• Login
  • Register
Minggu, 1 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Film

Women Support Women dalam Serial Layangan Putus

Bagi saya, masalah besar dalam pernikahan bukanlah perpisahan, akan tetapi dikhianati oleh pasangan

Muallifah Muallifah
23/01/2022
in Film
0
Belajar Dari Sosok Kinan Dalam Serial “Layangan Putus”

Belajar Dari Sosok Kinan Dalam Serial “Layangan Putus”

218
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Serial layangan putus sudah usai ditonton. Barangkali tidak hanya saya, bahkan semua orang yang sudah menonton pasti merasa kesal, tertampar dan merasa fobia apabila dihadapkan dengan laki-laki seperti Aris, suami kinan dan sosok Lidya, perempuan selingkuhan Aris.

Pelakor wujud toxic women

Perebut laki orang (pelakor) nampaknya tidak perlu ada dalam kamus kehidupan. Sebab terkadang sebutan ini hanya fokus terhadap kesalahan perempuan sebagai selingkuhan dari suami orang. Hingga akhirnya ada ketimpangan yang cukup besara dalam melihat masalah, yakni fokus terhadap kesalahan satu pihak.

Artinya, dalam kasus perselingkuhan, kita harus fair melihatnya. Melalui serial “Layangan Putus” kita akan belajar banyak tentang itu. Termasuk bagaimana relasi keduanya. Dalam kasus Lidya, Aris dan Kinan. Kita perlu memberikan penilaian bahwa Aris dan Lidya pihak yang salah. Dalam kasus tersebut, rasa sayang dan cinta yang timbul antar keduanya (Kinan dan Lidya) tidak bisa kita cegah. Sebab sayang, cinta dan suka itu fitrah sebagai manusia.

Manakala rasa yang timbul tersebut menyakiti pihak lain, menghilangkan tanggung jawab Aris sebagai seorang suami yang seharusnya setia, itu adalah bukti kesalahan. Lidya, sebagai perempuan lajang. Seharusnya ketika mengetahui bahwa laki-laki yang mendekatinya adalah suami orang, tentu harus paham dimana batas untuk berkomunikasi, bertemu bahkan berhubungan. Sebab kegiatan itu berpengaruh terhadap hubungan yang terjalin antara Aris dengan Kinan sebagai keluarga yang sah.

Baca Juga:

Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

Budaya Gosip dan Stigma atas Perempuan dalam Film Cocote Tonggo (2025)

Kafa’ah yang Mubadalah: Menemukan Kesepadanan dalam Moral Pasutri yang Islami

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

Saya menyebut bahwa sosok Lidya adalah wujud toxic women, bukan berarti saya menegasikan kesalahan Aris. Keduanya sama-sama salah. Akan tetapi, dalam ruang lingkup yang lebih spesifik, bagaimanapun seorang perempuan, ia tahu betul tentang batas dalam memiliki hubungan dengan lawan jenis, apalagi suami orang.

Jika seorang perempuan merasa tidak masalah ketika menjalin hubungan privasi dengan suami perempuan lain, itu artinya dia tidak memahami betul bagaimana menghargai perempuan lain dengan cara yang sederhana.

Kita perlu belajar bahwa sesama perempuan harusnya saling memahami

Kritik, masukan dan saran bukan dalam rangka menjatuh antar hubungan. Prinsip itu yang penting untuk kita miliki dalam berhubungan dengan orang lain. beberapa orang menjadikan orang lain sebagai kekuatan ketika dirinya memiliki masalah besar dan mengalami titik terendah dalam hidup.

Bagi saya, masalah besar dalam pernikahan bukanlah perpisahan, akan tetapi dikhianati oleh pasangan.  Aris melakukan hal itu kepada Kinan dengan wujud Lidya, dimana pada akhirnya keduanya saling mencintai satu sama lain, tanpa melihat sosok adanya sosok Kinan dan Raya yang perlu dipertimbangkan.

Kinan dalam film tersebut, tidak sendiri dalam menghadapi masalahnya. Ada dua sahabat perempuan yang menemaninya dalam berjuang masa-masa sulit, mulai dari menghadapi kenyataan bahwa Aris memiliki simpanan, hingga keputusan terbesar dalam hidupnya yakni memilih berpisah dengan Aris.

Barangkali keputusan itu juga tidak lepas dari masukan dan saran kedua sahabatnya itu, Miranda dan Dita. Tentu, ada scene yang cukup menarik untuk kita lihat bagaimana kekuatan yang dimiliki oleh kedua perempuan penting dalam hidup Kinan. Mulai dari menemani Kinan ketika masa sulit, bercerita dan menemani ketika memiliki masalah, hingga menemani Kinan dalam sidang perceraiannya.

Di antara kedua sahabat itu, sosok ibu Kinan juga tidak bisa kita lupakan dalam perjalanan hidupnya. Apa yang dilakukan oleh ketiga perempuan tersebut tidak lain adalah wujud women support women. Bahwa sebenarnya, dalam mengalami masalah apapun, perempuan bisa hadir untuk perempuan lainnya. Tentu kita tidak serta merta hadir dalam hidup orang lain begitu saja.

Dua sahabat Kinan yang hadir dalam hidup Kinan melalui proses yang panjang, perkenalan pertemuan serta pengalaman hidup yang sudah dijalani. Mereka hadir dalam hidup Kinan dan menemani Kinan salah satunya karena mereka adalah sahabatnya. Akan tetapi, tidak semua sahabat akan mengerti dan menemani sahabatnya sendiri ketika memiliki masalah.

Paling tidak, kita sebagai perempuan ketika tidak bisa menjadi kekuatan bagi perempuan lain, tidak perlu menjatuhkan, dan melakukan upaya yang bisa menyakiti orang lain. Kinan memiliki sosok ibu, kedua sahabatnya dan Raya, anaknya. Mereka adalah perempuan yang bisa saling memahami satu sama lain, dan mengerti bahwa menjadi perempuan ditakdirkan sebagai kekuatan bagi perempuan yang lain. []

 

Tags: dramaFilmkeluargaLayangan Putusperkawinan
Muallifah

Muallifah

Penulis asal Sampang, sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta

Terkait Posts

Film Cocote Tonggo

Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo

31 Mei 2025
Film Cocote Tonggo

Budaya Gosip dan Stigma atas Perempuan dalam Film Cocote Tonggo (2025)

28 Mei 2025
Self Awareness

Self Awareness Ala Oh Yi Young di Resident Playbook

24 Mei 2025
Pengepungan di Bukit Duri

Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

21 Mei 2025
Film Pendek Memanusiakan Difabel

Film Pendek Memanusiakan Difabel: Sudahkah Inklusif?

7 Mei 2025
Film Aku Jati Aku Asperger

Komunikasi Empati dalam Film Aku Jati Aku Asperger

5 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jilbab

    Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreativitas tanpa Batas: Disabilitas dan Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an
  • Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID