• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Teladan Nabi Saw Soal Parfum dan Wewangian

Teks Hadis ini, sekalipun menggunakan struktur bahasa laki-laki dan tentang seorang laki-laki, berlaku umum karena tentang ajaran umum, yaitu bersikap baik, menggunakan parfum dan berpakaian indah

Redaksi Redaksi
20/03/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Parfum

Parfum

640
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw. terkenal menyukai parfum dan wewangian salah satu teks Hadis yang cukup populer adalah bahwa “Allah itu indah dan mecintai keindahan.”

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a., dari Nabi Saw. bersabda: “Tidak akan masuk surga seseorang yang di hatinya menyimpan sebiji kesombongan”. Lalu ada seorang laki-laki bertanya: “Bagaimana jika ada seorang laki-laki yang suka berbaju bagus dan bersandal bagus?”.

Nabi Saw. menjawab: “Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. Kesombongan itu ketika menolak kebenaran dan merendahkan orang lain” (Shahih Muslim, Kitab al-Iman, no. 275).

Teks Hadis ini, sekalipun menggunakan struktur bahasa laki-laki dan tentang seorang laki-laki, berlaku umum karena tentang ajaran umum, yaitu bersikap baik, menggunakan parfum dan berpakaian indah secara wajar dan sopan.

Dalam sebuah relasi sosial, sikap ini sangat diperlukan dari laki-laki dan perempuan ketika mengemban kerja-kerja kekhalifahan. Serta bersama mandat untuk memakmurkan dan menghadirkan segala kemaslahatan di muka bumi ini.

Baca Juga:

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

Keadilan untuk Perempuan Menjadi Komitmen Nabi Muhammad Saw Sejak Awal

Ajaran Nabi Muhammad Saw tentang Pentingnya Memiliki Akhlak Luhur

Perempuan sebagaimana laki-laki memiliki tanggung jawab untuk berperan aktif mewujudkan kebaikan (amar makruf) untuk dirinya, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Tanggung jawab ini melekat pada setiap manusia, laki-laki dan perempuan. Al-Qur’an bahkan menegaskan semua itu harus keduanya lakukan dalam kemitraan dan kerja sama antara laki-laki dan perempuan yang beriman (QS. al-Taubah (9): 71).

Kemitraan ini menegaskan agar perempuan dipandang secara utuh sebagai manusia, hamba Allah Swt., dan khalifah-Nya.

Ia juga menegaskan agar perempuan tidak dipandang, diperlakukan, dan dikerdilkan dari sisi tubuh dan aksesorisnya belaka. Termasuk, apa yang dipakai dan apa yang digunakan, memesona laki-laki atau tidak, menggoda atau tidak.

Melainkan jati dirinya, spiritualitasnya, intelektualitasnya, dan terutama kiprah sosialnya di keluarga dan masyarakatnya. Bahwa perempuan harus menjaga diri agar tidak memesona, begitu pun laki-laki. []

Tags: Nabi Muhammad SAWparfumSoalteladanWewangian
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID