Mubadalah.id – Beberapa waktu lalu ketika anak saya tidak enak badan dan selalu ingin digendong menjelang tidur karena saluran pernapasannya sedang kurang fit, akhirnya agar tidak terasa pegal, saya memutuskan untuk menggendongnya sambil menonton serial drama korea yang direkomendasikan oleh banyak penontonnya yaitu Crash Landing On You yang telah tayang pada tahun 2019.
Sinopsis Crash Landing On You
Serial drama 16 episode ini menceritakan tentang perjalanan seorang perempuan dari keluarga konglomerat di Korea Selatan (Yoon Se-Ri) yang mengalami kecelakaan paralayang dan akibat kecelakan tersebut ia justru terdampar di Zona Demiliterisasi dan ditemukan oleh seorang Kapten Tentara Militer dari Korea Utara yang sedang bertugas (Kapten Ri Jeong Hyuk).
Seiring berjalannya waktu, Kapten Ri yang semula mengira Se-Ri adalah mata-mata dari Korea Selatan akhirnya setuju membantu Se-Ri agar dapat pulang ke Korea Selatan. Namun justru proses untuk memulangkan Se-Ri kembali ke Korea Selatan inilah yang akhirnya menumbuhkan benih-benih cinta diantara mereka meskipun selalu penuh lika-liku dan rintangan.
Sayangnya, perasaan tersebut menjadi hal yang sulit untuk mereka berdua karena baik Se-Ri maupun Kapten Ri adalah anak dari orang-orang ternama di kedua negara. Mungkin jika hanya sekadar berbeda negara, permasalahan utama adalah permasalahan hubungan jarak jauh pada umumnya.
Tetapi berbeda dengan yang dialami oleh Se-Ri dan Kapten Ri. Se-Ri berasal dari Korea Selatan dan Kapten Ri merupakan warga negara Korea Utara. Seperti yang kita ketahui bahwa terjadi saat Perang Dunia II terjadi dan Jepang mengalami kekalahan, semangat untuk memerdekakan diri dari penjajahan menyebar ke setiap negara termasuk Korea. Namun justru di titik inilah akhirnya Korea terbagi menjadi dua bagian yaitu Korea Utara, dan Korea Selatan.
Selain wilayah negara yang akhirnya terbagi menjadi dua bagian yang sepanjang 38 paralelnya dijaga ketat oleh pasukan militer kedua negara, perbedaan ideologi, kebiasaan, dialek, permasalahan masa lalu yang mengaitkan kematian kakak Kapten Ri serta perjodohan antara Kapten Ri dan Seo Dan pun menjadi hal yang harus dilalui oleh Se-Ri, dan juga Kapten Ri. Kisah cinta yang pelik namun akhirnya dapat mereka lalui.
Dari kisah ini ada nilai-nilai yang dapat dipetik untuk dijadikan pembelajaran bagi para penontonnya. Berikut adalah Nilai-Nilai Kehidupan dalam Serial Drama Korea Crash Landing On You:
Kisah Cinta Terlarang
Kisah pasangan Ri-Ri (Kapten Ri dan Se-Ri) ini mengingatkan saya bahwa di belahan dunia akan selalu ada kisah cinta terlarang. Seperti kisah cinta antar Korea dari pasangan Ri-Ri di serial drama ini, tentu ada pula kisah cinta terlarang di belahan dunia manapun seperti Romeo and Juliet, Laila Majnun bahkan termasuk di Indonesia pun ada mitos cinta terlarang misalnya mitos tidak baik apabila menjalin hubungan antara orang suku Sunda, dan Jawa atau pernikahan anak pertama dan ketiga, dan masih banyak mitos lainnya yang menjadikan sebuah jalinan cinta menjadi terlarang.
Padahal terlepas dari adanya perbedaan kepercayaan maupun ideologi (seperti yang dialami pasangan Ri-Ri), setiap jalinan hubungan tentu didasari dari rasa kasih sayang, dan kepercayaan dua pihak yang menjalani.
Mengapa harus mempermasalahkan suatu hal jika ternyata yang menjalani hubungan tersebut dapat mengatasi hal yang dianggap masalah tersebut dengan baik karena mereka berelasi dengan penuh penghormatan, dan rasa cinta. Namun justru seringnya, orang-orang di luar hubungan lah yang justru mempermasalahkan dan sulit menerima perbedaan yang telah menyatukan mereka.
Mencari Cinta Sejati dan Kejar Impian
Seo Dan (tunangan Kapten Ri) awalnya mengira Kapten Ri adalah cinta sejatinya karena ia sangat menyukai Ri Jeong Hyuk sejak di bangku sekolah. Namun setelah bertemu dengan Gu Seung Joon (mantan tunangan Se-Ri yang bersembuyi di Korea Utara) justru ia akhirnya sadar bahwa cinta sejati bukanlah cinta yang harus dipaksakan, tetapi ia akan hadir dan tumbuh dengan sendirinya, meski harus terjadi pergulatan emosi namun justru itulah yang membuat cinta tersebut tumbuh dan bermekaran di setiap harinya.
Seo Dan akhirnya sadar bahwa cinta sejatinya adalah Gu Seung Joon meski ia akhirnya harus merelakan kepergian Gu Seung Joon selamanya karena menyelamatkannya dari tembakan peluru.
Begitu pula dengan Kapten Ri dan Se-Ri, ketika sadar bahwa masing-masing dari mereka adalah belahan jiwa diantara keduanya, maka Kapten Ri pun memutuskan untuk berhenti menjadi tentara militer dan menekuni passionnya dibidang musik agar bisa bertemu kembali dengan Se-Ri.
Sedangkan Se-Ri yang telah berdamai dengan masa lalunya karena permasalahan keluarga pun berusaha menghubungi Kapten Ri dengan membuka beasiswa musik dari perusahaan ayahnya agar informasi tersebut bisa sampai pada Kapten Ri.
Seperti yang diceritakan dalam serial drama ini, bahwa warga negara Korea Utara tidak bisa menghubungi warga negara di Korea Selatan secara langsung begitu sebaliknya. Namun akhirnya mereka pun kembali bertemu kembali setelah beberapa tahun kemudian dan setelah perjuangan panjang yang harus masing-masing lalui.
Tidak hanya tokoh utama yang akhirnya memutuskan untuk mengejar impian, Jung Man Bok yang selalu merasa bersalah di setiap kejadian dalam lingkungan militer karena menjadi petugas penyadap di tentara militer akhirnya memutuskan berhenti bekerja menjadi penyadap suara setelah mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik dari Kapten Ri.
Balas Dendam Bukanlah Segalanya
Serial drama dalam film ini erat kaitannya dengan balas dendam antar beberapa tokoh. Dari serial ini, kita dapat belajar bahwa balas dendam bukan menyelesaikan masalah dan bukanlah akhir dari segalanya, karena justru akan menimbulkan dendam-dendam baru hingga nyawa yang terenggut karena dendam yang tak kunjung usai.
Berbuat Baik dan Berbalas Budi
Serial drama ini juga mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada siapapun dan membalas budi. Seperti Se-Ri yang selalu ingin membalas budi orang-orang yang telah berbuat baik padanya selama ia terjebak di Korea Utara.
Seo Dan yang akhirnya sadar bahwa Gu Seung Joon adalah cinta sejatinya memutuskan melajang setelah kepergian Gu Seung Joon. Karena ia sadar bahwa hidup bukanlah sekadar menikah dan memiliki anak karena dituntut oleh lingkungan sosial seperti yang dilakukan oleh teman-temannya, tetapi menikmati hidup dan menemukan cinta sejati adalah hal yang lebih baik dilakukan daripada terjerat dalam pernikahan yang tidak ia harapkan.
Tentu masih banyak nilai-nilai kehidupan yang bisa dipetik dalam serial drama ini, namun saya rekomendasikan untuk menemukannya dengan menonton serial drama ini agar tidak hanya mengetahui nilai-nilai kehidupannya secara langsung tetapi juga turut merasakan romantisme drama ala korea beserta pemandangannya yang indah. []