Mubadalah.id – Beberapa hari lagi bulan penuh kemuliaan akan tiba dan semoga kita semua mendapatkan kesempatan untuk dapat bertemu bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya ibadah.
Setiap umat Islam di wajibkan berpuasa di bulan Ramadan. Tetapi seperti yang kita ketahui, ada beberapa pengecualian dan keringanan dalam menjalani puasa selama satu bulan ini. Di antaranya adalah ibu hamil dan ibu menyusui.
Ajaran agama Islam sangat ramah terhadap perempuan, sehingga ketika ada perempuan yang harus menjalani proses biologisnya di saat bulan Ramadan tiba, perempuan diberikan pilihan untuk mengambil keringanan dalam berpuasa atau tetap menjalaninya. Namun tetap dengan memperhatikan kondisi fisik, psikis, dan mentalnya.
Beberapa waktu lalu teman saya yang baru menjadi ibu menyusui bertanya mengenai tips aman berpuasa untuk ibu hamil maupun ibu menyusui.
Saya sendiri sebagai perempuan yang telah mengalami keduanya, baik berpuasa saat hamil maupun berpuasa saat menyusui, memiliki pengalaman tersendiri yang tidak bisa kita bandingkan dengan siapapun.
Ketika hamil dan masih mengalami morning sickness yang mana saya masih merasakan mual muntah di awal kehamilan, justru berpuasa menjadi obat tersendiri bagi saya kala itu. Beruntungnya lagi janin yang berada di dalam kandungan pun kondusif.
Hingga akhirnya saya berhasil berpuasa satu bulan penuh selama hamil. Lalu mengakhiri trimester pertama dengan kemenangan Idulfitri sebagai perempuan, yang setelah sekian lama bisa merasakan kembali nikmat berpuasa satu bulan karena tidak terhalang haid.
Tantangan Aman Berpuasa saat Menyusui
Namun justru ketika saya menjadi ibu menyusui di bulan puasa pada tahun berikutnya. Tantangan bukan lagi mual muntah, tetapi ada buah hati yang menyusu tiada henti dan masih dalam masa ASI Eksklusif.
Badan terasa lebih lemas karena kehabisan asupan nutrisi yang juga terserap oleh si keci. Hingga akhirnya saat itu saya pun memilih untuk tidak berpuasa demi kesehatan kami berdua selama beberapa hari.
Tetapi hal tersebut bukanlah suatu yang menyedihkan karena Islam memang memberikan keringanan untuk ibu hamil dan menyusui. Yakni dengan mengganti puasa tersebut berupa fidyah, qadla berpuasa atau qadla kita sertai membayar fidyah. Tergantung niat tidak berpuasanya apakah karena mementingkan kondisi ibunya saja atau dengan anaknya juga.
Tips Aman Berpuasa untuk Bumil dan Busui
Nah, untuk teman-teman Bumil dan Busui yang tetap ingin berpuasa, berikut adalah tips aman berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui yang telah saya lakukan beberapa waktu lalu:
Pertama, memperhatikan kondisi tubuh dan kondisi janin atau si kecil. Jika tidak yakin apakah kondisi tubuh dan si kecil bisa berpuasa, pastikan untuk konsultasi terlebih dulu sebelum menunaikan ibadah berpuasa kepada tenaga kesehatan terdekat.
Kedua, senantiasa terhidrasi dan mengonsumsi asupan yang bernutrisi selama tidak berpuasa. Artinya ketika waktunya berbuka puasa hingga menjelang imsak, Bumil maupun Busui wajib mengonsumsi gizi seimbang yang mengandung mineral, dan asupan bernutrisi lainnya serta vitamin yang Bumil dan Busui butuhkan. Yakni untuk menjaga kondisi daya tahan tubuhnya selama berpuasa seperti zat besi dan kalsium. Misal dengan mengonsumsi buah kurma yang ternyata sangat bermanfaat bagi Bumil maupun Busui.
Ketiga, mengatur pola makan selama berpuasa. Meskipun Bumil dan Busui berpuasa, hal tersebut bukan berarti tidak dapat membuat Bumil dan Busui hanya makan berat sehari 2 kali saat sahur maupun berbuka puasa. Bumil dan Busui tetap dapat makan sehari 3 kali saat sahur, berbuka puasa, dan setelah tarawih.
Keempat, selain mengonsumsi gizi seimbang, Bumil dan Busui juga perlu mengonsumsi suplemen tambahan khusus Bumil maupun Busui. Tujuannya agar produksi ASI maupun nutrisi yang terserap janin tetap berkualitas dan kondisi Bumil maupun Busui tetap optimal.
Berkah Ramadan
Kelima, meski menyiapkan menu sahur dan berbuka mungkin menjadi pekerjaan domestik yang tidak bisa kita tinggalkan, Bumil maupun Busui tetap harus meluangkan waktu untuk beristirahat. Jangan memforsir diri serta jangan sungkan untuk menyampaikan keluhan yang terasa, jika sewaktu-waktu merasa kelelahan. Atau ada hal lain yang dirasa dapat mengganggu kesehatan selama hamil maupun menyusui.
Jika ada anggota keluarga yang dapat menggantikan pekerjaan domestik, jangan sungkan untuk meminta bantuannya. Sebaliknya, pasangan maupun anggota keluarga lainnya pun harus belajar terbiasa untuk peka dan memahami kondisi Bumil maupun Busui. Apalagi saat ini menyiapkan menu sahur maupun berbuka sudah ada opsi lainnya seperti memesan menu makanan secara online atau catering.
Keenam maupun tips berpuasa untuk Bumil dan Busui yang terakhir adalah senantiasa melakukan ibadah puasa Ramadan kita niatkan karena Allah SWT sekaligus untuk berlatih tirakat bersama buah hati sejak di dalam kandungan maupun sejak dini. Tujuannya, agar kelak mendapatkan barakah dari bulan yang penuh kemuliaan ini.
Nah, itu dia ulasan dan pengalaman saya mengenai Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui. Semoga bermanfaat. []