Mubadalah.id – Beberapa menit menjelang kematiannya, di atas tiang gantungan, dengan tubuh yang dililit rantai besi, al Hallaj berdiri tegak. Wajahnya mengekspresikan keriangan seperti akan bertemu Kekasih. Ia menengadah ke arah langit biru nan bersih, seakan siap menyambut kedatangannya.
Al Hallaj lalu menyampaikan kata-kata monumental yang indah beberapa detik sebelum nafasnya pergi dan kembali kepada Tuhan.
الهی. هؤلاء عبادك اجتمعوا لقتلي تعصبا لدينك وتقربا اليك فاغفر لهم ! فانك لو كشفت لهم ما كشفت لي لما فعلوا ما فعلوا ولو سترت عني ما سترت عنهم لما لقيت ما لقيت فلك الحمد فيما تفعل ولك الشكر فيما تريد
Oh Tuhan, lihatlah,
hamba-hamba-Mu telah berkumpul.
Mereka menginginkan kematianku demi membela-Mu dan untuk lebih dekat dengan-Mu.
Oh Tuhan, ampuni dan kasihi mereka.
Andai saja Engkau menyingkapkan kelambu wajah-Mu kepada mereka sebagaimana Engkau singkapkan kepadaku, niscaya mereka tak akan melakukan ini kepadaku.
Andai saja Engkau turunkan kelambu wajah-Mu dariku, sebagaimana Engkau menurunkannya dari wajah-wajah mereka, niscaya aku tak akan diuji seperti ini.
Hanya Engkaulah Pemilik segala Puji atas apa yang Engkau lakukan. Hanya engkaulah pemilik segala puji atas apa yang Engkau kehendaki. []