• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Tirai Tuhan yang Sering Kita Lupa Syukuri

Napol Napol
18/09/2019
in Featured, Hikmah, Khazanah
0
307
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Manusia dianugerahi hasrat berupa cinta, kasih sayang, kerinduan pada sesama makhluk dan benda-benda. Namun ada saat di mana Tuhan tidak atau belum menghendaki kita berada dekat dengan sesuatu yang kita harapkan itu. Banyak orang menganggap hal itu sebagai suatu ujian dari Tuhan, bahkan musibah (misalnya, kematian). Tirai Tuhan memang misteri.

Tapi pernahkah terlintas di pikiran kita bahwa di saat-saat itulah Tuhan ingin kita mengenal-Nya?

Jalaluddin Rumi dalam Fihi Ma Fihi mengumpamakan hasrat-hasrat itu sebagai “tirai”, yaitu penghalang yang menutupi kita dari sesuatu yang kita harapkan. Tuhan menciptakan tirai-tirai itu tentu dengan maksud dan tujuan yang baik.

Seperti dikisahkan dalam Al-A’raf ayat 143, ketika Nabi Musa bermunajat dan ingin melihat Tuhan. Lalu Tuhan menampakkan diri-Nya tanpa tirai kepada gunung, namun gunung itu menjadi hancur dan Nabi Musa pun jatuh pingsan.

Pada gunung, Tuhan mewujudkan diri dengan tirai berupa keindahan hutan, mata air yang mengalir, bermacam tanaman obat dan bunga-bunga. Pada matahari, Dia ciptakan jarak yang sangat jauh ke bumi sebagai tirai, sehingga manusia memperoleh manfaat dari cahayanya, bebas beraktifitas di bawah cahayanya yang hangat, pepohonan tumbuh subur karena fotosintesis dan segala proses alam yang terjadi karena pengaruh matahari.

Baca Juga:

KB dalam Pandangan Fiqh

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

Jika jarak antara manusia dan matahari diperdekat, justru tidak akan bermanfaat apa-apa dan malah menghancurkan (membakar). Pada keindahan musim semi, Tuhan hadirkan tirai musim dingin, agar manusia lebih mengapresiasi tiupan angin musim semi dengan segala keindahan dan manfaatnya.

Pada manusia yang kita cintai (atau harta yang kita inginkan), kita dijauhkan Tuhan darinya, pertemuan kita dengannya ditunda, diciptakanNya tirai berupa jarak atau segala hal yang menghalangi kita untuk menjangkaunya, agar dia tetap bisa menginspirasi dan memotivasi kita secara tidak langsung.  Jika kita berada dekat dengannya (saat ini juga), bisa jadi kedekatan itu justru tidak bermanfaat apa-apa atau bahkan menghancurkan kita.

Tuhan menampakkan diri-Nya dengan tirai sehingga kita bisa menikmati keindahan dan manfaat dari-Nya secara tidak langsung. Apabila Dia menunjukkan keindahan-Nya tanpa tirai, kita tidak akan mampu menikmati keindahan-Nya, tidak juga kita memperoleh manfaat dari-Nya.

Maka tirai-tirai itu—yang mungkin terasa seperti ujian—sejatinya adalah hikmah Tuhan yang semestinya kita syukuri. Percayalah, segala hal yang Dia kehendaki pada akhirnya akan dipertemukan pada saat yang tepat. Berusaha dan pantang putus asa dengan tetap berpijak pada jalan-Nya. Yakinlah bahwa perhitunganNya selalu presisi, tak pernah meleset dari tujuan yang baik. []

Napol

Napol

Terkait Posts

Azl menurut Fiqh

KB dalam Pandangan Fiqh

21 Mei 2025
Hadits-hadits Membolehkan Azl

Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

21 Mei 2025
Azl dilarang

Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

21 Mei 2025
Dalam Hadits

KB dalam Hadits

21 Mei 2025
Menyusui Anak

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version