• Login
  • Register
Jumat, 3 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Rasulullah Tidak Mengkhitan Putrinya

Imam Nakhai Imam Nakhai
18/09/2019
in Publik
0
putri, Rasulullah

Ilustrasi: pixabay[dot]com

231
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mufti Mesir, DR. Ali Jum’at dalam kitabnya al-Bayan Lima Yusyghilul Azdhan– penjelasan terhadap isu isu yang menggelisahkan.  Pada halaman 70, Syaikh ‘Ali Jum’ah menandaskan bahwa Rasulullah tidak mengkhitan putrinya. Mengapa Rasulullah tidak mengkhitan putrinya?  Padahal ketika itu gadis-gadis Madinah dikhitan?

Dengan tidak mengkhitan putrinya,  Rasulullah sesungguhnya ingin melakukan perlawanan terhadap tradisi khitan perempuan yg membahayakan itu.  Bukan hanya dengan prilaku Rasul, tetapi juga dengan sabdanya.

Asyimmi wa laa tunhiki, tandai sedikit aja dan jangan potong berlebihan,  sabda Nabi melawan tradisi yg disebut dengan “khitan fir’auni” itu.

Sebagaimana akhlak Nabi yg agung itu,  beliau tidak melawan tradisi dengan revolusioner, melainkan dengan cara gradual, perlahan-lahan,  sebagaimana proses penghapusan perbudakan,  tradisi minum khamer dan poligami.

Dari praktek Rasululallah dan sabdanya itu,  sesungguhnya segera bisa dipahami bahwa khitan perempuan adalah haram, sebab Rasul melarangnya. Bahkan bukan hanya melarang,  tetapi Rasul mempraktikkannya dengan tidak mengkhitan putri putrinya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

Baca Juga:

Makna Hijab Menurut Para Ahli

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

Kalaupun sabda nabi di atas tidak dipahami  sebagai larangan,  namun praktik Nabi cukup sebagai indikator bahwa Nabi ingin menghentikan praktek Khitan perempuan itu.

Dalam kaidah usul fiqih dikatakan “apabila antara sabda dan praktek bertentangan, maka prakteklah (al fi’lu)  yang harus didahulukan”.

Jadi jelas bahwa khitan perempuan bukanlah bagian dari “Ajaran Islam”. Bahasa agamanya (arabnya),  khitan perempuan, bukan “qhadhiyyah diiniyyah ta’abbudiyah” (bukan soal agama yg bersifat  doktriner) melainkan persoalan “thabi’iyyaj adiyyah”.

Mesir sendiri sebagai negara muslim, telah melarang khitan perempuan melalui peraturan menteri No 74 1959 dan keputusan Mentri kesehatan Mesir No 261 Tahun 1996.

Yang mencengankan juga adalah bahwa tradisi khitan perempuan tidak dikenal dan tidak dipraktikkan di Saudi Arabiya,  negara yang diyakini sebagai cikal bakal syariah Islam.

Jadi jelas,  bahwa khitan perempuan  tidak pernah dipraktikkan dan dicontohkan oleh Rasulullah kepada putri-putrinya.

Kalau Indonesia “ngeyel” memparaktikkan khitan perempuan, maka dipastikan Indonesia tidak mengikuti Rasulullah, tidak mengikuti syari’ah Islam. Lalu mengikuti siapa?
Wallahu A’lam.[]

Imam Nakhai

Imam Nakhai

Bekerja di Komnas Perempuan

Terkait Posts

Satu Abad NU

Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

3 Februari 2023
Pengelolaan Sampah

Bagaimana Cara Melakukan Pengelolaan Sampah di Pengungsian?

31 Januari 2023
Aborsi Korban Perkosaan

Ulama Bolehkan Aborsi Korban Perkosaan

31 Januari 2023
Pemakaman Muslim Indonesia

5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia dan Kontribusinya dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

30 Januari 2023
Ulama Perempuan

Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama

30 Januari 2023
Tradisi Tedhak Siten

Menggali Makna Tradisi Tedhak Siten, Benarkah Tidak Islami?

29 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Satu Abad NU

    Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist