah penyair besar dan sufi. Kumpulan Puisinya yang terkenal Rubaiyyat.

Beberapa di antaranya :

لا تشغل البال بماضي الزمان

ولا بآتي العيش قبل الأوان

Baca Juga:

Jangan Tanya Lagi, Kapan Aku Menikah?

Belajar Nilai Toleransi dari Film Animasi Upin & Ipin

Menyulam Spiritualitas dan Rasionalitas: Belajar Menyebut Nama Tuhan dari Perempuan Abad 16

Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

واغنم من الحاضر لذاته

فليس في طبع الليالي الأمان

Jangan sibuk melamun suntuk akan masa silam yang pergi

Jangan pula sibuk berangan-angan esok hari akan hadir

Kerjakan saja apa yang bisa kau kerjakan hari ini

Dalam kegelapan tak kau temukan rasa aman

غَدٌ بِظَهْرِ الغيب واليومُ لي

وكمْ يَخيبُ الظَنُ في المُقْبِلِ

ولَسْتُ بالغافل حتى أرى

جَمال دُنيايَ ولا أجتلي

Esok hanyalah misteri

Hari ini adalah milikku

Angan-angan masa depan

betapa acap membuat kecewa

Aku bukan orang yang lupa

Hingga aku bisa menatap indahnya duniaku

يا عالم الأسرار علم اليقين..

يا كاشف الضر عن البائسين..

يا قابل الأعذار عدنا الى ظلك

فاقبل توبة التائبين

Duhai Yang Maha Tahu segala rahasia semesta

Duhai Yang Membebaskan segala duka dari mereka yang menderita

Duhai Yang Menerima segala penyesalan

Izinkan aku berteduh di bawah Payung-Mu

Tolong sambut mereka yang menyesal

Yang mohon ampunan-Mu []

Tags: FilsufKebudayaanKH Husein MuhammadKhazanahPenyairPuisiRubaiyyatSastraSufiTradisi
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi
  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID