• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Tren Diet Sehat di Tik Tok dalam Perspektif Islam

Menjaga pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib bisa mencegah obesitas, dan penyakit kronis

Halimatus Sa'dyah Halimatus Sa'dyah
08/02/2025
in Personal
0
Diet Sehat

Diet Sehat

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Merariq Kodek: Ketika Pernikahan Anak Jadi Viral dan Dinormalisasi

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Mubadalah.id – Meningkatnya pasien cuci darah secara drastis, tidak hanya usia dewasa, namun juga dari usia anak-anak. Di Tik Tok, ada video anak-anak sedang cuci darah. Sejauh ini tidak ada kontrol dari pemerintah, terkait peredaran makanan kemasan yang semakin marak. Mungkin kini sudah saatnya kita menerapkan tren diet sehat.

Apabila kita masuk supermarket, maka yang nampak adalah hampir tidak ada makanan real food di tiap rak. Pemerintah cenderung tutup mata terkait kapitalisasi dalam industri pangan. Padahal di sisi lain program pemerintah sangat masif dalam pencegahan stunting demi masyarakat hidup sehat sejak bayi.

Makanan ultra-proses (UPF) adalah makanan yang telah prosesnya secara industri dengan tambahan zat-zat tertentu, seperti gula, garam, lemak, pengawet, dan pewarna makanan. Tujuannya adalah untuk membuat produk yang awet dan siap saji.

Dampak Mengkonsumsi UPF

Ultra processed food atau makanan ultra proses memiliki tambahan gula, garam, dan lemak dalam jumlah tinggi. Prosesnya dalam suhu tinggi, mengandung zat pengawet, pewarna, pasteurisasi, pengeringan, atau pengawetan. Bentuknya berbeda dari bentuk awalnya.

Cara mendeteksi Ultra processed food, berasal dari olahan tepung dan turunannya, seperti : seperti hamburger, pizza, ayam goreng, sosis, nugget, keripik, kue-kue kemasan, biskuit, mie instan dan semua camilan yang mengandung bahan-bahan buatan. Soft drink atau minuman yang mengandung kadar gula tinggi seperti minuman kemasan, terbuat dari serbuk, dan syrup.

Junk food dan fast food adalah makanan tinggi akan kalori ini. Kita jumpai pada mie gacoan, mixue, KFC, burger, kentang goreng, minuman boba kekinian dan masih banyak lagi. Mengonsumsi makanan ultra-proses lebih mudah lapar dan makan dalam jumlah yang lebih banyak.

Kandungan lemak jenuh, lemak trans, dan gulanya yang cukup tinggi. Ketika kita konsumsi secara berlebihan, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit. Makanan ultra-proses (UPF) dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Antara lain peningkatan berat badan, karena mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi, serta protein dan serat yang rendah.

Makanan ultra-proses juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak, asam urat, penurunan fungsi ginjal, penyakit hati non-alkohol, penyakit Crohn, kanker payudara dan ginjal yang tidak berfungsi dengan baik. Kerja ginjal yang menjadi lebih berat karena untuk mencernanya. Selain itu, berisiko pula penyakit jantung, penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke, peningkatan diabetes tipe 2.

Tips Menghindari UPF

Daripada membeli saus, junk food atau makanan siap saji, masak makanan favorit Anda dalam jumlah lebih banyak di rumah. Lalu bekukan sisanya dalam porsi-porsi wadah kecil untuk konsumsi di lain waktu. Simpan dalam freezer atau kulkas dengan wadah tertutup. Kemudian tinggal kita hangatkan atau kita cairkan sebentar jika akan kita konsumsi.

Memilih makanan real food berupa makanan segar yang minim proses. Sarapan dengan buah dan kacang-kacangan lebih baik daripada sereal yang rendah serat dan mengandung gula. Seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak. Memasak sendiri untuk memastikan kandungan nutrisi dan bahan alami, dengan kita rebus atau dipanggang.

Real Food adalah buah-buahan maupun sayur-sayuran yang tentunya tidak kita olah secara berlebihan. Protein alami seperti telur, ikan, susu murni, serta daging tanpa lemak juga termasuk pada Real Food. Kacang dan biji-bijian utuh seperti almond, beras merah, dan kenari juga merupakan di dalamnya.

Pemenuhan gizi anak misalnya, dengan menghindari sosis dan nugget, alangkah baiknya diganti telur, ikan segar, udang segar, ikan lele yang sudah dibersihkan, ayam ungkep, ikan asap di freezer. Selain bertujuan gizi untuk anak terpenuhi, bertujuan mengenalkan rasa makanan supaya tidak picky eater. Mengurangi camilan kemasan di kulkas dengan menyediakan buah-buahan segar tersedia di kulkas.

Memasak makanan seperti sop, oseng sayur, soto karena nutrisi pada anak akan lebih tercukupi. Program stunting pemerintah juga pasti akan berjalan dengan baik. Anggapan Memasak adalah aktivitas ribet, tidaklah tepat.

Syaratnya bahan makanan sudah tersedia di kulkas, kemudian bumbu masakan juga sudah terkupas seperti bawang merah, bawang putih, bumbu kuning yang sudah kita haluskan. Saya pastikan memasak adalah aktivitas yang super sat set. dijamin rasa malas  untuk memasak tidak akan tiba.

