• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Puisi

Senandung Puisi Rindu Untuk Sang Nabi

Raja Penyair Arab kelahiran Mesir Ahmad Syauqy dalam puisinya yang memesona menuliskan senandung rindu untuk Sang Nabi

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
19/10/2021
in Puisi
0
Biografi Jamal Al-Banna dan Gagasan Fiqh Baru

Biografi Jamal Al-Banna dan Gagasan Fiqh Baru

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Malam ini Dunia Berpendar Cahaya

Mubadalah.id – Raja Penyair Arab kelahiran Mesir Ahmad Syauqy dalam puisinya yang memesona menuliskan:

وُلِد الْهُدَى فَالْكَائِنَاتُ ضِيَآءُ

وَفَمُ الزَّمَانِ تَبَسُّمٌ وَسَنآءُ

الرُّوحُ وَالْمَلَأُ الْمَلَائِكَ حَوْلَهُ

لِلدِّينِ وَالدُّنْيَا بِهِ بُشْرَاءُ

Baca Juga:

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

Fikih Disabilitas dan Narasi Inklusif

Keadilan untuk Perempuan Menjadi Komitmen Nabi Muhammad Saw Sejak Awal

وَالْعَرْشُ يَزْهُو وَالْحَظِيرةُ تَزْدَهِي

وَالْمُنْتَهَى وَالسّدْرَةُ الْعَصْمآءُ

Telah lahir Sang Pembawa Cahaya

Semesta Raya pun berbinar-binar

Zaman tak henti-hentinya menebar senyum

Dan menyenandungkan puja-puji dan kekaguman kepadanya

Jibril dan para Malaikat mengelilinginya

Dunia hari ini dan masa depan kemanusiaan bersuka-cita

Singgasana Kerajaan Tuhan (‘Arasy) berdiri begitu megah

Puncak alam semesta (Sidrah Al-Muntaha)

Memancarkan cahaya bening memancar

 

بنور رسول الله اشرقت الدنيا

ففی نوره كل يجيء ويذهب

بدا مجده من قبل نشاة ادم

واسماؤه فی العرش من قبل تكتب

Berkat cahaya Nabi

Dunia menjadi terang benderang

Di bawah sinar itu

Semua datang dan pergi

Keagungan Muhammad telah tampak

Sebelum Adam

Nama-namanya tertulis di singgasana Tuhan

Sebelum ditulis dalam kitab-kitab suci

Makkah tempat Muhammad lahir

Memancarkan cahaya

ke seluruh bumi manusia

Dan dunia berpendar cahaya

Andai dia tak lahir

Bumi terbungkus dalam gelap pekat

 

Madah Burdah Nabi Kidung Rindu Al-Musthafa

Karya Al Bushiri

Aduhai, apakah karena kau rindu

pada tetangga di kampung Dzi Salam

Hingga air bening menetes satu-satu

Dari sudut indah matamu

Bercampur darah

Ataukah karena semilir angin

yang berhembus

dari Kazhimah

Dan kilatan cahaya

dalam pekat malam

Apakah kekasih mengira

Api cinta yang membara di dada

Dapat dipadamkan air mata?

Andai bukan karena cinta

Puing-puing tak mungkin basah air mata

Andai bukan karena cinta

Matamu tak mungkin terjaga sepanjang malam

Membayangkan keindahan gunung gemunung

Dan semerbak pohon kesturi

Dan tinggi semampai pohon pinus

Mana mungkin kau ingkari cintamu

Padahal ada saksi menyertaimu

Ketika air matamu berderai-derai

Dan kau jatuh sakit begitu memelas

Dukamu menggoreskan

Tetes air mata dan luka

Bagai mawar kuning dan merah

Pada dua pipi ranummu

Ya, aku melihat kekasihku

Mondar-mandir ketika malam muram

Hingga mataku selalu terjaga

Cinta telah mengganti riang jadi nestapa. []

 

Tags: KH Husein MuhammadMaulid NabiNabi Muhammad SAWPuisi
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Makna Taat, Khidmah, dan Barakah

Puisi Doa

27 Oktober 2022
puisi hari raya

Puisi Hari Raya yang Sufistik

1 Mei 2022
Sabar

Ngaji Rasa tentang Makna Sabar

8 November 2021
Rumi

Ngaji Rumi: Gahazal 44, Doa yang Diajarkan Rumi

1 Oktober 2021
Bersyukurlah menjadi santri

Puisi Nyai Badriyah: “Bersyukurlah Menjadi Santri”

20 September 2021
Risau

Senandung Risau Untukmu

8 September 2021
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version