Mubadalah.id – Selain banyak ulama laki-laki berguru kepada Siti Aisyah, sejumlah perempuan lainnya juga adalah guru yang memiliki banyak murid laki-laki. Perempuan ulama tersebut antara lain Ummu Salamah binti Abi Umayyah, Hafshah binti Umar, Asma binti Abu Bakar, Ramlah binti Abi Sufyan, Fatimah binti Qais dan lain-lain.
Mereka adalah guru besar bagi kaum perempuan juga bagi kaum laki-laki. Mereka biasa berdebat secara terbuka dengan ulama laki-laki dalam banyak aspek dan untuk menyelesaikan problema kehidupan umat pada masanya.
Sayyidah Nafisah adalah ulama perempuan yang cemerlang. Imam Syafi’i dan banyak ulama lain hampir setiap hari datang ke rumahnya untuk mengaji kepadanya. Cicit Nabi ini seorang hafiz, ahli tafsir dan muhaddits, rajin shalat, puasa dan haji sebanyak 30 kali.
Pengajian tafsir yang diselenggarakannya di masjid maupun di rumahnya dihadiri ratusan orang yang datang dari berbagai penjuru. Sayyidah Nafisah juga pemimpin gerakan rakyat untuk menentang penguasa yang zalim; Ibnu Talun. Dia pernah menulis surat kepadanya berisi kritik tajam.
Katanya : “Anda telah menyakiti dan membuat lapar rakyat. Orang-orang yang dizalimi tidak akan mati dan orang yang menzalimi tidak akan hidup lama. Lakukan semaumu. Tuhan pasti akan membalas kelakuan burukmu”.
Memberikan Kuliah Umum di Masjid Besar
Syeikhah Syuhdah pun seorang perempuan sarjana terkenal. Dia kerap memberikan kuliah umum di sebuah masjid besar di Baghdad di hadapan jamaah besar dalam ilmu sastra, retorika, dan puisi.
Al-Sakhawi, Imam Ibnu Hajar al-Asqallani, dan Imam al-Suyuthi adalah ahli hadis terkemuka yang belajar pada guru-guru perempuan. Ibnu Hajar, misalnya, belajar pada 53 orang perempuan, Al-Sakhawi berguru pada 46 orang perempuan dan al-Suyuthi berguru pada 33 perempuan.
Kemudian, al-Sakhawi juga mencatat ada 1.075 perempuan terkemuka, 405 orang di antaranya adalah ahli hadis dan fikih terkemuka. Ibnu Hajar mencatat 191 perempuan, 168 di antaranya guru besar hadis dan fikih.
Dan sufi agung, Al-Syaikh Al-Akbar Muhyiddîn Ibnu Arabi juga berguru pada tiga orang perempuan cerdas dan alim di Mekkah: Sayyidah Nizam, Fakhr al-Nisa dan Qurrah al-‘Ain.
Perempuan paling populer di kalangan para sufi, Rabiah al-Adawiyah telah menjadi ikon mazhab cinta dalam sufisme. Puisi-puisinya tentang cinta (mahabbah) telah memberikan inspirasi kepada para sufi lain sepanjang sejarah.
Terlampau sempit ruang di sini untuk menyebut ulama perempuan yang telah tampil dalam panggung sejarah peradaban Islam. []