Peningkatan Kesadaran dan Edukasi

Menurut penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO), pemberian ultra processed food bisa meningkatkan nafsu makan dan berat badan anak. Roti gandum utuh dan roti gandum hitam diproses lebih sedikit daripada roti putih. Tidak semua roti termasuk UPF. Roti yang hanya berisi tepung, garam, dan ragi alami hanyalah olahan, dan makanan olahan tidak menjadi masalah. Banyak roti sourdough mahal yang termasuk dalam kategori ini.

Roti Yehezkiel dan roti sourdough asli juga merupakan pilihan yang bagus dan masuk kategori real food, apabila tanpa penambahan pengemulsi, pewarna, atau pengawet supaya roti tersebut tidak mengalami proses pengolahan yang berlebihan. Berbeda dengan gorengan mengandung kalori serta minyak yang tinggi. Martabak meski berbahan telur, sayur dan daging, juga termasuk di dalam kategori junk food. Begitu pula jajanan basah yang sering kita temui di pasar termasuk dari bagian junk food.

Sereal masuk kategori gandum biasa, serpihan jagung, dan gandum parut yang prosesnya secara minimal, tetapi ketika produsen menambahkan gula, perasa, atau pewarna, sereal tersebut menjadi sereal yang prosesnya berlebihan. Memilih mengonsumsi sereal seperti bubur, serpihan jagung, serpihan dedak, weetabix , dll. Buat versi makanan olahan buatan sendiri, seperti roti, keripik kangkung, granola, atau saus salad

Alih-alih memilih minuman kemasan yang mengandung gula tinggi, pengawet dan perasa buatan, lebih baik mengonsumsi susu UHT. Susu UHT hanya susu murni yang disterilkan melalui proses UHT (Ultra High Temperature) tanpa adanya bahan pengawet dan tidak membutuhkan bahan tambahan dalam prosesnya. Maka jika ingin variasi minuman selain air putih, bisa minum teh tawar, kopi tanpa gula atau susu UHT yang tersedia di supermarket.

Makanan dalam ajaran Islam

Dalam Al-Qur’an kata thayyib banyak tersebutkan dalam berbagai bentuk kata, yaitu dengan lafal thayyiban, thayyibah, dan thayyibât. Salah satu ayat yang menyebutkan halalan thayyiban adalah QS Al-Baqarah ayat 168:

  يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَات الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Artinya: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kalian” (QS Al-Baqarah: 168).

Perlu kita ketahui, makna ‘baik’ dari lafal thayyib ini masih diperdebatkan oleh ulama. Suatu makanan disebut ‘baik’, kalangan ahli tafsir berbeda pendapat. Perspektif kebahasaan, bahwa kata thayyib adalah halal itu sendiri, dikuatkan lagi dengan kata thayyiban setelahnya.

Imam Al-Qurthubi dalam kitab Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, kata halalan merupakan objek (maf’ul) dan kata thayyiban merupakan penjelas (hâl) dari objek tersebut. Jadi status halal kita perlukan karena ia inhilal (membebaskan) dari larangan yang ada untuk mengonsumsi sesuatu. Kemudian thayyib, merujuk kepada Imam al-Syafi’i, adalah sesuatu yang lezat dan layak untuk dikonsumsi.

Halalan Thayyiban

Dalam kitab Jami’ Al Bayan fi Ta’wil Ay al-Qur’an, Imam Ibnu Jarir ath-Thabari menyebutkan maksud kata thayyiban adalah suci, tidak najis dan tidak haram. Sementara dalam Tafsir Al-Qur’an al-‘Adhim, jilid 1 halaman 253, Imam Ibnu Katsir menjelaskan mengenai halalan thayyiban dalam Surat Al-Baqarah adalah sebagai berikut:

  مستطابا في نفسه غير ضار للأبدان ولا للعقول

Artinya: “Sesuatu yang baik, tidak membahayakan tubuh dan pikiran.”

Dalam buku Kriteria Halal -Haram Untuk Pangan, Obat dan Kosmetika Menurut Al-Qur’an dan Hadits karya KH Ali Mustafa Yaqub, pemaknaan produk yang thayyib dalam Al-Qur’an adalah: Pertama, thayyib semakna dengan halal, tidak diharamkan oleh nash, suci secara substantif, serta tidak najis.

Kedua, produk ini tidak membahayakan tubuh, akal, maupun jiwa saat dikonsumsi, sebagaimana pendapat Imam Ibnu Katsir. Ketiga, makanan atau minuman tersebut dinilai enak dan layak konsumsi. Menjaga pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib bisa mencegah obesitas, dan penyakit kronis. []

  

Tags: Cegah StuntingDiet Sehatkesehatankesehatan reproduksiTren TikTokTubuh Sehat
Halimatus Sa'dyah

Halimatus Sa'dyah

Penulis adalah  konsultan hukum dan pengurus LPBHNU 2123038506

Terkait Posts

Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Tradisi Ngamplop

Tradisi Ngamplop dalam Pernikahan: Jangan Sampai Menjadi Beban Sosial

29 Juni 2025
Humor Seksis

Tawa yang Menyakiti; Diskriminasi Gender Di Balik Humor Seksis

26 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi
  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID