• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Yamal, Mari Sadar!

Kita bisa menambahkan satu lagi peran marginal yang diterima penyandang disabilitas, yaitu sebagai objek hiburan. Naas!

M. Khoirul Imamil M M. Khoirul Imamil M
19/07/2025
in Publik
0
Yamal

Yamal

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Lamine Yamal baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-18 tahun. Bintang muda Barcelona itu tengah bercucuran kebahagiaan.

Mewah. Ramai. Penuh kegembiraan. Begitulah mungkin suasana yang kini mengembang di hati Yamal. Di usianya yang bahkan belum berkepala dua, karpet merah kesuksesan telah membentang di hadapannya.

Segalanya bisa ia peroleh dengan mudah. Uang, pamor, serta prestisenya sebagai pemain klub besar merupakan nilai tukar yang laku di mana saja.

Yamal memulai karir sepakbolanya di akademi Barcelona sejak usianya masih belasan tahun. Pemain kelahiran 2007 itu mencetak debut pertamanya di level profesional pada April 2023 lalu.

Sepanjang permainannya bersama Barcelona, Yamal menunjukkan kualitas yang memukau segenap pecinta sepakbola. Publik menggadangnya sebagai “the next Messi”.

Baca Juga:

Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

Sebuah Refleksi atas Kekerasan Seksual di Pesantren Disabilitas

Apalagi, kini ia resmi mengenakan nomor punggung sepuluh. Nomor tersebut merupakan warisan keramat Messi yang sukses mengantarkan Barcelona meraih dua kali treble winners.

Blunder perayaan ulang tahun

Namun, meski Yamal layak bersukacita, agaknya publik juga mesti mengingatkannya akan arti sebuah penghargaan. Dalam perayaan ulang tahunnya, Yamal menghadirkan penyandang disabilitas sebagai salah seorang penghibur.

Sontak, tindakan tersebut segera menuai protes. Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal dengan Dwarfisme Spanyol (ADEE) melayangkan nota protes.

ADEE mengecam pemanfaatan penyandang dwarfisme dalam pesta Yamal sebagai tindakan perendahan martabat. Mereka juga menilai bila tindakan tersebut telah melanggar hak-hak disabilitas.

Tak tinggal diam, Kementerian Hak-hak Sosial Spanyol segera memerintahkan penyelidikan. Mereka meminta jaksa untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hukum di dalam penyelenggaraan pesta tersebut.

Sikap permisif terhadap laku eksploitatif

Alih-alih menginsafi, pihak Yamal justru bersikukuh bila tak ada pelanggaran hukum. Ayah Yamal, Mounir Nasraoui, menyebut bila anaknya sekadar bersenang-senang belaka.

“Orang-orang mesti sadar bahwa ia (Yamal) baru berusia 18 tahun. Ia berhak untuk sedikit menikmati hidup,” tutur Nasraoui.

Bukannya fokus pada masalah yang menjadi sorotan, Nasraoui justru mengutarakan pernyataan permisif. Seakan, eksploitasi terhadap penyandang disabilitas adalah wajar selagi pihaknya mampu membayar atas nama kesenangan.

“Ia seorang atlet profesional, namun ia juga remaja seperti kebanyakan,” bela Nasraoui.

Marginalisasi penyandang disabilitas di dunia hiburan

Permitivitas terhadap “eksploitasi” penyandang disabilitas dalam dunia hiburan tentu tak lepas dari kultur entertainment yang umum berlaku.

Marginalisasi yang mendera para penyandang disabilitas juga akhirnya berdampak terhadap stereotip (paradigma) masyarakat dalam memandang penyandang disabilitas.

Longmore (dalam Saito & Ishiyama, 2005) menyoroti marginalisasi penyandang disabilitas dalam dunia hiburan—khususnya hiburan layar kaca. Ia membaginya kedalam lima potret peran.

Kelimanya yakni penjahat, monster, maladjusted person, manusia super, serta pengidap kelainan seksual. Dari kelima peran ini, nyata bila porsi positif yang penyandang disabilitas dapatkan sangatlah kecil—satu banding lima.

Menyedihkannya, kasus yang terjadi pada Yamal bahkan memperkecil porsi itu. Kita bisa menambahkan satu lagi peran marginal yang diterima penyandang disabilitas, yaitu sebagai objek hiburan. Naas!

Tertawa tanpa menertawakan

Berbahagia tentu merupakan hak siapa saja. Tak terkecuali bagi Lamine Yamal. Ulang tahun kedelapan belasnya memang semestinya ia selebrasikan.

Meski begitu, Yamal dan semua dari kita mesti sadar akan arti kebahagiaan kolektif. Kita bisa tertawa tanpa harus menertawakan.

Kebahagiaan yang kita rayakan tak seyogianya justru meninggalkan luka dan lara kepada orang lain. Selayaknya hubungan antar organ dalam satu tubuh, satu kebahagiaan harus dapat dirasakan oleh yang lain.

Karenanya, agama berpesan untuk ber-tahadduts bin ni’mah. Yakni, kebahagiaan yang kita rasakan hendaknya sampai kepada sesama. Agama tak menghendaki kebahagiaan yang eksploitatif lagi eksklusif tanpa kebermanfaatan untuk komunitas.

Sejatinya, kita dan Yamal telah sama-sama sadar akan pentingnya kebahagiaan kolektif itu. Namun, kita mungkin sesekali lupa. Karenanya, kesadaran untuk saling mengingatkan mesti senantiasa dipupuk.

Sebaik-baik mereka yang lupa adalah mereka yang mau diingatkan. Sebaik-baik pengingat ialah mereka yang menunjukkan terang tanpa merendahkan.

Nasaluka Allah sabilal haq! []

 

 

 

 

 

 

 

Tags: anti diskriminasiAnti KekerasanDisabilitasLamine YamalMarginalisasi
M. Khoirul Imamil M

M. Khoirul Imamil M

Pernah nekat menggelandang sepanjang Olomouc-Bratislava-Wina-Trier-Luksemburg.

Terkait Posts

Penghayat Kepercayaan

Tantangan Menghadapi Diskriminasi Terhadap Penganut Penghayat Kepercayaan Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi

19 Juli 2025
COC

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

18 Juli 2025
Sirkus

Lampu Sirkus, Luka yang Disembunyikan

17 Juli 2025
Disabilitas dan Kemiskinan

Disabilitas dan Kemiskinan adalah Siklus Setan, Kok Bisa? 

17 Juli 2025
Wonosantri Abadi

Harmoni Iman dan Ekologi: Relasi Islam dan Lingkungan dari Komunitas Wonosantri Abadi

17 Juli 2025
Zakat Profesi

Ketika Zakat Profesi Dipotong Otomatis, Apakah Ini Sudah Adil?

16 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Cita-cita Tinggi

    Yuk Dukung Anak Miliki Cita-cita Tinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yamal, Mari Sadar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial
  • Yamal, Mari Sadar!
  • Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan
  • Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?
  • Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID