• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Uncategorized

200 Juta Anak-anak di Seluruh Dunia Alami Sunat Perempuan

Laporan itu juga menyebutkan bahwa separuh anak perempuan berusia di bawah 11 tahun atau sekitar 13,4 juta di Indonesia mengalami pemaksaan untuk melakukan praktik yang melanggar hak perempuan atas kesehatan

Redaksi Redaksi
02/10/2022
in Uncategorized
0
sunat perempuan

sunat perempuan

307
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk data UNICEF 2016, tercatat lebih dari 200 juta perempuan dan anak-anak di seluruh dunia mengalami sunat perempuan.

Dari data tersebut, Indonesia menjadi negara dengan angka sunat perempuan tertinggi ke tiga di dunia setelah Mesir dan Etiopia.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa separuh anak perempuan berusia di bawah 11 tahun atau sekitar 13,4 juta di Indonesia mengalami pemaksaan untuk melakukan praktik yang melanggar hak perempuan atas kesehatan.

kemudian keamanan, kebebasan berpendapat, kebebasan dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan.

Sementara itu, menurut Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, dr. Erna Mulati mengutip hasil Riskesdas 2013 menyebutkan bahwa 81.3% pemberi saran sunat perempuan adalah orang tua dan paling banyak para bidan lakukan.

Baca Juga:

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

KPAI juga mencatat jumlah kasus pelanggaran hak anak selama 2021 mencapai 3 kasus, 859 kasus di antaranya merupakan kekerasan seksual.

Oleh sebab itu, praktik sunat perempuan, menurut Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Fikih Hak Anak, merupakan upaya untuk mengontrol seksualitas perempuan berdasarkan pada anggapan yang penuh prasangka gender bahwa libido seks perempuan perlu dikontrol sejak masa kanak-kanaknya.

Kekerasan pada anak ini merupakan isu paling penting untuk menghadirkannya. Karena hal ini sebagai upaya untuk menjadi bahan kajian lebih mendalam.

Terlebih, Islam juga merupakan agama yang mengajarkan untuk saling melindungi, termasuk melindungi perempuan dari tindakan yang menyakitkan perempuan. (Rul)

Tags: 200 jutaalamianakduniaFaqihuddin Abdul Kodirseluruhsunat perempuanulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perempuan Shalihah

Menafsir Ulang Perempuan Shalihah: Antara Teks dan Konteks

26 Juni 2025
Negosiasi

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

19 Juni 2025
Palestina-Israel

Two State Solution: Solusi Perdamaian bagi Palestina-Israel atau Tantangan Integritas Nasional Terhadap Pancasila?

14 Juni 2025
Hakim

Anggota Parlemen dan Hakim Perempuan

13 Mei 2025
Paskah

Memaknai Paskah dan Pesan Pertobatan Ekologis

20 April 2025
Nafkah Ulama KUPI

Nafkah Menurut Pandangan Ulama KUPI

11 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sejarah Ulama Perempuan ISIF

    ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID